Hepatomegali: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hati atau lever adalah organ yang melakukan banyak hal untuk membuat tubuh tetap sehat. Hati mengubah nutrisi menjadi bahan kimia yang dibutuhkan tubuh, menyaring racun, dan membantu mengubah makanan menjadi energi. Saat hati mengalami masalah, tentu itu dapat memengaruhi seluruh tubuh.
Berbagai hal dapat menyebabkan masalah hati yang serius. Salah satu masalah yang dapat dialami oleh hati adalah hepatomegali. Hepatomegali adalah pembesaran hati hingga melebihi ukuran normalnya.
Untuk membantu memahami lebih detail tentang hepatomegali, di bawah ini akan dijelaskan informasinya mulai dari penyebab, gejala, faktor risiko, diagnosis, hingga pengobatannya yang telah dirangkum dari WebMD dan Medical News Today.
1. Gejala
Hepatomegali adalah istilah medis untuk kondisi hati yang mengalami pembesaran. Ini merupakan gejala dari penyakit yang mendasarinya, bukan penyakit itu sendiri.
Saat hati mengalami peningkatan ukuran secara signifikan, individu mungkin merasakan beberapa ketidaknyamanan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Gatal
- Mual
- Kelelahan
- Urine berwarna gelap
- Perubahan kebiasaan buang air besar
- Penurunan berat badan yang tidak diinginkan
- Demam
2. Penyebab
Hepatomegali dapat disebabkan karena hal-hal berikut:
Peradangan atau perlemakan hati. Ini bisa dari:
- Obesitas
- Hepatitis B atau C
- Konsumsi obat-obatan atau alkohol
- Racun
- Penyakit autoimun
- Sindrom metabolik
- Kelainan genetik
Pertumbuhan yang tidak biasa. Ini bisa berupa:
- Kista
- Tumor yang tumbuh atau menyebar ke hati
Masalah dengan aliran darah. Ini bisa terjadi karena kondisi seperti:
- Gagal jantung kongestif
- Trombosis vena hepatik
- Penyakit vena-oklusif
Editor’s picks
Baca Juga: Tingkatkan Kesehatan, 5 Kebiasaan Baik untuk Detoks Lever secara Alami
3. Faktor risiko
Seseorang memiliki risiko lebih tinggi mengalami hepatomegali jika:
- Mengalami infeksi yang disebabkan oleh bakteri, parasit, atau virus
- Kebiasaan minum alkohol berlebihan
- Konsumsi vitamin, suplemen, atau obat-obatan lebih dari jumlah yang disarankan
- Kelebihan berat badan
- Diet yang tidak sehat
4. Diagnosis
Untuk mendiagnosis hepatomegali, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik guna melihat apakah hati memiliki ukuran yang lebih besar daripada normalnya. Dokter mungkin meminta pasien melakukan tes darah untuk membantu menemukan penyebabnya. Selain itu, pasien juga diminta menjalani beberapa tes pencitraan seperti:
- CT scan, menggunakan sinar-X yang kuat
- MRI, memanfaatkan magnet dan gelombang radio
- Ultrasound, menggunakan gelombang suara
Dokter mungkin juga melakukan ERCP, untuk memeriksa masalah pada saluran yang membawa empedu. MRCP, jenis MRI khusus, juga membantu menemukan masalah semacam itu. Dokter juga mungkin melakukan biopsi hati untuk mencari kemungkinan penyebabnya.
5. Pengobatan
Perawatan untuk hepatomegali bisa bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Jika kamu terindikasi memiliki lemak dalam kadar yang terlalu banyak di hati atau minum terlalu banyak alkohol, perubahan gaya hidup ini dapat membantu:
- Menurunkan berat badan
- Kurangi konsumsi alkohol
- Menerapkan diet sehat
- Perbanyak aktivitas fisik
Jika pembesaran hati disebabkan oleh suatu penyakit, dokter mungkin akan memberikan obat-obatan atau jenis perawatan lainnya.
Demikianlah beberapa informasi seputar hepatomegali. Jika kamu memiliki faktor risiko terkena hepatomegali atau menunjukkan gejala, jangan tunggu lebih lama untuk menemui dokter.
Baca Juga: Hati-hati! Ini 5 Gejala Awal Kanker Hati yang Perlu Disadari