Sebuah studi baru menunjukkan bahwa satu gejala tertentu mungkin menjadi prediktor terkuat kanker kolorektal pada orang dewasa muda di bawah usia 50 tahun, yaitu perdarahan rektal.
Para peneliti melaporkan bahwa perdarahan rektal pada orang dewasa muda meningkatkan kemungkinan diagnosis kanker kolorektal hingga 8,5 kali lipat!
Kesimpulan ini diperoleh setelah menganalisis 443 pasien berusia di bawah 50 tahun yang menjalani kolonoskopi di University of Louisville Health System, Kentucky, Amerika Serikat (AS), antara tahun 2021 hingga 2023.
Dari jumlah tersebut, 195 pasien terdiagnosis kanker kolorektal dengan onset dini (muncul pada usia cenderung muda), sementara 248 lainnya memiliki hasil kolonoskopi yang bersih.
Para peneliti menyebutkan bahwa 88 persen pasien kanker muda menjalani kolonoskopi karena adanya gejala, bukan karena skrining rutin.
Mereka juga menambahkan bahwa 70 persen pasien kanker tidak memiliki riwayat keluarga dengan penyakit tersebut.
Selain itu, orang yang pernah merokok memiliki risiko lebih dari dua kali lipat untuk mengembangkan kanker kolorektal onset dini dibandingkan mereka yang tidak pernah merokok.
Temuan ini diharapkan akan membantu dokter memutuskan kapan harus merekomendasikan skrining dini untuk pasien mereka.
Studi ini dipresentasikan dalam American College of Surgeons Clinical Congress 2025 pada awal Oktober lalu di Chicago, AS. Temuan ini belum dipublikasikan dalam jurnal ilmiah peer-review.