Tekanan darah tinggi atau hipertensi umumnya dianggap sebagai masalah kesehatan yang hanya menyerang orang dewasa. Namun, kenyataannya ini bisa terjadi pada usia berapa pun, termasuk anak-anak dan remaja.
Dalam tinjauan sistematis dan metaanalisis terhadap 47 artikel, prevalensi hipertensi pada masa kanak-kanak meningkat dari tahun 1994 hingga 2018 dan peningkatan tersebut dikaitkan dengan indeks massa tubuh yang lebih tinggi, dengan perkiraan gabungan sebesar 4 persen di antara individu berusia 19 tahun ke bawah (JAMA Pediatrics, 2019).
Prevalensi hipertensi pediatrik di seluruh dunia telah menjadi perhatian yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Dari laporan yang sama, ditemukan bahwa prevalensi hipertensi di antara individu berusia 19 tahun ke bawah adalah sekitar 4 persen. Penelitian ini juga mencatat tren peningkatan selama dua dekade terakhir, dengan peningkatan relatif sebesar 75 persen hingga 79 persen dari tahun 2000 hingga 2015.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi pada anak-anak bervariasi menurut wilayah dan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti indeks massa tubuh (IMT).
Misalnya, sebuah penelitian dalam jurnal PLOS ONE melaporkan prevalensi hipertensi pada anak-anak di seluruh dunia berkisar antara 1 persen hingga 5 persen, meningkat hingga 10 persen di wilayah tertentu. Penelitian ini juga menyoroti bahwa prevalensi prahipertensi mencapai 10 persen di beberapa wilayah.