Sebagian besar kasus tendonitis kalsifikasi dapat diobati dengan suntikan steroid, terapi fisik, dan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Perawatan lainnya dapat meliputi:
- Terapi gelombang kejut ekstrakorporeal (ESWT): Perawatan ini memberikan gelombang kejut ke tendon yang cedera untuk mengurangi rasa sakit dan mendorong penyembuhan.
- Terapi gelombang kejut radial (RSWT): Mirip ESWT, RSWT juga berfokus pada pengurangan rasa sakit dan meningkatkan penyembuhan. RSWT menggunakan teknik yang berbeda untuk menghasilkan gelombang kejut, tetapi kedua perlakuan tersebut memberikan hasil yang sama.
- Perawatan lavage: Selama perawatan ini, dokter memasukkan jarum langsung ke dalam deposit kalsium. Saline kemudian disuntikkan untuk memecahnya.
- Ultrasonografi terapeutik: Menggunakan perangkat genggam, dokter mengarahkan gelombang suara frekuensi tinggi ke area target. Ini membantu memecah endapan kalsium.
- Operasi: Dalam kasus yang parah, operasi diperlukan untuk menghilangkan endapan kalsium secara manual. Sekitar 10 persen orang dengan tendonitis kalsifikasi butuh operasi.
Efek samping pengobatan akan tergantung pada pengobatan yang dilakukan. Sebagian besar pilihan non bedah memiliki efek samping minimal, mungkin termasuk ketidaknyamanan dan pembengkakan sementara. Pasien yang menjalani operasi untuk tendonitis kalsifikasi memiliki risiko kecil mengalami:
- Infeksi.
- Reaksi terhadap anestesi umum.
- Frozen shoulder.
Dalam kebanyakan kasus, pemulihan setelah operasi memakan waktu sekitar enam minggu. Kamu mungkin perlu mengenakan penopang (sling) agar bahu tidak terlalu banyak bergerak.
Tendonitis kalsifikasi dapat disertai dengan nyeri ringan atau berat. Kamu dapat mengatasi sebagian besar gejala ringan di rumah dengan istirahat, kompres panas dan dingin, serta obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen atau naproxen sodium.
Calcific tendonitis adalah suatu kondisi yang dapat menyebabkan nyeri bahu yang parah. Kondisi ini ditandai dengan terbentuknya deposit kecil kalsium di dalam tendon rotator cuff. Seiring waktu, simpanan kalsium ini biasanya akan diserap tubuh, dan fungsi bahu akan kembali normal.
Gejalanya bisa dikelola dengan pilihan pengobatan non invasif. Apabila tidak membaik, prosedur operasi bisa dipertimbangkan.