ilustrasi seorang ayah menggendong bayi (pexels.com/Jonathan Borba)
Ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko anak terkena bronkiolitis, antara lain:
Rajin mencuci tangan kamu dan tangan anak.
Membersihkan permukaan di rumah serta mainan anak secara teratur.
Gunakan tisu sekali pakai dan segera buang setelah digunakan oleh kamu atau anak. Kamu juga bisa menutup batuk dan bersin dengan menekuk siku.
Jauhkan bayi baru lahir dari orang yang sedang mengalami gejala pilek atau flu, terutama jika bayi berusia di bawah 2 bulan atau lahir prematur.
Berhenti merokok. Jangan merokok atau membiarkan orang lain merokok di sekitar anak. Paparan asap rokok meningkatkan risiko anak terkena bronkiolitis.
Selain itu, karena penyebab tersering bronkiolitis adalah RSV, maka disarankan untuk mendapatkan vaksin RSV.
Pada ibu hamil, tanyakan kepada dokter mengenai vaksin RSV. Vaksin RSV dapat mengurangi risiko bayi mengalami bronkiolitis berat dalam enam bulan pertama kehidupannya.
Referensi
"Bronchiolitis." KidsHealth. Diakses November 2025.
"Bronchiolitis." Cleveland Clinic. Diakses November 2025.
"Bronchiolitis." Mayo Clinic. Diakses November 2025.
“Bronchiolitis: MedlinePlus Medical Encyclopedia,” n.d., https://medlineplus.gov/ency/article/000975.htm.
"How can I prevent bronchiolitis?" Asthma and Lung UK. Diakses November 2025.