Berikut langkah aman jika membersihkan rumah dengan pemutih setelah banjir:
Untuk sanitasi rumah pascabanjir, larutan pemutih 0,1% umumnya dianjurkan untuk permukaan rumah tangga.
Campuran: 20 ml pemutih 5% + 1 liter air (sesuaikan konsentrasi dengan produk).
Ventilasi buruk meningkatkan risiko iritasi paru dan keracunan uap.
Terutama amonia, karbol, pembersih toilet, atau detergen kuat.
Sarung tangan karet, masker, kacamata pelindung, dan pakaian lengan panjang sangat membantu mencegah iritasi.
Tujuannya supaya residu pemutih tidak terserap kulit atau terhirup setelah mengering.
Simpan dalam wadah tertutup, jauhkan dari panas, dan jangan biarkan anak berada di area pembersihan.
Jika timbul sesak, batuk berat, pusing, atau iritasi mata, segera keluar dari ruangan, hirup udara segar, dan cari bantuan medis bila gejala tidak membaik.
Pascabanjir, tentu kamu inginnya rumah cepat bersih dan aman. Namun, penggunaan pemutih secara berlebihan dapat menciptakan masalah kesehatan baru, terutama bagi mereka yang sudah kehilangan banyak akibat bencana. Membersihkan dengan bijak, yaitu dengan takaran yang tepat, ventilasi yang cukup, dan perlindungan diri bisa membuat proses pemulihan lebih aman.
Referensi
"Produk Pembersih Di Rumah Tangga (PDF)." Badan POM RI. Diakses Desember 2025.
"Cleaning and disinfection of environmental surfaces in the context of COVID-19." World Health Organization. Diakses Desember 2025.
"Chlorine." CDC. Diakses Desember 2025.
"Cleaning and Disinfecting with Bleach." Diakses Desember 2025.
Olia Archangelidi et al., “Cleaning Products and Respiratory Health Outcomes in Occupational Cleaners: A Systematic Review and Meta-analysis,” Occupational and Environmental Medicine 78, no. 8 (November 24, 2020): 604–17, https://doi.org/10.1136/oemed-2020-106776.