Fakta Candida auris, Jamur Patogen yang Mewabah di Rumah Sakit di AS

2. Cara penularan Candida auris

ilustrasi sakit (pexels.com/RODNAE Productions)

Orang yang sehat tidak berisiko terkena infeksi C. auris. WebMD menjelaskan bahwa infeksi C. auris termasuk infeksi nosokomial, artinya hanya dapat terjadi di rumah sakit. Seseorang yang terkena infeksi C. auris ketika mereka sudah sangat sakit. Tubuhnya tidak lagi mampu melawan adanya infeksi lain sehingga C. auris dapat berkembang di dalam tubuh dan menyebabkan penyakit.

C. auris dapat menyebar melalui kontak kulit dengan orang yang sakit atau ketika menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi patogen. Kemudahan penularan C. auris dapat memicu wabah infeksi di rumah sakit.

Baca Juga: Mengenal Candidiasis, Ini 7 Fakta Infeksi Jamur yang Menyerang Kulit

3. Candida auris menyebar di fasilitas kesehatan Amerika Serikat

ilustrasi pasien di rumah sakit (unsplash.com/Olga Kononenko)

Dalam rilis Centers for Disease Control and Prevention (CDC) baru-baru ini, telah terjadi peningkatan kasus infeksi C. auris di fasilitas kesehatan di Amerika Serikat (AS) pada tahun 2020 sampai 2021. Hal yang mengkhawatirkan adalah kasus resistan terhadap obat yang paling direkomendasikan untuk mengobati infeksi C. auris meningkat tiga kali lipat pada tahun 2021.

Jamur C. auris tidak menjadi ancaman serius bagi orang yang sehat. Namun, mereka yang sakit parah, berada di fasilitas kesehatan dalam waktu lama, atau menjalani tindakan medis invansif lebih berisiko tertular C. auris.

4. Mengapa Candida auris menjadi masalah?

ilustrasi peneliti menggunakan mikroskop (pexels.com/Artem Podrez)

C. auris menjadi masalah karena menyebabkan infeksi serius. Jamur tersebut dapat menyebabkan infeksi pada darah bahkan kematian, terutama pada orang dengan masalah medis serius di rumah sakit. 

Selain itu, C. auris merupakan masalah karena jamur tersebut sering kali mengalami resistan obat. Obat antijamur yang biasa digunakan untuk mengobati infeksi C. auris seringkali tidak mempan. Beberapa infeksi C. auris telah resistan terhadap ketiga jenis obat antijamur.

Meski jamur C. auris telah ditemukan tahun 2009, jamur tersebut telah menyebar lebih cepat dan menyebabkan infeksi di beberapa negara. Karena identifkasi C. auris memerlukan metode laboratorium yang lebih spesifik, infeksi C. auris bisa saja telah ada di negara lain tetapi belum diidentifikasi atau belum dilaporkan. C. auris telah menyebabkan wabah di layanan kesehatan dan menyebar melalui kontak dengan pasien yang terinfeksi dan kontaminasi permukaan benda.

5. Apakah infeksi Candida auris bisa diobati?

ilustrasi perawatan di rumah sakit (unsplash.com/Hiroshi Tsubono)

Sebagian besar infeksi C. auris bisa diobati. Akan tetapi, beberapa infeksi C. auris telah resistan atau kebal terhadap obat antijamur sehingga pengobatan menjadi lebih sulit. Pada kondisi tersebut, pengobatan menggunakan antijamur perlu menggunakan dosis yang lebih tinggi untuk mengobatinya.

Infeksi invansif jamur spesies Candida dapat berakibat fatal, begitu pula dengan C. auris. CDC menyebutkan bahwa 1 dari 3 pasien dengan infeksi invansif C. auris meninggal dunia.

Candida auris termasuk jamur patogen yang dapat menyebabkan penyakit serius. Jamur tersebut dapat menular ke orang dengan penyakit serius yang dirawat di rumah sakit. Jamur tersebut dianggap masalah karena sebagian infeksi C. auris kebal obat sehingga menyulitkan pengobatan dan infeksi jamur tersebut kian meluas di fasilitas layanan kesehatan.

Baca Juga: 5 Jenis Infeksi Jamur yang Umum Menyerang Pasien HIV