Beberapa tahun terakhir, laporan mengenai scromiting, gabungan dari “screaming” (berteriak) dan “vomiting” (muntah), meningkat tajam di berbagai rumah sakit Amerika Serikat (AS). Fenomena ini mengacu pada kondisi ekstrem ketika seseorang muntah tanpa henti sambil berteriak menahan nyeri.
Di sana, tercatat peningkatan kasus yang berkaitan dengan cannabis hyperemesis syndrome (CHS), sebuah kondisi yang berkembang akibat penggunaan ganja kronis.
CHS muncul sebagai paradoks: zat yang sering digunakan untuk meredakan mual justru memicu muntah parah pada sebagian pengguna jangka panjang. Di tengah meningkatnya legalisasi dan konsumsi produk kanabis berkadar THC tinggi, makin banyak peneliti memperingatkan bahwa risiko CHS tidak lagi bisa dianggap langka. Rumah sakit di beberapa negara bagian AS melaporkan peningkatan pasien dengan gejala khas CHS, sering datang ke ruang gawat darurat dalam kondisi dehidrasi berat.
Meski belum sepopuler isu kesehatan lainnya, tetapi CHS sudah masuk radar lembaga medis besar. Para ahli menekankan bahwa mengenali gejalanya sedini mungkin dapat mencegah komplikasi serius.
