7 Cara Mengatasi Eksim Selama Cuaca Dingin

Pelembap adalah kunci untuk mengatasi eksim, terutama saat udara di luar sedang dingin dan kering. Tujuannya adalah untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dan mencegah hilangnya kelembapan.

Berikut tips menggunakan pelembap untuk eksim:

• Pilih produk yang tepat: Pilih pelembap yang kental dan kaya akan emolien seperti krim atau salep, bukan losion. Cari bahan-bahan seperti ceramide, gliserin, dan asam hialuronat yang membantu mempertahankan kelembapan.
• Gunakan setelah mandi: Selalu pakai pelembap segera setelah mandi saat kulit masih lembap. Ini membantu mengunci kelembapan lebih baik.
• Aplikasikan kembali sepanjang hari: Sediakan pelembap berukuran kecil untuk dibawa-bawa dan digunakan kembali sesuai kebutuhan, terutama setelah mencuci tangan atau terpapar udara dingin.

Mandi dapat berdampak besar pada pengelolaan eksim. Berikut kebiasaan mandi yang sebaiknya dipraktikkan untuk menghindari kekambuhan eksim:

• Mandi air hangat: Air yang terlalu panas dapat menghilangkan minyak alami kulit. Pilih air hangat dan batasi durasi mandi hingga 10–15 menit.
• Tambahkan agen penenang: Pertimbangkan untuk menambahkan oatmeal koloid atau minyak mandi yang dirancang untuk kulit sensitif ke dalam air mandi. Produk ini dapat meredakan iritasi dan menghidrasi kulit.
• Pembersihan lembut: Gunakan pembersih yang lembut dan bebas pewangi untuk menghindari iritasi lebih lanjut. Hindari menggosok kulit; sebagai gantinya, tepuk-tepuk kulit dengan handuk lembut hingga kering.

Selama cuaca dingin, udara cenderung kering. Dalam hal ini, menggunakan pelembap udara saat cuaca dingin dapat membantu.

Jaga tingkat kelembapan dalam ruangan antara 30 hingga 50 persen. Ini membantu menjaga kulit tetap terhidrasi.

Selanjutnya, letakkan pelembap udara di ruangan yang sering digunakan, seperti kamar tidur dan ruang keluarga, untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.

Pakaian yang kamu kenakan dapat memengaruhi kesehatan kulit selama musim dingin. Pilihlah kain yang lembut seperti katun atau sutra yang cenderung tidak mengiritasi kulit. Hindari wol atau serat sintetis yang dapat menyebabkan gatal. 

Lindungi kulit dari paparan sinar matahari dengan memakai sarung tangan dan syal untuk menutupi tangan dan leher saat keluar rumah. Ini melindungi dari udara dingin dan angin yang dapat memicu kambuhnya eksim.

Menjaga lingkungan tempat tinggal tetap bersih dapat membantu mengurangi alergen yang dapat memperburuk eksim.

Bersihkan permukaan secara teratur dan cuci seprai dengan air panas untuk menghilangkan tungau debu.

Juga, pertimbangkan untuk menggunakan pembersih udara HEPA untuk mengurangi alergen di udara.

Hidrasi memainkan peran penting dalam kesehatan kulit. Jadi, pastikan kamu menjaga kelembapan kulit dengan cara minum setidaknya delapan gelas air sehari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Juga, sertakan makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 dan antioksidan untuk mendukung kesehatan kulit.

Jika setelah melakukan strategi di atas dan kamu tidak melihat perbaikan yang berarti, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit. Nantinya, dokter kulit dapat meresepkan kortikosteroid topikal atau obat lain untuk membantu mengendalikan kekambuhan yang parah. Jika alergi diduga sebagai pemicu, tes alergi dapat memberikan wawasan tentang iritan tertentu.

Mengatasi eksim selama cuaca dingin memerlukan pendekatan proaktif yang berfokus pada hidrasi, perlindungan, dan pengendalian lingkungan. Dengan menerapkan strategi ini, kamu dapat mengurangi kekambuhan secara signifikan dan menikmati udara dingin yang lebih nyaman.

Referensi

"How To Deal With Eczema During Extreme Weather". Cleveland Clinic. Diakes pada Desember 2024. 
"7 Treatments for Winter Eczema Flare-Ups". Healthline. Diakes pada Desember 2024. 
"Ten Tips to Prevent Eczema Flares in Winter". Medical News Today. Diakes pada Desember 2024. 
"Cold Weather and Eczema" National Eczema Society. Diakes pada Desember 2024.
"Eczema and the Weather". WebMD. Diakes pada Desember 2024.