5 Alasan MPASI Dimulai di Usia 6 Bulan, Orangtua Wajib Paham

Terkait kesiapan dan kesehatan bayi

Makanan pendamping ASI atau juga dikenal dengan MPASI merupakan makanan tambahan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi seiring pertumbuhan dan perkembangannya. Organisasi kesehatan dunia seperti World Health Organizations (WHO), American Academy of Pediatrics (AAP), American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) dan American Academy of Family merekomendasikan pemberian MPASI dimulai ketika bayi memasuki usia 6 bulan.

Rekomendasi itu pun secara luas diterapkan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga menyarankan hal yang sama, yaitu MPASI dimulai di usia 6 bulan. Lantas, mengapa pemberian MPASI disarankan pada usia 6 bulan? Yuk, simak penjelasannya yang telah dikutip dari berbagai sumber berikut.

1. Kebutuhan energi dan nutrisi yang meningkat

5 Alasan MPASI Dimulai di Usia 6 Bulan, Orangtua Wajib Pahamilustrasi MPASI (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pada saat bayi baru lahir hingga usianya 5 bulan, air susu ibu (ASI) adalah makanan pertama dan utama yang dapat membantu memenuhi energi dan nutrisi bayi dengan sangat baik. Namun, ketika memasuki usia 6 bulan, ASI tak lagi bisa mencukupi kebutuhan energi dan nutrisinya sehingga diperlukan makanan tambahan atau MPASI.

Dilansir laman IDAI, pada usia 6 bulan, ASI hanya mampu memenuhi sekitar 70 persen kebutuhan energi dan nutrisi bayi. Sedangkan 30 persennya harus dipenuhi melalui makanan pendamping ASI. 

Lebih lanjut, IDAI juga menjelaskan, pada saat bayi berusia 0 hingga 2 bulan, kebutuhan energi mereka hanya sekitar 400 kcal per hari. Pada usia 3 hingga 5 bulan, kebutuhan energinya meningkat, yaitu sekitar 500 kcal per hari. Dalam hal ini, ASI masih bisa mencukupi kebutuhan tersebut hingga 100 persen.

Akan tetapi pada usia 6 hingga 8 bulan kebutuhan energi bayi semakin bertambah, yaitu mencapai 600 kcal per hari. Ini tak lagi bisa dipenuhi seluruhnya oleh ASI sehingga diperlukan pemberian makanan tambahan selain ASI.

2. Bayi sudah siap makan

5 Alasan MPASI Dimulai di Usia 6 Bulan, Orangtua Wajib Pahamilustrasi MPASI (pexels.com/MART PRODUCTION)

Selain kebutuhan energi yang meningkat, pada usia 6 bulan, umumnya bayi juga sudah menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang pesat terkait kesiapannya untuk makan. Pada usia ini, bayi biasanya sudah memiliki respons motorik oral, respons refleks, dan perkembangan anatomi mulut yang cukup baik untuk menerima makanan semipadat seperti MPASI. Sehingga bisa dimulai pemberian makanan pendamping.

Selain itu, pada usia 6 bulan, bayi normal biasanya juga sudah menunjukkan tanda kesiapan makan, seperti:

  • Memiliki kontrol kepala dan leher yang baik. Kepala dapat tegak dan dagu tidak menempel ke dada.
  • Bisa duduk tegak tanpa bantuan.
  • Rileks menjulurkan lidah berkurang sehingga tidak mendorong makanan keluar dari mulutnya.
  • Menunjukkan ketertarikan pada makanan.
  • Memiliki koordinasi yang baik antara mata, tangan, dan mulut sehingga dapat melihat makanan, mengambilnya, dan memasukkannya ke dalam mulut.
  • Dapat memindahkan makanan dari sendok ke mulut.
  • Dapat memindahkan makanan di sekitar mulut, mengunyah, dan menelannya.
  • Memberikan sinyal lapar dengan mencoba meraih makanan.

3. Sistem pencernaan bayi yang sudah matang

5 Alasan MPASI Dimulai di Usia 6 Bulan, Orangtua Wajib Pahamilustrasi MPASI (pexels.com/Vanessa Loring)

Saat lahir, bayi belum mengembangkan sistem pencernaan yang sempurna seperti halnya pada orang dewasa. Setelah usia 6 bulan, sistem pencernaan tersebut mulai berkembang lebih baik dan cukup matang.

Dilansir laman The Baby Dietitian, pada usia 6 bulan, sistem pencernaan bayi sudah cukup matang untuk mencerna zat makanan yang cukup padat dan kompleks, seperti karbohidrat, protein, dan lemak dalam makanan non-susu. Sementara pada bulan-bulan awal kelahiran, fungsi pankreas, penyerapan usus halus, dan kapasitas fermentasi masih kurang berkembang untuk memecah makanan selain ASI. Alasan inilah yang mendasari MPASI dimulai di usia 6 bulan.

Baca Juga: 7 Resep MPASI 6 Bulan yang Gak Ribet, Menyehatkan Banget!

4. Menurunkan potensi risiko alergi

5 Alasan MPASI Dimulai di Usia 6 Bulan, Orangtua Wajib Pahamilustrasi bayi (pexels.com/Tamilles Esposito)

Tak hanya menjadi kendala dalam mencerna makanan, sistem pencernaan bayi yang belum matang juga dapat memicu alergi. Dalam laman Healthy Horizons dijelaskan, pada usia 4 hingga 6 bulan sistem pencernaan bayi masih memiliki apa yang disebut "usus terbuka". Ini berarti ada ruang di antara sel-sel usus kecil yang memungkinkan protein dan patogen masuk ke aliran darah.

Ruang terbuka pada usus tersebut memungkinkan antibodi masuk ke aliran darah, begitu pula protein dan patogen dalam makanan. Hal ini kemudian dapat membuat bayi lebih rentan terhadap alergi dan penyakit.

Laman The Baby Dietitian menambahkan, sekitar usia 6 bulan, bayi mulai menghasilkan cukup antibodi IgA dan usus sudah mulai menutup. Di mana ini dapat mencegah penyerapan antigen makanan melalui dinding usus. Sehingga mengurangi kemungkinan alergi makanan.

5. Meningkatkan kesehatan jangka panjang

5 Alasan MPASI Dimulai di Usia 6 Bulan, Orangtua Wajib Pahamilustrasi bayi (pexels.com/Victoria Rain)

Penundaan MPASI hingga usia 6 bulan juga dapat meningkatkan kesehatan bayi jangka panjang. Hal ini karena pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi dengan maksimal. Sementara pemberian MPASI lebih awal (kurang dari 6 bulan), dapat mengurangi manfaat ASI itu sendiri.

Bayi yang mendapat MPASI pada usia 6 bulan dan ASI eksklusif sebelumnya dilaporkan memiliki risiko yang rendah dari berbagai jenis penyakit, termasuk obesitas, diabetes, anemia, infeksi pernapasan dan telinga, serta sindrom kematian bayi mendadak.

MPASI adalah makanan pendamping ASI yang diberikan untuk meningkatkan asupan energi dan nutrisi bayi. Umumnya, pemberiannya disarankan pada usia 6 bulan yang disesuaikan dengan kesiapan dan kesehatan bayi. Akan tetapi, rekomendasi ini bisa berbeda tergantung kondisi bayi.

Anjuran dari berbagai sumber memang mengatakan kalau MPASI dimulai di usia 6 bulan. Namun orangtua patut konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan waktu yang tepat kapan harus memulai MPASI, ya! Pemberian yang terlalu dini, mungkin menyebabkan ketidaksiapan bayi. Sedangkan pemberian yang terlambat, dapat menurunkan asupan gizi penting si kecil dan menghalangi tumbuh kembangnya.

Baca Juga: Mengenal Bumbu Bunda Elia, Penambah Rasa MPASI yang Diklaim Aman

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya