7 Penyebab Anak Muntah Tanpa Demam, Perlukah ke Dokter?

- Anak muntah tanpa demam bisa disebabkan oleh benda asing di tenggorokan atau flu perut yang disebabkan oleh virus atau bakteri.
- Gejala alergi makanan, infeksi telinga, mabuk perjalanan, obat-obatan dan cedera kepala juga bisa menjadi penyebab anak muntah tanpa demam.
- Jika anak mengalami muntah tanpa demam, orang tua sebaiknya segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Liliyanti Candra, SpA
Muntah pada anak sering dianggap sebagai sesuatu yang serius, terutama jika disertai demam. Namun, tidak semua kasus muntah disertai kenaikan suhu tubuh. Saat anak muntah tanpa demam, orang tua mungkin bingung kenapa ini bisa terjadi.
Ada beberapa faktor pemicu anak muntah tanpa demam. Penting bagi orang tua untuk mengenali penyebabnya agar dapat menanganinya secara tepat.
1. Menelan benda asing
Anak kecil suka memasukkan benda-benda asing ke dalam mulutnya. Mereka mungkin tanpa sengaja menelan Lego, kancing, manik-manik, koin, anggur, kue, atau tulang ikan. Benda-benda ini dapat tersangkut di tenggorokan, lalu merangsang refleks muntah.
Jika kamu yakin benda tersebut adalah makanan, berikan anak air agar anak bisa menelannya dengan baik. Namun, jika anak tampak tersedak, segera bawa ke UGD untuk mendapatkan pertolongan medis.
2. Flu perut
Flu perut merujuk pada penyakit gastroenteritis. Dalam banyak kasus, gastroenteritis disebabkan oleh virus seperti rotavirus atau norovirus. Namun, bisa juga disebabkan oleh bakteri seperti E. coli atau salmonela.
Gejala biasanya muncul 12–48 jam setelah anak pertama kali tertular virus. Gejala yang ditimbulkan dapat meliputi muntah, diare, mual, dan kram perut. Kebanyakan anak membaik dalam 1–3 hari, tetapi gejalanya dapat berlangsung hingga 10 hari.
3. Alergi makanan

Protein tertentu dalam ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, telur, atau susu, dapat menyebabkan alergi pada anak. Gejala alergi makanan pada anak meliputi mual, kembung, muntah, ruam, kram perut, dan pembengkakan wajah.
Catatlah makanan apa yang memicu episode tersebut pada anak. Selanjutnya, coba hindari makanan tersebut. Jika anak mengalami gejala alergi, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter, terutama jika anak mengalami dehidrasi, sesak napas, atau wajahnya bengkak.
4. Infeksi telinga
Infeksi telinga adalah penyakit umum lainnya pada bayi dan anak kecil. Hal ini disebabkan oleh saluran telinga mereka yang masih horizontal, berbeda dengan orang dewasa yang sudah vertikal.
Jika si kecil mengalami infeksi telinga, mereka mungkin mengalami mual dan muntah tanpa demam. Ini terjadi karena infeksi telinga dapat menyebabkan kehilangan keseimbangan dan pusing.
Gejala lain dari infeksi telinga pada anak, meliputi:
Nyeri pada satu atau kedua telinga.
Menarik atau menggaruk di atau dekat telinga.
Rewel.
Diare.
Sebagian besar infeksi telinga pada bayi dan anak-anak sembuh sendiri. Akan tetapi, penting untuk menemui dokter anak karena anak mungkin butuh antibiotik untuk mengatasi infeksi.
5. Mabuk perjalanan
Anak-anak mungkin mabuk perjalanan setelah naik mobil atau diputar-putar, terutama jika mereka baru makan. Mabuk perjalanan dapat membuat anak pusing dan muntah. Selain itu, aroma yang kuat dan jalan yang berangin atau bergelombang juga dapat membuat bayi pusing.
Untuk mencegah mabuk perjalanan, buat anak tertidur selama perjalanan. Juga, jaga kepala anak agar tetap tertopang dengan baik di kursi mobil agar tidak terlalu banyak bergerak. Selain itu, hindari berkendara setelah memberi anak makan.
6. Obat-obatan

Jika anak mengonsumsi obat-obatan tertentu saat perut kosong, ia bisa muntah. Terkadang, muntah juga merupakan tanda overdosis obat.
Obat-obatan yang paling umum menyebabkan muntah pada anak adalah:
- Kodein.
- Eritromisin.
- Beberapa obat asma, seperti teofilin.
- Zat besi.
- Asetaminofen.
- Ibuprofen.
7. Cedera kepala
Cedera pada kepala dapat mengganggu fungsi normal otak dan menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial. Saat tekanan di dalam tengkorak meningkat, otak mengirim sinyal ke tubuh untuk memicu respons muntah.
Selain muntah, cedera kepala juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti pusing, sakit kepala, kebingungan, mengantuk dan kehilangan keseimbangan.
Jika anak muntah setelah cedera kepala, sangat penting untuk segera mendapatkan evaluasi medis.
Ada banyak penyebab muntah tanpa demam pada anak, beberapa serius, beberapa tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika tidak yakin penyebab anak mengalami muntah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Referensi
"Why Is My Child Throwing Up With No Fever?" MedicineNet. Diakses Januari 2025.
"Why Is My Child Throwing Up Without a Fever?" WebMD. Diakses Januari 2025.
"Why Is My Baby Throwing Up but Has No Fever?" Healthline. Diakses Januari 2025.