Cahaya matahari selama ini dikenal sebagai pengangkat suasana hati dan membantu produksi vitamin D. Namun, manfaatnya ternyata lebih dari itu, termasuk dalam mengatur metabolisme tubuh.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Cell Metabolism menunjukkan cahaya alami berperan penting dalam menjaga kadar gula darah tetap sehat, terutama pada orang dengan diabetes tipe 2.
Masalahnya, gaya hidup modern membuat banyak orang menghabiskan sekitar 80–90 persen waktunya di dalam ruangan, di bawah cahaya buatan. Padahal, tubuh manusia bekerja mengikuti ritme sirkadian, yaitu jam biologis 24 jam yang mengatur berbagai proses penting, mulai dari pencernaan hingga suhu tubuh.
Ritme ini sangat dipengaruhi oleh cahaya. Kurangnya paparan sinar alami dapat mengacaukan sinkronisasi jam biologis, yang dalam jangka panjang meningkatkan risiko gangguan metabolik, termasuk diabetes tipe 2.
