Fakta menarik lainnya, sebuah penelitian menemukan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah lebih tinggi bisa menurunkan risiko kematian pada orang dengan penyakit ginjal kronis.
Dalam studi tersebut, pasien penyakit ginjal kronis yang mengonsumsi kafein terbanyak memiliki risiko kematian 24 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi paling sedikit. Akan tetapi, hasil ini bersifat observasional dan belum membuktikan hubungan sebab-akibat secara langsung (Journal of Renal Nutrition, 2007).
Intinya, bagi kebanyakan orang sehat, konsumsi kafein dalam jumlah sedang tidak berbahaya bagi ginjal, bahkan bisa memberikan perlindungan. Namun, konsumsi berlebihan, terutama pada individu dengan metabolisme lambat atau yang memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit ginjal, bisa meningkatkan risiko kerusakan ginjal. Untuk amannya, batasi konsumsi kafein tidak lebih dari 400 mg per hari.
Referensi
Bolignano, D., Coppolino, G., Barillà, A., Campo, S., Criseo, M., Tripodo, D., & Buemi, M. (2007). "Caffeine and the kidney: What evidence right now?" Journal of Renal Nutrition, 17(4), 225–234. https://doi.org/10.1053/j.jrn.2007.02.006
Geng, J., Qiu, Y., Kang, Z., Li, Y., Li, J., Liao, R., Qin, Z., Yang, Q., & Su, B. (2022). "The association between caffeine intake and risk of kidney stones: A population-based study." Frontiers in Nutrition, 9. https://doi.org/10.3389/fnut.2022.935820
"Does Coffee Lead to Kidney Disease?" Campbell County Health. Diakses pada April 2025.
"Drinking 3 or More Cups of Coffee Daily May Increase Kidney Dysfunction Risk." Medical News Today. Diakses pada April 2025.
"Coffee and Kidney Disease: Is It Safe?" National Kidney Foundation. Diakses pada April 2025.
"Drinking 3 or More Cups of Coffee Daily May Increase Kidney Dysfunction Risk, Study Finds." Prevention. Diakses pada April 2025.
"Is Caffeine Bad for Kidney Health?" Raleigh Medical Group. Diakses pada April 2025.