Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bumil, Ketahui 5 Penyebab Pertumbuhan Janin Terhambat

ilustrasi ibu hamil (unsplash.com/Anastasiia Chepinska)

Perut yang membesar saat hamil kerap dianggap sebagai indikasi tumbuh kembang bayi di dalam kandungan. Namun, ukuran perut tidak selalu menggambarkan ukuran bayi. Meskipun pada awalnya janin tumbuh secara normal, tetapi pada fase tertentu, janin bisa gagal mencapai pertumbuhan dan berat yang tepat.

Janin yang gagal berkembang dengan normal dikenal dengan istilah intrauterine growth restriction (IUGR). Ini adalah kondisi yang menandakan bahwa janin tumbuh lebih lambat dari yang seharusnya saat masih berada di dalam kandungan. Pertumbuhan janin yang lambat ini nantinya bisa mengakibatkan bayi lahir dengan berat badan rendah.

Lalu, apa faktor yang menyebabkan janin tumbuh dengan lambat? Ini dia jawabannya dirangkum dari laman Mom Junction dan Being The Parent.

1. Hipertensi

ilustrasi memeriksa tekanan darah (pexels.com/cottonbro)

Selama kehamilan, tekanan darah harus terus dipantau untuk memeriksa kemungkinan hipertensi. Peningkatan tekanan darah selama kehamilan dapat mengindikasikan gangguan hipertensi kehamilan, seperti hipertensi gestasional dan preeklamsia.

Saat tekanan darah meningkat, aliran darah ke plasenta berkurang, yang mengurangi suplai oksigen dan nutrisi yang cukup untuk janin. Sebagai akibatnya, pertumbuhan janin jadi melambat.

2. Infeksi

Setiap infeksi yang dialami ibu hamil dapat ditularkan ke janin. Salah satu akibatnya adalah pertumbuhan janin jadi terhambat.

Beberapa jenis infeksi yang meningkatkan risiko pertumbuhan janin terhambat di antaranya:

  • Sifilis: infeksi bakteri menular seksual
  • Toksoplasmosis: infeksi parasit yang ditularkan saat mengonsumsi daging yang kurang matang atau melalui kotoran hewan peliharaan
  • Sitomegalovirus: infeksi virus yang berbahaya jika menginfeksi individu dengan daya tahan tubuh lemah
  • Rubela: campak jerman

3. Tingkat cairan ketuban yang lebih rendah

ilustrasi perempuan hamil (unsplash.com/Ömürden Cengiz)

Sangat penting bagi ibu hamil untuk memiliki cairan ketuban yang cukup demi perkembangan janin yang normal. Saat tingkat cairan ketuban terlalu rendah, ini dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan janin.

Kondisi yang ditandai dengan rendahnya tingkat cairan ketuban ini disebut sebagai oligohidramnion. Ada berbagai faktor yang menyebabkan kondisi ini, beberapa di antaranya:

  • Kesehatan ibu
  • Obat-obatan tertentu
  • Sedikit pecahnya kantung ketuban

4. Hamil anak kembar

ilustrasi perempuan hamil (unsplash.com/Ömürden Cengiz)

Pada awalnya, janin pada kehamilan ganda berkembang sama dengan kehamilan tunggal hingga titik tertentu. Namun, perkembangan kandungan anak kembar dapat mulai melambat pada fase tertentu lantaran janin saling bersaing untuk mendapatkan nutrisi.

Ditambah, hamil anak kembar menyebabkan ibu memiliki risiko dua kali lipat mengalami preeklamsia dibandingkan dengan kehamilan tunggal. Juga, setengah dari kehamilan kembar tiga ditemukan menyebabkan preeklamsia.

5. Gaya hidup ibu yang buruk

ilustrasi perempuan hamil (pexels.com/lucas mendes)

Kebiasaan ibu selama kehamilan dapat sangat memengaruhi perkembangan anak. Beberapa kebiasaan negatif, seperti diet yang buruk, penyalahgunaan obat, merokok, minum minuman keras, dan kurangnya asupan asam folat dapat meningkatkan kemungkinan perkembangan janin yang lambat.

Lebih jauh lagi, pilihan hidup selama kehamilan dapat memiliki efek yang bertahan lama pada kesejahteraan anak setelah dilahirkan. Untuk itu, ibu hamil wajib mengadopsi gaya hidup sehat demi kebaikan anak dalam jangka panjang.

Beberapa faktor yang menyebabkan lambatnya perkembangan bayi dapat dikendalikan. Untuk itu, agar janin dapat berkembang sebagaimana mestinya, ibu hamil wajib mengikuti saran dokter.

Ibu hamil juga harus mengadopsi gaya hidup sehat, menjauhi stres, berolahraga secara teratur, tidur dan istirahat secara cukup, dan makan makanan sehat yang seimbang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eka Ami
EditorEka Ami
Follow Us