ilustrasi suplemen vitamin A (freepik.com/freepik)
Jawabannya, tidak!
Vitamin A tidak menyembuhkan cacar. Namun, ketika anak sudah terinfeksi, pemberian vitamin A dapat mengurangi keparahan penyakit dan menurunkan risiko komplikasi serta kematian, sehingga sering dipakai sebagai bagian dari perawatan medis, bukan sebagai obat yang menghilangkan virus.
Selama infeksi campak, tubuh cenderung kekurangan vitamin A, dan kekurangan ini memperbesar risiko kerusakan mata, infeksi yang lebih berat, dan kematian. Oleh karena itu, dokter dapat memberikan dua dosis vitamin A dengan jarak 24 jam pada anak yang sudah sakit untuk membantu mencegah keparahan, terutama pada anak yang berisiko kekurangan gizi atau yang dirawat di fasilitas kesehatan. Pemberian ini bersifat terapi suportif, artinya membantu tubuh menghadapi infeksi, bukan membunuh virus campak.
Vitamin A bukan bukan pengganti vaksinasi dan tidak mencegah orang tertular. Klaim bahwa vitamin A “menyembuhkan” campak berlebihan dan menyesatkan; pencegahan yang efektif tetap imunisasi.
Selain itu, pemberian vitamin A tanpa indikasi medis atau dalam dosis besar bisa berbahaya. Toksisitas vitamin A nyata dan berisiko.
Intinya, jika anak sudah terdiagnosis campak, dokter mungkin meresepkan vitamin A sebagai bagian dari perawatan untuk mengurangi risiko komplikasi. Namun, jika tujuanmu mencegah campak atau “mengobati” supaya virus segera hilang, vitamin A bukanlah solusi. Vaksinasi dan perawatan medis yang tepatlah yang melindungi dan menyembuhkan.
Referensi
"Can Vitamin A Prevent or Treat Measles?" Verywell Health. Diakses November 2025.
"Fact Checked: Vitamin A Does Not Prevent Measles." American Academy of Pediatrics. Diakses November 2025.
"Can vitamin A prevent or cure measles?" American Academy of Pediatrics. Diakses November 2025.
"What You Should Know about Measles and Vitamin A." National Foundation for Infectious Diseases. Diakses November 2025.
"Vitamin A won’t prevent measles—vaccination will, says expert." Harvard TH Chan School of Public Health. Diakses November 2025.