Spesialis pediatri, dr. Ian Suryadi Suteja, M.Med Sc, SpA, menjelaskan bahwa ada dua hal terkait pancaroba. Pertama, pancaroba adalah perubahan cuaca yang terlalu ekstrem, seperti terik pada siang hari, kemudian hujan deras pada sore sampai malam hari. Ini bisa menyebabkan stres pada tubuh.
"Selain perubahan cuaca dari pagi, tekanan tubuh juga berubah. Begitu kita mengalami perubahan cuaca yang ekstrem, suhu berubah, tekanan berubah, dan lain sebagainya, angin juga berubah, yang terjadi adalah tubuh kita mengalami stres karena perubahan metabolisme di dalam tubuh," ujarnya di Jakarta pada Jumat (31/10/2025).
Tubuh tidak bisa menyesuaikan cuaca ekstrem karena tidak bisa menghasilkan antibodi yang cukup karena sibuk melakukan "switch", tidak bisa fokus menghasilkan imunitas.
"Jadi nggak terlalu fokus menghasilkan daya tahan tubuh lagi. Tubuh menghasilkan berbagai macam perubahan untuk berdaptasi terhadap perubahan cuaca yang ekstrem sehingga antibodi kita jadi berkurang," jelas dr. Ian lebih lanjut.
Maka dari itu, saat musim pancaroba, rata-rata daya tahan tubuh orang akan berkurang yang membuat mereka rentan mengalami infeksi.