Takut Kehilangan? Kenali Tanda Separation Anxiety Disorder

Bisa terjadi pada anak kecil dan orang dewasa

Perpisahan adalah pengalaman yang sulit bagi setiap orang. Kita sering kali sedih tiap harus berpisah dengan orang atau pengalaman yang berkesan. Namun, bagi beberapa orang, dampak perpisahan dapat sangat mengganggu dan membuat cemas berlebih. Hal ini disebut sebagai Separation Anxiety Disorder (SAD). 

Gangguan ini umumnya terjadi pada anak-anak. Akan tetapi, orang dewasa juga bisa merasakan hal yang sama. Dalam artikel ini, kita akan berfokus pada SAD yang dialami oleh orang dewasa. Memahami lebih dalam tentang SAD dapat membantu kita untuk menghadapi perpisahan dengan tegar. Berikut ini untuk informasi lebih lengkapnya. 

1. Apa itu SAD?

Takut Kehilangan? Kenali Tanda Separation Anxiety Disorderilustrasi separation anxiety disorder (freepik.com/freepik)

Separation Anxiety Disorder (SAD) adalah ketika seseorang takut berpisah atau kehilangan figur yang melekat dengannya, seperti sahabat, kerabat, pasangan, tempat, pengalaman, atau hewan peliharaan, menurut laman Medical News Today. Orang dewasa dapat mengalami SAD, meskipun lebih sering ditemukan pada anak-anak. Seseorang mengalami SAD umumnya menunjukkan gejala seperti kecemasan, mual, dan sakit kepala. 

SAD dapat terjadi akibat kehilangan orang terdekat, pindah lingkungan, atau memiliki masalah psikologis. Studi menunjukkan data bahwa 43 persen orang yang gangguan ini mengalaminya setelah usia 18 tahun (selain anak-anak). Meskipun peneliti tidak tahu pasti apa penyebab SAD, mereka percaya bahwa SAD tidak berdiri sendiri, melainkan terkait dengan gangguan kecemasan lainnya. 

2. Apa tanda SAD pada orang dewasa?

Takut Kehilangan? Kenali Tanda Separation Anxiety Disorderilustrasi takut ditinggalkan (pexels.com/Keira Burton)

Dilansir Healthline, orang yang mengalami SAD memiliki tingkat kecemasan tinggi dan serangan panik ketika orang yang dicintai pergi. Selain itu, tanda yang umum terlihat antara lain:

  • Takut ditinggalkan;
  • Takut sendiri;
  • Kesedihan berlebihan sebelum dan selama perpisahan;
  • Mengikuti orang atau hewan kesayangan terus-menerus;
  • Kecemasan berlebih bahwa hal buruk akan terjadi jika berpisah;
  • Mimpi buruk berulang kali;
  • Menarik diri dari lingkungan sosial;
  • Kesulitan berkonsentrasi.

Pada laman Cleveland Clinic dijelaskan bahwa orang yang mengalami SAD tidak hanya menunjukkan tanda psikologis, tetapi juga tanda fisik. Hal ini meliputi sakit kepala, sakit perut, pusing, mual, diare, dan nyeri dada. 

Baca Juga: 5 Tips Hadapi Social Anxiety bagi Introvert, Selalu Gunakan Skill!

3. Siapa orang yang berisiko mengalaminya?

Takut Kehilangan? Kenali Tanda Separation Anxiety Disorderilustrasi sedih (pexels.com/DCStudio)

Ada beberapa orang yang memiliki risiko mengalami SAD lebih besar daripada orang lainnya. Orang tersebut adalah orang yang mengalami:

  • Gangguan kecemasan umum (generalized anxiety disorder);
  • Gangguan stres pasca trauma (PTSD);
  • Gangguan obsesif-kompulsif (OCD);
  • Gangguan panik (panic disorder);
  • Rentan mengalami kecemasan dan stres;
  • Peristiwa traumatis pada masa lalu, seperti kematian orang terdekat;
  • Riwayat keluarga yang memiliki gangguan psikologis;
  • Perubahan hidup yang signifikan, seperti pindah rumah;
  • Masalah lingkungan, seperti bencana. 

4. Bagaimana perawatannya?

Takut Kehilangan? Kenali Tanda Separation Anxiety Disorderilustrasi berkonsultasi (pexels.com/Liza Summer)

Sebelum tenaga profesional merawat orang dengan SAD, mereka melakukan penilaian terlebih dahulu. Pertanyaan yang diajukan meliputi riwayat keluarga, gejala, sudah berapa lama mengalaminya, dan sebagainya. Jika kriteria sesuai dengan pedoman pengobatan, barulah pasien tersebut mendapatkan perawatan. 

Perawatan untuk SAD pada orang dewasa serupa dengan perawatan untuk gangguan kecemasan lainnya. Tenaga ahli mungkin merekomendasikan berbagai perawatan meliputi:

  • Terapi perilaku kognitif (CBT);
  • Terapi kelompok;
  • Terapi keluarga;
  • Terapi perilaku dialektis (DBT);
  • Obat-obatan, seperti antidepresan, buspirone (BuSpar), atau benzodiazepin.

Serupa dengan gangguan kecemasan lainnya, SAD pada orang dewasa dapat mengganggu fungsi kehidupan sehari-hari karena kekhawatiran berpisah dengan figur yang melekat dengannya. Orang yang mengalami SAD harus segera menemui ahli untuk mengatasi gejala tidak makin memburuk. Jadi, jangan ragu untuk konsultasi dengan tenaga profesional, ya!

Baca Juga: 3 Kesalahan saat Interaksi dengan Penderita Anxiety Disorder

Annisa Isnaini H. Photo Verified Writer Annisa Isnaini H.

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya