ilustrasi lari (pexels.com/Leandro Boogalu)
Ada beberapa jenis latihan yang dapat membantu meredakan disfungsi ereksi. Di antaranya adalah latihan kegel (latihan dasar panggul), aerobik, dan yoga. Latihan kegel akan menargetkan otot-otot di sekitar panggul dan melancarkan sirkulasi darah di area tersebut.
Sementara itu, latihan aerobik dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan, seperti jantung dan pembuluh darah. Di mana penyebab disfungsi ereksi paling umum adalah kondisi yang memengaruhi fungsi sistem kardiovaskular, seperti obesitas atau tekanan darah tinggi. Beberapa latihan aerobik yang membantu meredakan disfungsi ereksi, termasuk:
Yoga juga dapat membantu memperbaiki disfungsi ereksi. Latihan ini akan meningkatkan sirkulasi dan aliran darah di seluruh tubuh, termasuk area selangkangan. Selain itu, yoga juga dapat memperbaiki performa, kontrol ejakulasi, dan orgasme. Dua jenis yoga yang cocok untuk disfungsi ereksi adalah tantra dan kundalini.
Untuk mendapatkan manfaatnya, lakukan latihan fisik atau olahraga intensitas sedang hingga tinggi selama 40 menit empat kali seminggu. Namun, pastikan kamu sudah terbiasa dengan intensitas tersebut. Jika kamu sudah lama tidak berolahraga, lakukan secara bertahap untuk menghindari cedera.
Latihan fisik atau olahraga dapat membantu memperbaiki disfungsi ereksi. Namun, tidak semua disfungsi ereksi dapat diatasi dengan olahraga, bergantung pada penyebabnya. Latihan fisik bermanfaat untuk mengencangkan, memperkuat, serta melancarkan sirkulasi dan aliran darah di area penis sehingga membantu meredakan masalah ini.
Referensi
“Do Erectile Dysfuntion Exercises Help?”. Medical News Today. Diakses Juli 2025.
“Exercises to Eliminate Erectile Dysfunction”. Healthline. Diakses Juli 2025.
“3 Exercises to Improve Erectile Dysfunction Symptoms”. Verywell Health. Diakses Juli 2025.
“Best Kegel Exercises for Erectile Dysfunction (ED) and Premature Ejaculation”. Web MD. Diakses Juli 2025.
“Erectile Dysfunction”. Mayo Clinic”. Diakses Juli 2025.
“Exercises and Erectile Dysfunction (ED)”. Harvard Health Publishing. Diakses Juli 2025.