Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Muhammad Wildan Albi,Sp.THT-KL
Flu atau alergi kerap membuat hidung berair atau beringus. Cairan dari hidung tersebut sebetulnya dapat membantu mencegah bakteri dan kotoran masuk paru-paru. Sayangnya, terkadang ingus bisa mengganggu, apalagi jika menumpuk. Ingus tersebut dapat membuatmu kesulitan bernapas.
Ketika hal itu terjadi, maka ingus perlu dikeluarkan. Cara mengeluarkan ingus berikut dapat kamu terapkan agar pernapasan kembali lega.
Ada banyak hal yang berpotensi memicu hidung berair atau bahkan tersumbat karena ingus. Kondisi tersebut meliputi flu, asap tembakau, udara kering, alergi, hingga gangguan septum yang menyimpang. Jika penyebabnya bukan masalah kesehatan, seharusnya ingus bisa dikeluarkan dengan langkah-langkah berikut.
Meniup hidung bisa membantu mengeluarkan ingus. Tindakan ini boleh dilakukan, tetapi perlu hati-hati. Pasalnya, meniup hidung terlalu kuat dapat membuat tekanan di telinga meningkat sehingga dapat menyebabkan gangguan di telinga.
Lantas, bagaimana cara meniup hidung yang aman? Caranya, mulai dengan menempelkan jari pada salah satu lubang hidung, kemudian tarik napas, dan tiup halus serta tidak boleh sekuat tenaga.
Saat melakukannya, disarankan untuk tidak mengeluarkan ingus dari dua sisi hidung secara bersamaan, ya. Baiknya lakukan bergantian saja.
Larutan saline bisa mengencerkan ingus yang membuatnya lebih mudah keluar dari hidung. Opsi ini dapat kamu terapkan ketika ingus kental atau kering.
Perlu dicatat, hanya gunakan larutan saline khusus kesehatan, ya. Hindari membuat larutan saline sendiri.
Adapun cara menggunakan larutan saline ini dengan meneteskan cairan pada setiap lubang hidung. Selanjutnya, hisap atau tiup hidung hingga jalur napas terasa lebih leluasa.
Sedang beringus, tapi malah diminta banyak minum? Ya, kamu tidak salah, kok. Saat beringus disarankan agar tetap terhidrasi karena hal tersebut bisa menjadi pengencer lendir dari hidung serta dahak di paru-paru. Alhasil, cairan tersebut lebih mudah dikeluarkan dari tubuh.
Tempat tinggalmu dapat memperburuk gangguan pernapasan sehingga membuat ingus sulit dikeluarkan. Berada di tempat dengan suhu dan udara kering dapat membuat lendir hidung jadi lebih kental. Oleh karena itu, disarankan untuk menyalakan pelembap udara.
Tujuan penggunaan alat tersebut adalah mengencerkan lendir sehingga mudah dikeluarkan. Adapun pengaturan alatnya pada mode vaporizer dengan kelembapan 30—50 persen, ya.
Menghirup bau tertentu bisa jadi cara melegakan hidung tersumbat akibat ingus, lho. Oleh karena itu, aromaterapi bisa menjadi salah satu opsi untuk mengeluarkan ingus. Adapun aroma yang digunakan yaitu kayu putih, bunga lavender, pohon teh, hingga bunga mawar.
Untuk mendapatkan manfaatnya tinggal tambahkan beberapa tetes minyak esensial ke diffuser, lalu hirup uapnya. Selain itu, bisa juga dengan menambahkan beberapa tetes minyak esensial ke dalam semangkuk air panas, lalu uapin wajahmu.
Uap dapat membuka saluran hidung dan melancarkan pernapasan kembali. Umumnya, tindakan uap di rumah sakit menggunakan alat khusus yang diletakkan di hidung. Akan tetapi, opsi tersebut bukan satu-satunya cara, kok.
Kamu dapat membuat uap sendiri di rumah dengan mandi air hangat dan menghirup uapnya. Opsi lainnya bisa merebus air dan menghirup uapnya dari agak jauh selama beberapa menit. Tarik napas dalam-dalam menggunakan hidung dan keluarkan dari mulut, ya.
Konsumsi obat-obat tertentu dapat membuat ingus lebih encer sehingga mudah dikeluarkan. Beberapa obat-obatan over the counter bisa kamu gunakan untuk mendapatkan manfaat tersebut, misalnya saja dekongestan atau antihistamin.
Dekongestan bisa mempersempit aliran darah di lapisan hidung sehingga dapat mengurangi pembengkakan dan pemicu sumbatan. Sementara itu, antihistamin bekerja dengan memblokir zat-zat di hidung penyebab ingus yang dipicu oleh alergen.
Kalau kamu merasa hidung mampet saat tidur dan ingin mengeluarkan ingusnya, coba pancing dengan pakai bantal lebih tinggi. Memosisikan kepala lebih tinggi dapat membantu mengeluarkan lendir dan mengurangi tekanan sinus.
Untuk melakukannya, cobalah berbaring telentang dan gunakan bantal tambahan untuk menyangga kepala menjadi lebih tinggi. Tak perlu terlalu tinggi, tapi pastikan tubuh bagian bawah lebih rendah daripada kepala, ya.
Kalau kamu sudah mencoba semua cara mengeluarkan ingus di atas dan tetap tidak berhasil, ada baiknya berkunjung ke dokter, ya. Kamu mungkin perlu memeriksakan diri guna mencari tahu pemicunya sehingga bisa diobati segera.
Referensi:
"Our Guide to Safe Nose Blowing". The Harley Street Ear Nose & Throat Clinic. Diakses November 2024.
"Dr Marcells Explains How to Blow Your Nose". Dr. George Marcells. Diakses November 2024.
"How to Clear a Stuffy Nose". OSF Health Care. Diakses November 2024.
"Nasal Discharge: Cause, Treatments, and Prevention". Healthline. Diakses November 2024.
"Humidifiers and Health". MedlinePlus. Diakses November 2024.
"How to Clear a Stuffy Nose". Ear & Sinus Institute. Diakses November 2024.
"How to Sleep with a Stuffy Nose: 25 Tips to Speed Healing and Sleep Better". Healthline. Diakses November 2024.