ilustrasi anthrax di kulit (sciencephoto.fr)
Dilansir Mayo Clinic, terdapat empat rute umum infeksi antraks, masing-masing dengan tanda dan gejala yang berbeda. Dalam kebanyakan kasus, gejala berkembang dalam waktu 6 hari setelah terpapar bakteri. Namun, gejala antraks inhalasi mungkin butuh waktu lebih dari 6 minggu untuk muncul.
Antraks kulit (cutaneous anthrax)
Infeksi antraks yang berhubungan dengan kulit (kutan) memasuki tubuh melalui kulit, biasanya melalui luka. Ini adalah rute penyakit yang paling umum sekaligus yang paling ringan. Dengan pengobatan yang tepat, antraks kulit jarang berakibat fatal. Tanda dan gejalanya antara lain:
- Benjolan yang menonjol dan gatal, menyerupai gigitan serangga yang dengan cepat berkembang menjadi luka yang tidak nyeri dengan bagian tengah berwarna hitam.
- Pembengkakan di luka atau di kelenjar getah bening di sekitar luka.
- Terkadang ada gejala mirip flu meliputi demam dan sakit kepala.
Antraks gastrointestinal (gastrointestinal anthrax)
Infeksi antraks gastrointestinal merupakan akibat dari makan daging setengah matang dari hewan yang terinfeksi. Ini bisa memengaruhi saluran pencernaan dari tenggorokan ke usus besar. Tanda dan gejalanya meliputi:
- Mual.
- Muntah.
- Sakit perut.
- Sakit kepala.
- Kehilangan selera makan.
- Demam.
- Diare berdarah parah pada stadium lanjut penyakit.
- Sakit tenggorokan dan kesulitan menelan.
- Leher bengkak.
Antraks inhalasi (inhalation anthrax)
Jenis ini berkembang saat seseorang menghirup spora antraks. Ini merupakan jenis yang paling mematikan dan sering kali fatal, bahkan dengan pengobatan. Tanda dan gejala awalnya meliputi:
- Gejala mirip flu selama beberapa jam atau hari, seperti sakit tenggorokan, demam ringan, kelelahan, dan nyeri otot.
- Ketidaknyamanan ringan di dada.
- Sesak napas.
- Mual.
- Batuk berdarah.
- Sakit saat menelan.
- Demam tinggi.
- Sulit bernapas.
- Syok, merupakan kondisi medis akut yang melibatkan runtuhnya sistem peredaran darah.
- Meningitis.
Antraks injeksi (injection anthrax)
Rute infeksi antraks yang baru-baru ini diidentifikasi sejauh ini hanya dilaporkan di Eropa. Jenis ini didapat lewat suntikan obat-obatan terlarang. Tanda dan gejala awalnya dapat termasuk:
- Kemerahan pada area injeksi (tanpa area yang berubah menjadi hitam).
- Pembengkakan yang signifikan
- Syok
- Kegagalan multiorgan
- Meningitis