Sangat disarankan untuk segera mendapatkan bantuan medis ketika mendapati gejala leptospirosis. Dalam pengobatannya, dokter mungkin memberikan antibiotik seperti penisilin dan doxycycline. Di luar itu, dokter mungkin juga merekomendasikan ibuprofen untuk mengurangi demam dan nyeri otot.
Penanganan berbeda diperlukan apabila infeksi terjadi lebih parah. Termasuk jika ada gagal ginjal, meningitis, dan masalah paru-paru. Rawat inap pun mungkin diharuskan guna mengontrol pengobatan.
Pada kasus ringan, penyakit ini dapat sembuh dalam kurun waktu 1 minggu. Meski demikian, risiko komplikasi juga bisa terjadi serta menyebar ke seluruh tubuh (sindrom peradangan sistemik). Akibatnya, terjadi pendarahan internal serta membuat pankreas meradang.
Langkah pencegahan paling mudah dengan menghindari air atau tanah yang menjadi tempat kencing hewan tersebut. Namun, jika tidak memungkinkan, misalnya harus tetap bekerja di area tersebut, kamu bisa menggunakan disinfektan untuk mematikan bakteri setelahnya.
Di samping itu, hindari mengonsumsi air kecuali kamu yakin airnya bersih. Pastikan pula untuk menjaga lingkungan sekitar tetap bersih agar terhindar dari tikus dan hewan pengerat lain yang paling sering membawa bakteri Leptospirosis interrogans
Mengingat penularannya cukup serius, kamu perlu mengetahui apa itu leptospirosis, gejala, hingga pencegahannya. Dengan begitu, kamu bisa tetap waspada terhadap kesehatan diri dan lingkungan sekitar.
Referensi:
"Leptospirosis: Symptoms, Causes, and Treatment". WebMD. Diakses Juli 2025.
"Leptospirosis". Cleveland Clinic. Diakses Juli 2025.
"LEPTOSPIROSIS: Fact Sheet for Clinicians." Centers for Disease Control and Prevention. Diakses Juli 2025.
"Leptospirosis: Treatment, Symptoms, and Types". Medical News Today. Diakses Juli 2025.