Benarkah Pasta Gigi Mengandung Fluorida Berbahaya? Cek Faktanya!

Dalam jumlah yang tepat, fluorida bermanfaat untuk gigi

Menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting, termasuk dengan rutin menggosok gigi. Ada banyak merek pasta gigi beredar di pasaran dengan klaim manfaat yang berbeda-beda. Salah satu kandungan pada pasta gigi pada umumnya yaitu fluorida.

Namun, beredar kabar yang menyatakan bahwa pasta gigi mengandung fluorida berbahaya. Padahal, banyak pakar yang menyarankan menyikat gigi menggunakan pasta gigi berfluorida untuk mencegah gigi berlubang. Lantas, benarkah pasta gigi berfluorida berbahaya? Yuk, cek faktanya di sini!

1. Belakangan, muncul kabar bahwa pasta gigi mengandung fluorida berbahaya

Benarkah Pasta Gigi Mengandung Fluorida Berbahaya? Cek Faktanya!ilustrasi pasta gigi berfluorida (pexels.com/Ann Zzz)

Beredar informasi yang menyatakan bahwa pasta gigi yang mengandung fluorida di pasaran berbahaya untuk kesehatan. Bahan kimia ini diklaim berbahaya karena dapat menyebabkan ruam kulit, lunturnya warna gigi, hingga penurunan IQ pada anak. Selain itu, fluorida juga diyakini dapat menyebabkan kanker, masalah pada lambung, kanker tulang, keracunan saraf, masalah pada ginjal, hingga kematian.

Adanya informasi tersebut tentu dapat meresahkan masyarakat. Untuk menghindari klaim bahaya tersebut, sebagian orang akhirnya lebih memilih pasta gigi bebas fluorida. Namun, anggapan bahwa fluorida di dalam pasta gigi berbahaya untuk kesehatan ternyata kurang tepat.

2. Kemkominfo menyatakan kabar fluorida berbahaya adalah hoaks, lantas seperti apa kebenarannya?

Benarkah Pasta Gigi Mengandung Fluorida Berbahaya? Cek Faktanya!ilustrasi pasta gigi (freepik.com/user18526052)

Menurut laman Kementerian Komunikasi dan Informatika, informasi yang menyatakan pasta gigi yang mengandung fluorida di pasaran berbahaya, termasuk hoaks. Hal senada juga dijelaskan laman Health Feedback. Informasi tersebut tidak akurat sekaligus menyesatkan.

Faktanya, semua zat bisa berbahaya jika melebihi dosis atau overdosis, termasuk air sekalipun. Sebaliknya, jika digunakan dalam dosis yang tepat, maka akan bermanfaat untuk tubuh. Pasta gigi yang ada di pasaran tentu telah mendapat izin edar. Pihak produsen tentu sudah melakukan penelitian terkait produk yang diproduksi.

3. Manfaat fluorida di dalam pasta gigi

Benarkah Pasta Gigi Mengandung Fluorida Berbahaya? Cek Faktanya!ilustrasi gigi dan mulut sehat (freepik.com/benzoix)

Mengutip penjelasan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), fluorida merupakan mineral yang dilepaskan dari batuan ke tanah, air, dan udara. Selain itu, bahan ini juga secara alami terdapat pada makanan dan minuman tertentu dengan jumlah yang bervariasi.

Untuk mencegah gigi berlubang, fluorida juga ditambahkan pada produk pasta gigi, mengutip penjelasan laman American Dental Association. Fluorida dapat membantu menjaga kesehatan gigi dengan cara menghentikan proses kerusakan gigi dan membuat lapisan enamel gigi tetap kuat. Bahan tersebut dapat membantu remineralisasi permukaan gigi dan mencegah terbentuknya lubang pada gigi.

Baca Juga: 9 Bahan dalam Pasta Gigi yang Berpotensi Bahaya, Baiknya Hindari

4. Efek berbahaya bisa muncul jika dalam dosis besar

Benarkah Pasta Gigi Mengandung Fluorida Berbahaya? Cek Faktanya!ilustrasi menyikat gigi (unsplash.com/Diana Polekhina)

Dilansir laman GoodRx, fluorida dosis tinggi selama masa kanak-kanak dapat menyebabkan dental fluorosis. Ini merupakan kondisi yang memunculkan bercak putih atau cokelat pada gigi.

Kelebihan asupan fluorida juga dapat menyebabkan mual, muntah, diare, nyeri perut, dan lainnya. Namun, itu semua bisa terjadi apabila dikonsumsi dalam dosis yang tinggi. American Dental Association menjelaskan bahwa toksisitas tergantung dari dosis. Fluorida bisa berbahaya jika digunakan dalam dosis yang sangat besar. 

5. Jumlah fluorida dari pasta gigi yang tertelan sangat kecil

Benarkah Pasta Gigi Mengandung Fluorida Berbahaya? Cek Faktanya!ilustrasi menggosok gigi (pexels.com/Miriam Alonso)

Laman National Institutes of Health, Office of Dietary Supplements, bahwa sebagian besar pasta gigi di Amerika Serikat mengandung fluorida dalam bentuk natrium fluorida atau monofluorofosfat. Jumlah natrium fluorida atau monofluorofosfat paling sering 1000 sampai 1100 miligram per liter (sekitar 1,3 mg per seperempat sendok teh, ini merupakan jumlah pasta gigi yang biasa digunakan dalam sekali menyikat gigi).

Sementara itu, fluorida yang ikut tertelan tergantung dari jumlah pasta gigi yang digunakan, kontrol menelan, dan seberapa sering menyikat gigi. Kadar fluorida dari pasta gigi yang tertelan setiap hari diperkirakan sekitar 0,1 mg sampai 0,25 mg pada balita, 0,2 mg sampai 0,3 mg pada anak usia 6 sampai 12 tahun, dan 0,1 mg pada orang dewasa.

Jadi, hampir tidak mungkin menyikat gigi dengan pasta gigi berfluorida berdampak negatif jika digunakan sesuai petunjuk. Anak-anak perlu didampingi saat menyikat gigi untuk memastikan mereka menggunakan jumlah pasta gigi yang sesuai.

Menambahkan penjelasan Oral Health Foundation, banyak laporan yang sudah dipublikasi terkait fluorida. Kesimpulan ilmiahnya adalah kandungan fluorida pada pasta gigi dengan jumlah tepat bermanfaat untuk kesehatan gigi, mengurangi kerusakan gigi, dan tidak ada efek samping berbahaya bagi kesehatan.

Jadi, kabar yang menjelaskan bahwa fluorida pada pasta gigi berbahaya merupakan informasi yang kurang tepat. Sebab, penggunaan yang sesuai petunjuk tidak menimbulkan efek negatif.

Selain itu, penting untuk mendampingi anak-anak saat menggosok gigi untuk memastikan mereka memakai jumlah pasta gigi yang sesuai. Penting pula untuk mencegah mereka menelan pasta gigi secara sengaja dan berlebihan. 

Baca Juga: Mengapa Kita Perlu Pakai Pasta Gigi Berfluorida?

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya