Siklus Normal dan Cara Menghitung Telat Haid

Telat haid menjadi indikator utama kehamilan

Menstruasi atau haid membantu tubuh bersiap menghadapi potensi kehamilan setiap bulannya. Setiap bulan, ovarium melepaskan sel telur. Sel telur bergerak melalui saluran yang disebut tuba fallopi ke dalam rahim. Hormon memicu lapisan rahim menjadi lebih tebal untuk mempersiapkan jika sel telur dibuahi oleh sperma. Jika sperma tidak membuahi sel telur, lapisan rahim akan meluruh dan darah mengalir keluar dari vagina, yang disebut menstruasi.

Setiap perempuan memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda. Beberapa memiliki siklus yang teratur setiap 28 hari, tetapi banyak juga yang siklusnya lebih cepat atau lebih lambat.

Bagi perempuan yang sedang program hamil, telat haid terasa seperti hal yang menggembirakan karena terkadang ini menjadi tanda kehamilan. Namun, bagi beberapa lainnya, ini bisa jadi hal yang membingungkan.

Permasalahan lainnya, masih ada perempuan yang tidak tahu apakah mereka mengalami keterlambatan haid atau tidak. Pasalnya, tanggal haid mereka tidak sama setiap bulannya.

Di sini, kamu akan diajak mengetahui lebih dalam seputar siklus haid yang normal dan cara menghitung telat haid.

1. Berapa lama siklus menstruasi yang normal berlangsung?

Siklus Normal dan Cara Menghitung Telat Haidilustrasi kalender menstruasi (freepik.com/freepik)

Siklus menstruasi adalah waktu menstruasi dimulai hingga menstruasi berikutnya dimulai. Menurut laman Tufts Medical Center Community Care, siklus menstruasi mungkin bervariasi dari 21 hingga 35 hari.

Sebagian besar menstruasi berlangsung selama 3 hingga 5 hari, tetapi 2 hingga 7 hari adalah normal. Siklus menstruasi mungkin dimulai pada tanggal yang sama setiap bulan atau mungkin tidak teratur.

2. Kapan menstruasi terlambat atau terlewatkan?

Siklus Normal dan Cara Menghitung Telat Haidilustrasi kalender menstruasi (freepik.com/freepik)

Sulit untuk mengetahui apakah menstruasi terlambat jika kamu tidak mengamati berapa lama siklus menstruasi berlangsung atau kapan menstruasi terakhir berangsung. Karena alasan ini, penting untuk menandai kalender setiap kali menstruasi.

Jika kamu bisa melakukan ini selama tiga periode terakhir, itu akan sangat membantu. Dengan informasi ini, kamu dapat menghitung dari hari pertama satu periode hingga hari pertama periode berikutnya dan mencari tahu berapa lama setiap siklus menstruasi berlangsung.

Diterangkan laman Healthline, haid disebut terlambat jika tidak kunjung dimulai 5 hari atau lebih dari perkiraan. Haid yang terlewatkan artinya kamu tidak mengalami haid selama 6 minggu atau lebih setelah dimulainya haid terakhir.

Baca Juga: 7 Penyakit yang Ditandai dengan Pendarahan Hebat saat Menstruasi

3. Kapan tes kehamilan menunjukkan hasil positif?

Siklus Normal dan Cara Menghitung Telat Haidilustrasi tes kehamilan (pexels.com/RODNAE Productions)

Jika kamu sedang mengharapkan kehamilan, telat haid mungkin membuatmu senang. Namun, tidak ada cara untuk mengetahui kehamilan sampai kamu melakukan tes kehamilan. Menurut Cleveland Clinic, tes kehamilan menunjukkan hasil positif setidaknya 10 hari setelah pembuahan berlangsung.

Selain itu, kamu dapat mengetahui kehamilan dengan memperhatikan beberapa gejala, seperti payudara terasa nyeri, mual, dan kembung, dikutip dari BabyMed. Perlu diingat, ini juga bisa menjadi tanda-tanda sindrom pramenstruasi (PMS).

4. Berapa minggu kehamilan dimulai dari menstruasi terakhir

Siklus Normal dan Cara Menghitung Telat Haidilustrasi testpack (Pexels.com/Rodnae Productions)

Kalau kamu ingin tahu berapa minggu usia kehamilanmu, pertama-tama kamu harus mengetahui kapan haid terakhir berlangsung. Menghitung tanggal jatuh tempo yang akurat adalah langkah awal yang penting dalam kehamilan.

Menurut BabyMed, perhitungan perkiraan tanggal jatuh tempo didasarkan pada hari terjadinya ovulasi dan pembuahan. Tanggal jatuh tempo dapat dihitung dengan menambahkan 266 hari pada hari ovulasi/pembuahan.

5. Penyebab haid terlambat atau terlewatkan

Siklus Normal dan Cara Menghitung Telat Haidilustrasi telat haid (freepik.com/freepik)

Dilansir National Health Service, penyebab umum terlambat atau terlewatnya menstruasi, meliputi:

  • Hamil.
  • Stres.
  • Perimenopause.
  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS).
  • Penurunan berat badan secara tiba-tiba.
  • Kelebihan berat badan.
  • Olahraga berlebihan.
  • Konsumsi pil KB.
  • Menyusui.

Itulah informasi seputar siklus normal dan cara menghitung telat haid. Menstruasi yang terlalu cepat atau lambat adalah hal yang normal. Kalau kamu telat haid, segera lakukan tes kehamilan. Apabila tidak sedang hamil dan tidak mengalami menstruasi selama 6 minggu sejak menstruasi terakhir, segera hubungi dokter kandungan untuk memeriksakan kondisimu.

Baca Juga: Menstruasi Retrograde: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Topik:

  • Nurulia
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya