Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak makan (unsplash.com/Tanaphong Toochinda)

Stunting adalah salah satu permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh banyak faktor. Kondisi stunting yang terjadi pada anak usia kurang dari 2 tahun dapat menyebabkan fungsi kognitif dan pendidikan yang buruk pada masa kanak-kanak dan remaja.

Kondisi ini juga bisa menyebabkan penderitanya rentan terkena infeksi, tingkat produktivitas rendah, serta tingkat kecerdasan yang rendah pula.

Dampak stunting terdiri dari tiga macam menurut jangka waktunya, yaitu jangka pendek, menengah, dan panjang. Baca terus artikel ini untuk mengetahui berbagai dampak yang bisa terjadi jika anak sampai terkena stunting.

1. Stunting adalah salah satu permasalahan gizi kronis

ilustrasi anak-anak sedang makan (unsplash.com/imdadul hussain)

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, stunting adalah salah satu permasalahan gizi kronis. Stunting adalah gangguan pertumbuhan yang sebagian besar disebabkan oleh masalah nutrisi.

Balita yang terkena stunting memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya.

Faktor penyebab stunting beragam, antara lain situasi ibu dan calon ibu, situasi bayi dan balita, serta situasi sosial ekonomi dan lingkungan.

Apabila calon ibu yang semasa remajanya tidak mendapatkan gizi yang terpenuhi dan memiliki anemia, maka ini meningkatkan efek kejadian dari stunting.

Rendahnya asupan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan juga menjadi salah satu faktor penyebab stunting.

Kondisi ekonomi turut serta menjadi faktor penyebab stunting, karena ini akan memengaruhi pemenuhan asupan nutrisi.

Lingkungan juga berkontribusi karena terkait dengan sanitasi.

2. Infeksi adalah salah satu dampak jangka pendek dari stunting

Editorial Team

Tonton lebih seru di