Jangan Langsung Isap Obat Ini saat Sakit Tenggorokan!

Karena obat ini adalah antibiotik

Sakit tenggorokan yang gejalanya bisa berupa rasa gatal atau nyeri di tenggorokan memang bisa sangat tidak nyaman. Tak jarang pula beberapa orang ingin segera mengatasinya, salah satunya mencari obat FG Troches dan langsung mengonsumsinya tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. 

Mungkin sebagian orang menganggap bahwa obat ini hanya permen biasa karena digunakan dengan cara diisap. Padahal, obat ini seharusnya tidak boleh digunakan sembarangan! Mengapa demikian? Simak penjelasan berikut!

1. Mengenal FG Troches

Jangan Langsung Isap Obat Ini saat Sakit Tenggorokan!ilustrasi sakit tenggorokan (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Obat dengan rasa manis ini digunakan dengan cara diisap. Banyak yang mengira bahwa obat ini seperti permen sehingga ketika sakit tenggorokan obat ini buru-buru diminum. Faktanya, obat ini tidak bisa digunakan sembarangan karena ini merupakan obat jenis antibiotik.

Tidak hanya satu, FG Troches mengandung dua antibiotik yang berbeda, yaitu neomycin sulfate dan gramicidin, mengutip MIMS. Oleh karena itu, obat ini termasuk obat keras sehingga tidak boleh digunakan sembarangan dan hanya bisa didapat dengan resep dokter.

2. Sakit tenggorokan

Jangan Langsung Isap Obat Ini saat Sakit Tenggorokan!ilustrasi virus (pexels.com/Monstera)

Rasa gatal di tenggorokan hingga nyeri saat menelan tentunya terasa tidak nyaman. Ada berbagai macam penyebab sakit tenggorokan, misalnya virus.

Virus bisa menyebabkan sakit tenggorokan dan infeksi saluran pernapasan atas lainnya seperti selesma. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) dan Up To Date menerangkan, sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus tidak diobati menggunakan antibiotik. Untuk mengatasinya cukup dengan istirahat, menggunakan obat penghilang nyeri jika perlu, dan obat lain sesuai gejala. 

Selain virus, sakit tenggorokan juga bisa disebabkan oleh bakteri, alergen, dan paparan asap rokok. Dari banyaknya penyebab tersebut, CDC menjelaskan bahwa penyebab sakit tenggorokan yang paling sering adalah virus. Sakit tenggorokan pada orang dewasa yang disebabkan oleh bakteri hanya sekitar 10 persen saja. Maka dari itu, sakit tenggorokan (kecuali strep throat) tidak memerlukan antibiotik.

Baca Juga: Benarkah Antibiotik Bisa Menyembuhkan Semua Penyakit?

3. Risiko jika menggunakan antibiotik sembarangan

Jangan Langsung Isap Obat Ini saat Sakit Tenggorokan!ilustrasi sakit (pexels.com/RODNAE Productions)

Dilansir WebMD, antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk membasmi bakteri penyebab penyakit. Obat ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri sehingga bakteri tidak dapat berkembang biak.

Bagaimana dengan virus? Apabila penyebab sakit adalah virus, maka penggunaan antibiotik tidak tepat karena antibiotik tidak dapat digunakan untuk membasmi virus.

Antibiotik tidak dapat menyembuhkan sakit yang disebabkan oleh virus, seperti selesma, flu, dan sakit tenggorokan (kecuali strep throat). Dijelaskan pula bahwa sakit tenggorokan pada umumnya akan sembuh dengan sendirinya kurang dari seminggu. 

Ketika menggunakan antibiotik padahal tidak diperlukan, maka antibiotik tersebut tidak bisa menyembuhkan sakit yang diderita. Justru, menggunakan antibiotik sembarangan berbahaya bagi tubuh karena berisiko mengalami efek samping.

Efek samping yang muncul bervariasi, mulai dari ringan hingga masalah yang lebih berat, seperti reaksi alergi berat, infeksi bakteri yang menyebabkan diare parah, hingga infeksi bakteri yang kebal antibiotik.

4. Menggunakan antibiotik sembarangan berisiko mengalami resistansi antibiotik

Jangan Langsung Isap Obat Ini saat Sakit Tenggorokan!ilustrasi resistensi antibiotik (commons.wikimedia.org/Naille tairov)

Sama halnya dengan makhluk hidup lainnya, bakteri juga ingin mempertahankan diri ketika ada yang menyerangnya. Bakteri akan berusaha mencari cara agar tidak dapat dibunuh menggunakan antibiotik.

Resistansi antibiotik terjadi ketika bakteri menjadi lebih kebal sehingga tidak mempan lagi menggunakan antibiotik. Artinya, bakteri tidak dapat dibasmi dan akan terus berkembang biak di dalam tubuh.

Dilansir Mayo Clinic, apabila seseorang meminum antibiotik padahal penyebab sakitnya adalah virus, maka antibiotik tidak menemukan sasarannya yaitu bakteri. Sebagai gantinya, antibiotik justru akan membasmi bakteri baik yang secara normal ada di tubuh. Akibatnya, sebagian bakteri baik akan mati, sedangkan sebagian yang masih hidup menjadi lebih kebal terhadap antibiotik.

Kabar buruknya, kemampuan kekebalan yang dimiliki bakteri baik ini dapat diteruskan ke bakteri lainnya, termasuk bakteri patogen. Nah, apabila suatu hari mengalami sakit disebabkan bakteri, maka bakteri tersebut sudah kebal dengan antibiotik sehingga pengobatan jadi lebih sulit.

5. Pengobatan radang tenggorokan

Jangan Langsung Isap Obat Ini saat Sakit Tenggorokan!ilustrasi menggunakan obat sesuai saran (pexels.com/Ron Lach)

Antibiotik tidak membantu mengatasi sakit tenggorokan jika disebabkan oleh virus. Bukti menunjukkan bahwa antibiotik tidak efektif mengatasi sebagian besar sakit tenggorokan, seperti dijelaskan pada laman NICE.

Sakit tenggorokan umumnya dapat sembuh sendiri dalam 4 sampai 5 hari atau kurang dari 7 hari. Pengobatan untuk mengatasi rasa nyeri bisa membantu mengatasi rasa sakit tenggorokan seperti parasetamol. Parasetamol lebih disarankan oleh para ahli untuk mengatasi sakit tenggorokan daripada menggunakan antibiotik.

6. Mencegah sakit tenggorokan

Jangan Langsung Isap Obat Ini saat Sakit Tenggorokan!ilustrasi mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir (pexels.com/Karolina Grabowska)

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah sakit tenggorokan antara lain:

  • Menjaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer berbasis alkohol. Membersihkan tangan merupakan hal yang penting dan efektif dalam mencegah penyebaran infeksi.
  • Menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit tenggorokan, selesma, atau infeksi saluran napas atas lainnya jika memungkinkan.
  • Tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut untuk mengurangi penularan infeksi.
  • Menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin menggunakan tisu atau lengan bagian dalam agar saliva dan sekret tidak mengotori tangan.
  • Tidak merokok dan menghindari paparan asap rokok. 

Meskipun diisap layaknya permen, FG Troches merupakan obat yang mengandung dua antibiotik sehingga harus digunakan dengan hati-hati. Para ahli menjelaskan bahwa menggunakan obat antibiotik saat sakit tenggorokan kurang tepat karena seringnya sakit tenggorokan disebabkan oleh virus. Umumnya, sakit tenggorokan dapat sembuh sendiri kurang dari tujuh hari.

Baca Juga: Apakah Antibiotik Amoksisilin Bisa Menyembuhkan Flu?

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya