ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)
Menurut American Society of Clinical Oncology, hand-foot syndrome atau sindrom tangan-kaki adalah efek samping dari beberapa obat kanker yang menargetkan pembuluh darah, termasuk di tangan dan kaki. Obat-obatan ini dapat keluar dari pembuluh darah dan merusak jaringan di sekitarnya sehingga menyebabkan kondisi tersebut.
Efek samping ini biasanya muncul berupa kemerahan, bengkak, dan nyeri pada telapak tangan atau telapak kaki. Seseorang mungkin juga mengalami lepuh di area ini. Gejala lainnya termasuk rasa kesemutan, kepekaan terhadap sentuhan, dan kesulitan berjalan atau menggunakan tangan.
Contoh obat yang dapat menyebabkan sindrom tangan-kaki adalah:
- Capecitabine.
- Docetaxel.
- Doxorubicin
- Fluorouracil
- Axitinib.
- Sorafenib.
- Sunitinib.
- Pazopanib.
Kalau melihat gejala sindrom tangan-kaki, usahakan untuk tidak membiarkan area yang terdampak terkena panas. Hal ini sangat penting terutama ketika menggunakan air panas saat mandi atau mencuci piring. Selain itu, hindari memberi tekanan pada area yang terdampak. Misalnya, hindari berjalan tanpa alas kaki jika mengalami ruam pada telapak kaki.