Presbyphonia: Kondisi di Mana Semakin Tua Suara Jadi Berat

Suara juga terdengar terengah-engah dan serak 

Sama halnya bagian tubuh yang lain, suara juga bisa mengalami penuaan seiring bertambahnya usia. Kondisi ini dikenal sebagai presbifonia (presbyphonia), yaitu penuaan suara.

Melansir dari laman AARP, saat memasuki usia 60 dan 70-an suara mulai berubah. Pita suara melemah, tulang rawan di laring (kotak suara) mulai mengeras, dan sistem pernapasan  yang membantu memperkuat suara mulai bekerja tidak efisien.

Ini menyebabkan suara terdengar terengah-engah, goyah, atau serak. Perubahan ini normal terjadi dan umumnya tidak berbahaya. Namun, dapat mengganggu kualitas hidup bagi sebagian orang. Seperti apa fakta presbyphonia? Yuk simak penjelasannya berikut ini.

1. Apa itu presbyphonia? 

Presbyphonia: Kondisi di Mana Semakin Tua Suara Jadi Beratunsplash.com/Guillaume de Germain

Presbyphonia berasal dari kata “presby-” yang berarti “tua” dan “-fonia” yang berarti “suara”. Presbifonia merupakan penuaan pita suara yang secara signifikan menyebabkan perubahan suara.

Melansir laman West Suffolk NHS Foundation Trust, seiring bertambahnya usia, karakteristik suara seseorang akan berubah. Kekuatan otot dapat menurun, dan elastisitas dapat hilang (atrofi otot terkait usia). Ini dapat menyebabkan pita suara membungkuk dan perubahan pada suara.

Masalah suara ini biasanya sangat memengaruhi individu yang dituntut menggunakan suara lebih banyak, seperti penyanyi atau pengguna suara profesional.

2. Gejala presbyphonia 

Presbyphonia: Kondisi di Mana Semakin Tua Suara Jadi Beratpexels.com/Andrea Piacquadio

Gejala presbyphonia bervariasi dari orang ke orang. Umumnya, gejala berkembang secara bertahap daripada tiba-tiba. Gejala yang mungkin dialami oleh orang dengan presbyphonia dapat meliputi:

  • Astenia vokal, yaitu penipisan vokal yang menyebabkan suara menjadi kurang “kaya” dan / atau kurang bergema. Ini terjadi karena pengeroposan otot pada lipatan pita suara yang menjadi lebih tipis dan kurang lentur. Sehingga pita suara tidak bergetar secara efektif atau rapat.
  • Suara serak.
  • Perubahan volume suara  yang menjadi lebih pelan daripada sebelumnya.
  • Perubahan nada suara (pitch). Pada wanita, ini dapat menyebabkan tinggi nada menurun, sedangkan pada pria, dapat membuat nada sedikit meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Kelelahan vokal yang menyebabkan suara “memudar”. Ini biasanya akan menjadi lebih buruk di malam hari.

Baca Juga: Mengenal Migralepsi, Kondisi Migrain yang Memicu Serangan Epilepsi

3. Penyebab penuaan suara 

Presbyphonia: Kondisi di Mana Semakin Tua Suara Jadi BeratIlustrasi Merokok (IDN Times/Arief Rahmat)

Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi proses penuaan suara, termasuk :

  • Pengaruh hormonal, di mana suara merupakan salah satu karakteristik seksual sekunder yang dipengaruhi hormon seks. Pada wanita, perubahan hormon yang terkait menopause mungkin memengaruhinya.
  • Perubahan saluran suara, mungkin karena penumpukan lemak di leher dan di ruang parapharyngeal.
  • Gaya hidup, seperti merokok, penyalahgunaan alkohol, diet (defisiensi folat), tempat kerja (menghirup uap-gas-debu yang mengiritasi), penyakit pencernaan tertentu (refluks faringolaring / gastroesophageal reflux).

4. Pengobatan presbyphonia 

Presbyphonia: Kondisi di Mana Semakin Tua Suara Jadi Beratpexels.com/Andrea Piacquadio

Sebagai gangguan yang relatif baru, belum diketahui secara pasti pengobatan yang bisa dilakukan untuk presbifonia. Penanganan biasanya disesuaikan dengan gejala yang dialami oleh penderita. Masalah seperti kelelahan vokal dan berkurangnya volume seringkali dapat diperbaiki melalui terapi suara.

Pada beberapa kasus, tindakan medis laringoplasti injeksi dan tiroplasti medialisasi mungkin juga bermanfaat. Pendekatan biasanya dimulai dengan melakukan terapi suara. Jika pasien tidak mencapai hasil yang baik, maka melanjutkan ke langkah selanjutnya seperti laringoplasti injeksi.

5. Pencegahan yang dapat dilakukan 

Presbyphonia: Kondisi di Mana Semakin Tua Suara Jadi Beratunsplash.com/Jason Rosewell

Sama seperti latihan fisik, melatih suara sebelum melihat adanya penuaan suara juga dapat menjaga ketahanannya. Dilansir dari laman Verywell Health, American Academy of Otolaryngology merekomendasikan membaca buku atau makalah dengan suara keras selama 10 hingga 15 menit setiap satu, dua, atau tiga kali sehari, dan bernyanyi bersama dengan radio.

Beberapa tips lain yang juga bisa kamu lakukan untuk menjaga kebersihan suara, termasuk minum banyak air putih, menghindari berbicara atau bernyanyi saat suara serak atau lelah, menghindari meninggikan suara di tempat-tempat yang bising, dan berhenti merokok.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang penuaan suara atau presbyphonia. Meskipun perubahan karena penuaan ini normal, perubahan apapun pada suara juga dapat mengindikasikan kondisi medis tertentu. Ada baiknya, mintalah nasihat dokter jika mengalami perubahan suara yang berlangsung lama.

Baca Juga: Coba Cek, 10 Kondisi Lidah Ini Gambarkan Kondisi Kesehatanmu

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya