Tak Mengenal Usia, Ini 5 Tanda Kolesterol Naik dan Cara Mengatasinya

Kolesterol pada dasarnya dibutuhkan untuk tubuh untuk membantu proses metabolisme dan membuat hormon. Tetapi tetap saja kadarnya tidak boleh terlalu tinggi. Ada tiga jenis kolesterol: kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL), kolesterol baik (high density lipoprotein/HDL), dan trigliserida.

Nah, kolesterol jahat bertugas untuk mengangkut kolesterol ke hati, yang lama kelamaan bisa menyebabkan penumpukan di dinding arteri atau sering disebut plak. Sementara yang baik, akan membersihkan tubuh dari kolesterol yang berlebihan. Sebab, kadar HDL yang tinggi bisa menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.

Sedangkan trigliserida berperan dalam penyimpanan lemak. Jika berlebihan bisa mengganggu penggumpalan darah.

Yup, kolesterol tinggi seringkali disebabkan oleh makanan. Kebanyakan mengira jeroan adalah salah satu penyebab kolesterol tinggi. Walau tidak sepenuhnya salah, tetapi sebenarnya semua makanan yang mengandung lemak jenuh atau lemak trans perlu kita batasi jika ingin kadar kolesterol tetap normal.

Apa saja yang perlu dibatasi? Seperti daging olahan yaitu sosis, ham, atau kornet yang memang memiliki rasa yang enak. Selain itu batasi juga susu tinggi lemak, seafood, dan makanan yang sangat kita sukai serta murah yakni gorengan. Yuk batasi yuk.

Coba deh sekali-sekali kamu cek kadar kolesterolmu. Soalnya banyak anak muda nih kurang mempedulikan karena merasa tubuhnya masih bugar dan fit. Padahal kita tetap perlu melakukan cek kesehatan tubuh. Salah satunya adalah cek darah untuk mengetahui kadar kolesterol.

Kadar kolesterol total kurang dari 200 mg/dl adalah jumlah yang direkomendasikan untuk orang dewasa. Jika kadar kolesterol total sudah di atas 240 mg/dl sudah termasuk tinggi. Perlu diwaspadai nih. Tapi tenang cek poin di bawah untuk mengetahui cara menjaga atau menurunkan kolesterol.

Kolesterol tinggi ini jadi salah satu indikator kesehatan di tubuh kita. Jika kolesterol tinggi akan meningkatkan risiko penyakit batu empedu, jantung dan stroke. 

Hal itu disebabkan oleh kolesterol yang mengendap di pembuluh darah dan menyebabkan penyempitan bahkan tersumbat. Nah ini lah yang membuat penyakit kronis datang.

Saat ini kolesterol tinggi juga ditemui pada anak muda akibat perubahan gaya hidup yang kurang aktif, misalnya lebih banyak duduk di depan layar, kurang olahraga, dan pola makan yang tidak sehat.

Ini nih yang penting. Dijelaskan oleh dr. Rianti Maharani M.Si, dokter herbal medik lulusan Universitas Indonesia ada tiga hal yang perlu dilakukan untuk menurunkan kolesterol tinggi:

“Ada 3P, yaitu pola makan, pola aktivitas, dan kalau sudah terlanjur tinggi perlu suplemen untuk membantu menormalkan kadar kolesterol dengan mudah,” kata dr. Rianti.

Pola makan yang dianjurkan adalah makan bergizi seimbang dan membatasi porsinya. 

“Jangan asal memasukan makanan ke mulut, hargai perut dengan hanya memasukan makanan yang diinginkan dan ikuti kata hati untuk lebih memilih makanan yang sehat dan baik,” sarannya.

Kemudian, aktivitas fisik juga harus ditingkatkan, seperti jalan kaki minimal 30 menit setiap hari. Sebab, itu akan mempengaruhi kebugaran dan metabolisme kembali seimbang, dan cadangan kolesterol tubuh akan dibongkar melalui proses metabolisme tubuh.

Bergerak aktif tidak cuma bisa dilakukan di gym, tapi di mana pun, bahkan di dalam kamar dengan mengikuti program kebugaran di Youtube.

Jika kedua langkah diatas sudah dijalankan tetapi tidak memberikan hasil yang signifikan, maka perlu “P” yang terakhir, yaitu perlunya mengonsumsi suplemen. Kita bisa memilih produk suplemen herbal yang sudah diuji klinis sehingga terbukti aman dan efektif juga dosis yang terstandarisasi.

Salah satu suplemen herbal untuk menurunkan kolesterol yang sudah teruji klinis adalah suplemen Nutrafor Chol produksi perusahaan farmasi ternama PT. Novell Pharmaceutical Laboratories. Produk ini mengandung 3 bahan utama, yaitu Red Yeast Rice, Guggulipid, dan Chormium Picolinat.

Red yeast rice merupakan beras yang melalui proses fermentasi dengan menggunakan jamur Monascus purpureus yang berkhasiat untuk meningkatkan pencernaan serta sirkulasi darah. Zat ini juga menghambat koenzim A HMG-CoA, jadi endogen kolesterol berkurang dan kadar kolesterol akan turun juga. Selain itu mengandung zat sterol yang berfungsi mengurangi penyerapan kolesterol di dalam usus.

Guggulipid dihasilkan dari getah tumbuhan India, yaitu pohon guggul, yang berfungsi mencegah perlekatan kolesterol pada pembuluh darah. Zat aktif dalam pohon guggul ini mampu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. Manfaat lainnya adalah sebagai antioksidan, anti-agregasi platelet, dan anti-inflamasi.

Sementara, Chromium Picolinat merupakan logam mineral esensial yang yang berperan dalam membantu memperbaiki dan meningkatkan fungsi kerja hormon insulin.

“Orang yang kadar kolesterolnya tinggi biasanya juga memiliki gangguan sindrom metabolik lainnya, termasuk diabetes. Nah, chromium ini bisa meningkatkan toleransi glukosa dan perbaikan profil lemak darah atau kolesterol,” kata dr. Rianti.

Dengan kata lain, hanya dengan mengasup suplemen ini kita bisa mengatasi gangguan kesehatan kolesterol tinggi dan diabetes.

Nutrafor Chol sudah diuji klinis sampai tahap tiga untuk memastikan keamanannya, termasuk pada fungsi hati dan ginjal. Penelitiannya melibatkan 80 orang yang kadar kolesterolnya di atas 200. 

Setelah dilakukan selama 8 minggu, pasien yang mendapatkan terapi dengan Nutrafor Chol menunjukan penurunan kolesterol yang signifikan dibandingkan dengan placebo.  Suplemen ini juga telah mengantongi ijin BPOM dan bisa diresepkan oleh dokter.

Walau begitu, jika kamu sudah mengonsumsi obat penurun kolesterol dari dokter, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen ini untuk memastikan tidak ada reaksi yang berlebihan atau bahkan berlawanan. (WEB)