Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi memakai masker
ilustrasi memakai masker (pexels.com/August de Richelieu)

Intinya sih...

  • Influenza A dan COVID-19 memiliki kesamaan gejala. Biasanya gejala yang muncul adalah batuk, pilek, sakit tenggorokan, demam, sakit kepala, dan kelelahan.

  • Influenza A disebabkan oleh Influenza A virus yang termasuk dalam keluarga Orthomyxoviridae. Sementara itu, COVID-19 disebabkan oleh virus SARS‑CoV‑2 yang termasuk keluarga Coronaviridae.

  • COVID-19 cenderung memiliki tingkat keparahan yang lebih tinggi daripada influenza A.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Belakangan, banyak orang yang mengalami gejala flu, seperti batuk, pilek, demam, hingga sakit tenggorokan. Kondisi tersebut sering kali bikin bingung karena banyak penyakit yang memiliki gejala serupa. Tak jarang, seseorang yang mengalami demam tinggi atau nyeri tenggorokan langsung khawatir apakah dirinya terkena influenza A atau justru COVID-19.

Padahal, meski sama-sama bisa menular dan menimbulkan gejala yang mirip, influenza A dan COVID-19 disebabkan oleh virus yang berbeda. Keduanya juga punya karakteristik dan tingkat keparahan tersendiri. Untuk lebih memahaminya, simak perbedaan dan kesamaan antara influenza A dan COVID-19 agar tidak keliru!

1. Keduanya memiliki gejala dan cara penularan yang sama

ilustrasi pusing (pixabay.com/saniusman89)

Di antara banyaknya perbedaan, influenza A dan COVID-19 memiliki beberapa persamaan. Dikutip dari WHO, persamaan pertama terletak pada gejalanya. Kedua penyakit ini memiliki gejala yang sama, seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, demam, sakit kepala dan kelelahan. Namun ada orang yang mengalami gejala parah maupun ringan. 

Selain itu, proses penyebaran influenza A dan COVID-19 juga sama. Dikutip dari Mayo Clinic, penyebaran kedua penyakit tersebut bersifat airborne, yaitu melalui udara atau aerosol dan droplet orang yang terinfeksi. Aerosol ini keluar saat berbicara, batuk atau bersin kemudian masuk ke mulut atau hidung orang yang ada di dekatnya. Penyebaran virus influenza A dan COVID-19 akan makin parah jika berada di ruang yang tertutup.

2. Influenza A dan COVID-19 disebabkan oleh virus yang berbeda

ilustrasi Covid-19 (unsplash.com/Martin Sanchez)

Perbedaan utama influenza A dan COVID-19 terletak pada penyebabnya. Influenza A disebabkan oleh Influenza A virus yang termasuk dalam keluarga Orthomyxoviridae. Sementara itu, COVID-19 disebabkan oleh virus SARS‑CoV‑2 yang termasuk keluarga Coronaviridae.

Selain jenis virusnya, influenza A dan COVID-19 juga memiliki perbedaan dari segi waktu munculnya gejala setelah terpapar virus atau disebut juga masa inkubasi. Gejala influenza A biasanya muncul sekitar 1—4 hari setelah terpapar. Di sisi lain, orang yang terpapar virus SARS-CoV-2 biasanya akan menunjukkan gejala sekitar 2—14 hari.

3. Perbedaan tingkat keparahan

ilustrasi infus (pexels.com/Anna Shvets)

Walaupun gejala COVID-19 muncul lebih lama dibandingkan influenza A, penyebarannya terbilang lebih cepat. Gak heran jika COVID-19 bisa menjadi pandemik. Tak hanya lebih cepat, tingkat keparahan COVID-19 juga cenderung lebih tinggi dibandingkan influenza A. Dikutip dari National Library of Medicine, durasi rawat inap pasien yang terinfeksi COVID-19 biasanya berlangsung selama 14 hari, sedangkan influenza A selama 6,5 hari.

Penelitian tersebut juga menyatakan adanya perbedaan radiologi dada. Radiologi dada pada pasien COVID-19, biasanya 84 persen tampak abnormal. Sedangkan pada pasien Influenza A, tingkat abnormalitas tersebut sekitar 57 persen. Dari data tersebut, bisa disimpulkan bahwa COVID-19 menimbulkan dampak yang lebih parah pada organ di dada pasien.

4. Influenza A dan COVID-19 bisa dicegah dengan cara yang sama

ilustrasi cuci tangan (unsplash.com/Mélissa Jeanty)

Influenza A dan COVID-19 juga memiliki persamaan dalam pencegahan. Kedua penyakit pernapasan ini bisa dicegah dengan tindakan sederhana yang sebaiknya dijadikan sebagai kebiasaan. Berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan untuk mencegah penularan:

  • Hindari kontak dengan siapa pun atau melakukan isolasi mandiri jika sakit atau muncul gejala penyakit

  • Cuci tangan teratur dengan menggunakan sabun atau pembersih tangan 60 persen alkohol

  • Jika batuk dan bersin, tutup mulut dan hidung dengan menggunakan tisu atau jika tidak ada tutup dengan siku

  • Usahakan untuk tidak menyentuh mulut, hidung dan mata secara langsung

  • Pakai masker saat di ruang publik, apalagi saat badan tidak fit atau musim sakit.

5. Cara pengobatan pasien influenza A dan COVID-19 berbeda

ilustrasi minum obat (pixabay.com/pixabay)

Berbeda penyebab maka beda juga cara pengobatannya. Untuk influenza A, dikutip dari National Library of Medicine, cara yang paling tepat untuk mencegah dan mengendalikannya ada dua cara. Pertama dengan melakukan vaksinasi. Banyak negara telah merekomendasikan untuk melakukan vaksinasi kepada anak usia 6 bulan ke atas setiap setahun sekali. Sementara cara kedua adalah meminum obat antivirus saat sudah terserang.

Di sisi lain, untuk COVID-19, pada fase awal bisa dilakukan pengobatan empiris atau simptomatik atau mengobati gejala yang muncul. Dua obat yang disetujui untuk pengobatan COVID-19 adalah remdesivir dan paxlovid yang merupakan obat antivirus. Namun, sebaiknya pergi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut agar tindakan yang dilakukan lebih tepat sasaran. Selain itu, jika sudah positif COVID-19, pasien harus melakukan isolasi mandiri dan istirahat penuh.

Apakah influenza A sama dengan COVID-19? Jawabannya adalah tidak, keduanya merupakan penyakit yang berbeda meskipun gejalanya cenderung mirip atau bahkan sama. Itulah kenapa, ada baiknya untuk segera periksa ke dokter jika kamu merasakan gejala-gejala di atas.

Referensi

"COVID-19 vs. flu: Similarities and differences". Mayo Clinic. Diakses Oktober 2025.

Pormohammad, A., Ghorbani, S., Khatami, A., Razizadeh, M. H., Alborzi, E., Zarei, M., Idrovo, J. P., & Turner, R. J. (2021). Comparison of influenza type A and B with COVID-19: A global systematic review and meta-analysis on clinical, laboratory and radiographic findings. Reviews in medical virology, 31(3), e2179.

"New coronavirus vs. flu". Medical News Today. Diakses Oktober 2025.

"COVID-19 vs. flu symptoms: How can you tell the difference?". Health Partners. Diakses Oktober 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team