Dalam kasus tersebut, dokter menyarankan pengangkatan jaringan payudara lewat pembedahan di ketiaknya. Namun, karena pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa jaringan yang membengkak akan menyusut setelah ia menghentikan menyusui, ia memutuskan untuk tidak menjalani operasi.
Dokter kemudian merekomendasikan agar ia terus memantau area ketiaknya untuk pembengkakan lebih lanjut dan memeriksakan area tersebut selama pemeriksaan rutin kanker payudara.
Cukup jarang jaringan payudara tumbuh di bagian tubuh yang tidak seharusnya. Menurut laporan kasus, kondisi ini memengaruhi sekitar 2 hingga 6 persen dan 1 sampai 3 persen laki-laki. Kondisi ini dapat diturunkan dalam keluarga dan diperkirakan diturunkan dalam sekitar 6 persen kasus. Namun, menurut perenpuan dalam kasus ini, tidak ada anggota keluarganya yang memiliki riwayat pembengkakan serupa.
Meski umumnya jinak, tetapi baik penyakit payudara jinak maupun kanker payudara dapat timbul pada jaringan ektopik ini.
Jika ditemukan adanya massa yang mencurigakan atau keluhan nyeri, penatalaksanaan dapat berupa eksisi (pengangkatan) jaringan tersebut. Perawatan kanker payudara pada jaringan ektopik mengikuti prinsip terapi kanker payudara di lokasi normal, termasuk biopsi sentinel jika diperlukan.
Referensi
Katoof, Firas Majeed, Mustafa Usama Abdulmajeed, and Hasanain Abdulameer Jasim. “Rare Findings in Ectopic Breast Tissue: A Case Study of 7 Patients.” International Journal of Surgery Open 49 (October 28, 2022): 100572.
"What Is Ectopic Breast Tissue?". Columbia Aesthetic. Diakses November 2025.
"Diagnostic dilemma: Milk leaking from woman's armpits revealed 'ectopic breasts'". Live Science. Diakses November 2025.