Henoch-Schonlein Purpura: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Ditandai dengan ruam merah yang mencolok

Henoch-Schonlein purpura (HSP) adalah penyakit yang melibatkan peradangan pada pembuluh darah kecil. Kondisi ini paling sering terjadi pada anak-anak dan memiliki ciri khas berupa ruam pada area tertentu di tubuh.

HSP sebenarnya dapat memengaruhi usia berapa pun, tetapi paling sering terjadi pada anak-anak antara usia 2 hingga 11 tahun, dan lebih sering terjadi pada anak laki-laki. Pada orang dewasa yang memiliki HSP, gejalanya mungkin lebih parah dibanding pada anak-anak.

Untuk mengetahui lebih banyak seputar Henoch-Schonlein purpura atau juga dikenal dengan vaskulitis imunoglobulin A (IgAV), di bawah ini telah dirangkum informasi pentingnya dari laman Mayo Cllinic dan WebMD.

1. Gejala

Henoch-Schonlein Purpura: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi gejala Henoch-Schonlein purpura (pixabay.com/derneuemann)

HSP dapat ditandai dengan beberapa gejala, mencakup:

  • Ruam: meliputi bintik-bintik merah kecil atau benjolan yang terasa gatal. Ruam ini biasanya muncul di kaki bagian bawah, bokong, lutut, dan siku.
  • Radang sendi: melibatkan rasa sakit dan pembengkakan yang biasanya hanya berlangsung beberapa hari.
  • Sakit perut: sakit perut ini disebabkan oleh peradangan pada saluran pencernaan. Kadang-kadang dapat menyebabkan masalah nafsu makan, muntah, diare, darah dalam tinja.
  • Kerusakan ginjal: masalah pada ginjal ditunjukkan dengan tanda-tanda seperti protein atau darah dalam urine.

2. Penyebab dan faktor risiko

Henoch-Schonlein Purpura: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi makanan sebagai salah satu faktor risiko Henoch-Schonlein purpura (freepik.com/senivpetro)

Tidak diketahui apa yang merupakan penyebab pasti dari HSP. Namun, diyakini bahwa sistem kekebalan tubuh berperan dalam menargetkan pembuluh darah yang terlibat.

Beberapa kasus HSP dikaitkan dengan vaksinasi untuk tifus, kolera, demam kuning, campak, atau hepatitis B; makanan, obat-obatan, bahan kimia, dan gigitan serangga. HSP juga diyakini berkaitan dengan musim gugur dan musim dingin.

Baca Juga: 5 Perbedaan Biang Keringat dan Eksim, Serupa tapi Tak Sama

3. Diagnosis

Henoch-Schonlein Purpura: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi pemeriksaan darah (pexels.com/Artem Podrez)

Dokter mungkin perlu meminta pasien melakukan beberapa tes untuk mendiagnosis HSP. Tes ini bisa meliputi:

  • Tes darah: dilakukan jika tidak ada tanda dan gejala yang jelas.
  • Tes urine: darah, protein, atau kelainan lain diperiksa untuk mengetahui apakah ginjal masih berfungsi dengan baik.
  • Biopsi: dokter mungkin mengambil sampel kecil dari kulit atau ginjal untuk diuji di laboratorium untuk melihat adanya deposit protein tertentu.
  • Tes pencitraan: biasanya berupa ultrasonografi (USG) untuk mengetahui penyebab sakit perut.

4. Pengobatan

Henoch-Schonlein Purpura: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi obat-obatan (freepik.com/jcomp)

HSP umumnya dapat hilang dengan sendirinya dalam periode empat minggu. Namun, ada juga perawatan yang dapat dilakukan untuk mempercepat penyembuhannya, yang mencakup:

  • Obat-obatan: pemberian obat-obatan kortikosteroid dapat membantu mempersingkat durasi HSP dan intensitas nyeri sendi serta perut.
  • Pembedahan: jika HSP menyebabkan pecah atau terlipatnya bagian usus tertentu, dokter mungkin akan melakukan pembedahan.
  • Gaya hidup: perbanyak istirahat, cukupi kebutuhan cairan, dan mengonsumsi obat pereda nyeri dapat membantu.

5. Komplikasi yang bisa terjadi

Henoch-Schonlein Purpura: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi masalah pada ginjal (freepik.com/shayne_ch13)

Meskipun HSP dapat membaik dengan sendirinya, tetapi kadang dapat menimbulkan kekambuhan. Komplikasi yang terkait dengan HSP meliputi:

  • Kerusakan ginjal. Ini merupakan komplikasi paling serius dari HSP dan lebih mungkin dialami oleh orang dewasa daripada anak-anak. Jika kerusakannya parah, individu mungkin memerlukan dialisis (cuci darah) atau transplantasi ginjal.
  • Sumbatan usus. Dalam kasus yang jarang, HSP dapat menyebabkan intususepsi, yaitu suatu kondisi di mana bagian usus terlipat ke dalam, yang mencegah makanan bergerak di dalam usus.

Tidak mungkin mengetahui siapa yang akan mendapatkan Henoch-Schonlein purpura, sehingga kita tidak dapat benar-benar mencegahnya. Yang bisa dilakukan untuk meminimalkan risiko terkena kondisi ini adalah menghindari paparan virus dan obat-obatan yang bisa menyebabkan respons imun abnormal.

Baca Juga: 5 Tips Kurangi Keringat Berlebih pada Bokong, Agar Gak Gatal dan Bau

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya