Pakai Deodoran Dapat Menyebabkan Kanker Payudara, Mitos atau Fakta?

Belum ada bukti yang jelas mengenai hubungan keduanya

Beberapa orang percaya bahwa menggunakan deodoran dapat memicu kanker payudara. Kandungan yang terkandung di dalamnya dianggap dapat masuk ke jaringan di dalam ketiak sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker.

Tentunya, adanya kabar ini membuat sebagian orang, terutama perempuan, menjadi khawatir saat menggunakan deodoran. Lantas, benarkah deodoran dapat memicu kanker payudara? Agar lebih paham, yuk, simak penjelasannya!

1. Benarkah memakai deodoran menyebabkan kanker payudara?

Pakai Deodoran Dapat Menyebabkan Kanker Payudara, Mitos atau Fakta?ilustrasi kanker payudara (pexels.com/Thirdman)

Kabar mengenai deodoran dapat menyebabkan kanker beredar luas sehingga tidak sedikit masyarakat yang mempercayainya. Adanya kabar tersebut membuat sebagian orang menjadi enggan memakai deodoran karena khawatir terkena kanker payudara. Padahal, kabar tersebut tidak terbukti sehingga hanyalah mitos.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) pada laman resminya menjelaskan bahwa anggapan tentang deodoran dapat menyebabkan kanker adalah disinformasi. Dokter Valentina Fransisca Wibowo menjelaskan, deodoran mungkin dapat menyebabkan kanker apabila digunakan secara berlebihan, seperti dikutip pada laman Kominfo. Namun, kanker payudara lebih mungkin disebabkan pengaruh hormonal dan gaya hidup tidak sehat.

2. Belum ada bukti hubungan deodoran dengan kanker payudara

Pakai Deodoran Dapat Menyebabkan Kanker Payudara, Mitos atau Fakta?ilustrasi memakai deodoran (unsplash.com/Ana Essentiels)

Anggapan tentang deodoran menyebabkan kanker payudara hanya mitos. Beberapa peneliti percaya deodoran mungkin mengandung bahan yang berpotensi berbahaya dan memperkirakan kemungkinan ada hubungannya dengan kanker payudara.

Namun, National Cancer Institute menjelaskan bahwa belum ada bukti ilmiah yang dapat membuktikan adanya hubungan antara menggunakan produk deodoran dengan pertumbuhan sel kanker payudara. Maka dari itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan keterkaitan antara deodoran dengan kanker payudara.

Baca Juga: 5 Perubahan pada Payudara selama Kehamilan, Semuanya Normal

3. Hubungan aluminium pada deodoran dengan kanker payudara

Pakai Deodoran Dapat Menyebabkan Kanker Payudara, Mitos atau Fakta?ilustrasi deodoran spray (pixabay.com/shabbysgd)

Dilansir National Cancer Institute, kandungan bahan aktif deodoran, yaitu senyawa aluminium bertindak sebagai penyumbat saluran keringat. Beberapa penelitian menunjukkan penggunaan bahan aluminium di bawah ketiak yang terlalu sering mungkin dapat terserap ke dalam kulit dan dapat meniru efek hormon estrogen. Karena hormon ini dapat memicu pertumbuhan sel kanker, beberapa peneliti menganggap bahwa aluminium yang terdapat pada deodoran mungkin dapat memicu sel kanker payudara.

Namun, hingga saat ini, tidak ada penelitian yang membuktikan mengenai efek samping aluminium dan kaitannya dengan kanker. Sebuah review atau tinjauan tahun 2014 menyimpulkan bahwa tidak ada bukti jelas yang menunjukkan penggunaan produk berbahan aluminium pada ketiak dengan risiko kanker payudara.

4. Hubungan mencukur bulu ketiak dengan kanker payudara

Pakai Deodoran Dapat Menyebabkan Kanker Payudara, Mitos atau Fakta?ilustrasi mencukur bulu ketiak (freepik.com/gpointstudio)

National Cancer Institute menjelaskan, hanya beberapa penelitian yang mengidentifikasi hubungan antara penggunaan deodoran dengan kanker payudara. Dari sumber yang sama, studi yang dipublikasi tahun 2002 mewawancarai 813 perempuan dengan kanker payudara dan 793 perempuan tanpa memiliki riwayat kanker payudara.

Hasilnya, tidak ada peningkatan risiko kanker payudara pada perempuan yang menggunakan produk deodoran. Selain itu, penelitian tersebut juga menemukan bahwa tidak ada peningkatan risiko kanker payudara mereka yang menggunakan pisau cukur dan deodoran.

5. Mencukur bulu ketiak mungkin dapat menyebabkan iritasi ringan pada kulit

Pakai Deodoran Dapat Menyebabkan Kanker Payudara, Mitos atau Fakta?ilustrasi pisau cukur (pexels.com/Castorly Stock)

Terkadang, saat mencukur bulu ketiak menyebabkan luka kecil pada kulit ketiak. Pisau cukur yang melukai kulit ketiak mungkin dapat meningkatkan risiko infeksi kulit.

Memakai deodoran pada kulit ketiak yang terluka dapat menyebabkan iritasi ringan pada kulit ketiak. Namun, kecil kemungkinan bahwa ini merupakan sumber utama karsinogen atau penyebab kanker yang masuk ke sel payudara.

Anggapan bahwa deodoran dapat menyebabkan kanker payudara tidak benar. Belum ada bukti ilmiah yang dapat membuktikan adanya hubungan antara menggunakan produk deodoran dengan pertumbuhan sel kanker payudara.

Hasil studi sementara menemukan bahwa tidak ada peningkatan risiko kanker payudara pada wanita yang menggunakan produk deodoran. Maka dari itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan keterkaitan antara deodoran dengan kanker payudara.  

Baca Juga: Kanker Payudara dan Kanker Serviks, Ancaman Utama Perempuan

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya