Diet Vegan Terbukti Mampu Mengurangi Risiko Sindrom Metabolik

Diet vegan merupakan pola makan yang tidak mengonsumsi semua makanan sumber hewani. Namun, perlu dicatat bahwa vegan dan vegetarian adalah dua hal yang berbeda.
Orang yang menjalani gaya hidup vegan bahkan bisa menghindari pakaian, sabun, dan produk yang menggunakan atau mengandung bagian tubuh hewan, seperti kulit dan bulu hewan. Seseorang mengadopsi gaya hidup dan pola makan ini umumnya karena alasan etika, kesehatan, lingkungan, dan keyakinan.
Pola makan vegan, jika seimbang dan bervariasi, dapat membantu mencapai dan mempertahankan kondisi kesehatan yang optimal. Jika tidak, maka dapat menyebabkan kekurangan protein, asam lemak omega-3, zat besi, vitamin D, kalsium, zink, yodium, dan vitamin B12. Biasanya suplemen makanan dapat direkomendasikan oleh dokter untuk memenuhi kekurangan nutrisi tertentu.
Pola makan vegan umumnya mengurangi risiko berkembangnya penyakit degeneratif kronis tidak menular, terutama sindrom metabolik. Mari simak penjelasan tentang pola makan vegan dan pengaruhnya dalam menurunkan risiko sindrom metabolik di bawah ini.
1. Apa itu sindrom metabolik?
Sindrom metabolik adalah sekelompok gangguan yang terjadi secara bersamaan, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Kondisi tersebut antara lain peningkatan tekanan darah, gula darah tinggi, kelebihan lemak tubuh, serta kadar kolesterol atau trigliserida yang tidak normal.
Seseorang dikatakan terkena sindrom metabolik apabila setidaknya mengalami tiga masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, dan dislipidemia. Dislipidemia merupakan kondisi kadar kolesterol, yaitu low-density lipoprotein (LDL), high-density lipoprotein (HDL), dan trigliserida tidak normal.
Apabila hanya mengalami salah satu dari kondisi tersebut, maka belum bisa dikatakan terkena sindrom metabolik. Meskipun begitu, salah satu dari kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit yang lebih serius.
Nama lain untuk sindrom metabolik meliputi:
- Sindrom X.
- Sindrom resistansi insulin.
- Sindrom dismetabolik.