Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Daun Sirsak: Potensi Alami untuk Mengendalikan Gula Darah

Pohon sirsak.
ilustrasi pohon sirsak (unsplash.com/Renny Gamarra)
Intinya sih...
  • Ekstrak daun sirsak menunjukkan aktivitas menurunkan kadar glukosa darah pada berbagai model penelitian ilmiah.
  • Senyawa fitokimia seperti flavonoid, tanin, dan alkaloid dalam daun sirsak diduga berperan melalui berbagai mekanisme metabolik.
  • Temuan ini membuka peluang pengembangan terapi komplementer yang lebih terjangkau, tetapi tidak untuk menggantikan terapi medis standar diabetes.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Diabetes mellitus adalah salah satu tantangan kesehatan global terbesar abad ini, ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah akibat gangguan produksi atau fungsi insulin. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi kualitas hidup, tetapi juga berisiko menimbulkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, maupun gangguan ginjal. Karena itu, pengendalian glukosa darah menjadi fokus utama manajemen diabetes.

Meskipun terapi farmakologis yang ada efektif, tetapi faktor seperti biaya, efek samping, dan kebutuhan pengobatan jangka panjang mendorong pencarian pendekatan komplementer yang aman, terjangkau, dan efektif. Di banyak budaya tradisional, tanaman obat telah digunakan selama berabad-abad untuk mengelola gejala diabetes, dan salah satu kandidat yang menarik adalah daun sirsak (Annona muricata L.).

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirsak berpotensi menurunkan kadar glukosa darah pada model hewan uji dan dalam beberapa studi awal pada manusia, memberi harapan baru sebagai dukungan nonfarmakologis dalam pengendalian diabetes.

Temuan studi: potensi daun sirsak untuk pengendalian kadar gula darah

Ada beberapa bukti daun sirsak berpotensi mendukung pengobatan diabetes:

  • Memiliki aktivitas antihiperglikemik

Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirsak memiliki aktivitas antihiperglikemik yang jelas dalam berbagai model diabetes pada hewan. Dalam penelitian yang menggunakan ekstrak air daun sirsak, ditemukan bahwa pemberian ekstrak secara signifikan mengurangi penyerapan glukosa usus dan meningkatkan toleransi glukosa. Hal ini berarti glukosa yang masuk dari makanan tidak mudah diserap secara berlebihan ke dalam aliran darah.

Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa ekstrak daun sirsak mengurangi kadar glukosa darah secara signifikan pada tikus diabetes dibanding kelompok kontrol, menunjukkan efek yang berpotensi sebanding dengan obat diabetes standar seperti metformin dalam beberapa parameter.

  • Fitokimia dalam daun sirsak yang berperan

Daun sirsak mengandung berbagai senyawa fitokimia aktif, termasuk flavonoid dan tanin, yang diduga memiliki efek antidiabetik. Senyawa-senyawa ini berperan dalam beberapa mekanisme yang penting bagi metabolisme glukosa darah, seperti menghambat penyerapan glukosa di usus, merangsang pelepasan insulin, meningkatkan toleransi glukosa, serta memodulasi enzim-enzim yang terlibat dalam pemrosesan karbohidrat.

Beberapa penelitian juga menemukan bahwa kandungan flavonoid dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu jaringan tubuh menyerap glukosa dengan lebih efisien. Hal ini memberikan alasan ilmiah mengapa daun sirsak diuji sebagai kandidat antidiabetik dalam model praklinis dan penelitian lanjutan.

  • Metaanalisis dan bukti konsisten

Analisis metastudi yang menggabungkan hasil berbagai penelitian pada tikus diabetes memperkuat temuan bahwa suplementasi ekstrak Annona muricata secara konsisten menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan dibandingkan kelompok kontrol tanpa ekstrak. Ini memperkuat keyakinan bahwa efek ini bukan hanya kebetulan, tetapi refleksi dari aktivitas biologis yang nyata dari senyawa dalam daun sirsak.

Apa artinya bagi pasien diabetes?

Daun sirsak.
ilustrasi daun sirsak (pexels.com/arturo)

Temuan tentang potensi daun sirsak bukan berarti tanaman ini langsung menjadi pengganti obat diabetes konvensional. Terapi medis standar, termasuk obat resep dan pengaturan gaya hidup, tetap menjadi penanganan utama yang terbukti efektif dan aman. Namun, penelitian ini membuka peluang besar untuk mengembangkan pendekatan komplementer yang bisa membantu memperbaiki kontrol glukosa darah, terutama bagi individu yang mencari tambahan selain terapi standar.

Jika nanti dikembangkan lebih lanjut melalui uji klinis pada manusia, ekstrak daun sirsak dapat menjadi bagian dari strategi pengelolaan diabetes yang lebih holistik, menyertai diet seimbang, olahraga, dan pengobatan medis. Sifatnya yang alami juga menarik perhatian banyak orang karena biaya yang relatif lebih murah dan potensi efek samping yang minimal dibanding obat sintetis.

Namun, sangat penting untuk diingat bahwa penggunaan daun sirsak harus dibicarakan dengan dokter yang merawat. Setiap terapi tambahan memiliki interaksi potensial dengan obat yang sedang digunakan, dan tingkat efektivitas pada manusia masih memerlukan penelitian klinis yang lebih kuat.

Daun sirsak merupakan salah satu kandidat herbal yang dapat membantu mengendalikan kadar glukosa darah. Bukti dari berbagai penelitian praklinis menunjukkan bahwa ekstraknya mampu mengurangi penyerapan glukosa, meningkatkan toleransi glukosa, dan menurunkan kadar darah pada model diabetes.

Walaupun masih perlu bukti klinis yang lebih kuat pada manusia, tetapi temuan-temuan yang ada memberi harapan bahwa terapi berbasis tanaman herbal dapat melengkapi pendekatan tradisional dalam manajemen diabetes.

Referensi

Ana María Guevara-Vásquez, Julio Víctor Campos-Florián, and Jesús Haydee Dávila-Castillo, “Annona Muricata L. Extract Decreases Intestinal Glucose Absorption and Improves Glucose Tolerance in Normal and Diabetic Rats,” Journal of Herbmed Pharmacology 10, no. 3 (July 2, 2021): 359–66, https://doi.org/10.34172/jhp.2021.42.

Ngueguim Tsofack Florence et al., “Antidiabetic and Antioxidant Effects of Annona Muricata (Annonaceae), Aqueous Extract on Streptozotocin-induced Diabetic Rats,” Journal of Ethnopharmacology 151, no. 2 (September 25, 2013): 784–90, https://doi.org/10.1016/j.jep.2013.09.021.

Siti Fadlilah et al., “Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Efektif Menurunkan Kadar Gula Darah,” Media Kesehatan Masyarakat Indonesia 16, no. 1 (March 31, 2020): 15, https://doi.org/10.30597/mkmi.v16i1.8864.

Ririn Putriyani, Luthfi Fauzy Asriyanto, and Retno Lusmiati Anisah, “Efektivitas Rebusan Daun Sirsak untuk Kestabilan Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2,” Jurnal Ilmiah Keperawatan Dan Kesehatan Alkautsar (JIKKA) 3, no. 2 (February 25, 2025): 59–67, https://doi.org/10.64314/jikka.v3i2.214.

Iqdam Abdulmaged Alwan et al., “Effect of Annona Muricata L. on Metabolic Parameters in Diabetes Mellitus: A Systematic Review,” Current Research in Nutrition and Food Science Journal 8, no. 1 (March 19, 2020): 01–11, https://doi.org/10.12944/crnfsj.8.1.01.

“Penelitian Dosen UMKU Ungkap Ekstrak Daun Sirsak Punya Efek Antidiabetes.” Universitas Muhammadiyah Kudus. Diakses Desember 2025.

"Telaah Ilmiah Potensi Daun Sirsak : Harapan Baru Pengendali Kadar Glukosa Darah." UNAIR. Diakses Desember 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

7 Cara Meningkatkan Aliran Darah ke Penis, Atasi Disfungsi Ereksi

21 Des 2025, 23:04 WIBHealth