Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ingin anak-anak sekolah, guru sampai petugas yang menyiapkan Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk teredukasi mengenai ciri-ciri makanan yang tidak lagi layak dikonsumsi.
Dijelaskan oleh dr. Yogi Prawira, SpA, Subs ETIA(K), Ketua Unit Kerja Koordinasi Emergensi dan Terapi Intensif Anak (UKK ETIA) IDAI, penyebab keracunan makanan ada banyak. Beberapa bakteri yang telahdilaporkan adalah Salmonella, Campylobacter, E. Coli, Vibrio cholerae, Listeria, C. Botulinum, dan Bacilus cereus.
"Kemudian dari virus juga ada, salah satunya bisa hepatitis A, parasit juga dilaporkan, parasit baik cacing maupun amoeba, toksin dari jamur, dari tumbuhan dan bahan kimia atau logam," ujarnya.