7 Penyebab Benjolan di Bawah Dagu, Belum Tentu Kanker

Banyak kondisi yang bisa menjadi penyebab

Intinya Sih...

  • Benjolan di bawah dagu bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.
  • Cedera atau trauma juga dapat menyebabkan benjolan, dengan gejala seperti rasa sakit yang hebat dan kesulitan menggerakkan area yang terkena.
  • Benjolan juga mungkin disebabkan oleh pertumbuhan kulit seperti kista, tahi lalat, lipoma, atau tumor jinak.

Benjolan bisa muncul di mana saja pada tubuh. Salah satu area yang cukup umum adalah di bawah dagu dan rahang.

Benjolan bisa berukuran besar, kecil, keras, atau lunak, tergantung penyebabnya. Kulit di sekitar benjolan mungkin terasa kencang, lembut, atau bahkan nyeri.

Banyak kondisi yang dapat menjadi penyebab benjolan di bawah dagu. Berikut ini beberapa di antaranya.

1. Infeksi

Infeksi bakteri dan virus bisa memicu terbentuknya benjolan di bawah dagu. Tak jarang, benjolan tersebut merupakan pembengkakan kelenjar getah bening.

Kelenjar getah bening ialah bagian dari jaringan sistem kekebalan tubuh yang membantu melindungi tubuh dari penyakit. Sering kali, pembengkakan kelenjar getah bening muncul di kepala dan leher, termasuk di bawah rahang dan dagu.

Diterangkan dalam laman Healthline, pembengkakan kelenjar getah bening biasanya merupakan tanda penyakit yang mendasarinya. Ukuran benjolan bisa sebesar kacang polong hingga sebesar buah zaitun. Benjolan biasanya terasa nyeri saat disentuh atau sakit saat kamu mengunyah atau memutar kepala ke arah tertentu.

2. Cedera

7 Penyebab Benjolan di Bawah Dagu, Belum Tentu Kankerilustrasi cedera pada dagu (pexels.com/cottonbro studio)

Terkadang, cedera atau trauma dapat menyebabkan pembengkakan atau benjolan. Penyebab cedera bisa meliputi pukulan keras, terjepit, operasi, dan benturan.

Menurut Health Grades, jika kamu baru saja mengalami cedera, hubungi dokter jika mengalami gejala berikut:

  • Rasa sakit yang hebat.
  • Kesulitan menggerakkan area yang terkena.
  • Bengkak dan memar.
  • Penurunan fungsi bagian tubuh.

3. Pertumbuhan jinak

Jika kulit atau jaringan lain mulai tumbuh secara abnormal, maka benjolan akan mulai muncul. Menurut studi, benjolan akibat pertumbuhan kulit mungkin tidak berbahaya (JAMA Oncology, 2020).

Benjolan ini mungkin termasuk:

  • Kista.
  • Tahi lalat.
  • Lipoma.
  • Tumor jinak.

Baca Juga: 7 Kondisi Penyebab Benjolan di Anus, Perlu Diwaspadai?

4. Kista

7 Penyebab Benjolan di Bawah Dagu, Belum Tentu Kankerilustrasi memeriksa kista di bawah dagu (freepik.com/freepik)

Kista adalah kantong yang berisi cairan atau kotoran. Kista dapat terbentuk selama infeksi dan mungkin terisi perlahan seiring berjalannya waktu.

Dilansir Medical News Today, benjolan di bawah rahang mungkin merupakan kista sebaceous, yang muncul akibat penyumbatan pada kelenjar atau saluran sebaceous. Kista mungkin terbentuk akibat jerawat di area tersebut.

5. Masalah tiroid

Pembengkakan kelenjar tiroid di leher dapat menyebabkan benjolan yang juga dikenal sebagai penyakit gondok. Gondok biasanya tidak serius, tetapi harus diperiksakan ke dokter.

Tiroid merupakan kelenjar yang menghasilkan hormon. Terkadang, pembengkakan bisa disebabkan oleh perubahan tubuh atau kondisi tiroid, seperti:

  • Tiroid yang terlalu aktif.
  • Tiroid yang kurang aktif.
  • Perubahan hormonal akibat pubertas, kehamilan, atau menopause.
  • Peradangan.
  • Gangguan kekebalan tubuh, seperti penyakit Graves.
  • Kekurangan yodium dalam makanan.

Tiroid juga dapat menghasilkan benjolan tidak berbahaya yang disebut nodul. Dalam kasus yang jarang terjadi, tiroid bisa berkembang menjadi kanker.

6. Kanker

7 Penyebab Benjolan di Bawah Dagu, Belum Tentu Kankerilustrasi sel kanker (unsplash.com/National Cancer Institute)

Kanker kelenjar ludah, kulit, atau kelenjar getah bening dapat ditandai dengan benjolan di bawah dagu. Penyakit Hodgkin dan kanker darah atau leukemia juga dapat memicu pembengkakan kelenjar getah bening.

Benjolan yang disebabkan oleh kanker biasanya memiliki bentuk yang aneh. Benjolan mungkin juga terasa nyeri jika disentuh atau mati rasa di bagian yang terkena.

Gejala benjolan kanker lainnya meliputi:

  • Tahi lalat di sekitar benjolan yang berubah bentuk atau warna.
  • Kesulitan menelan atau bernapas.
  • Benjolan di area lain dekat kelenjar getah bening, seperti testis, payudara, atau ketiak.
  • Penurunan berat badan secara tiba-tiba.
  • Benjolan mengalami perubahan bentuk dan ukuran.
  • Sistem kekebalan tubuh melemah secara tiba-tiba atau terus-menerus.
  • Masalah pencernaan.
  • Perubahan suara.
  • Kista yang tumbuh kembali dengan cepat setelah diangkat atau dikeringkan.
  • Benjolan yang mengeluarkan nanah atau darah.

7. Fibroma

Fibroma merupakan benjolan bulat yang bisa lunak atau keras. Ini biasanya ditemukan di sekitar mulut dan tidak umum di bawah dagu. Biasanya fibroma tidak menimbulkan gejala lain.

Fibroma mungkin menandakan sindrom Cowden, penyakit bawaan yang sering menyebabkan pertumbuhan jinak.

Benjolan di bawah dagu biasanya bukan merupakan tanda kondisi yang parah. Bahkan, sering kali benjolan ini hilang dengan sendirinya. Namun, jika benjolan tersebut tidak kunjung hilang atau disertai gejala lain, sebaiknya temui dokter.

Baca Juga: 12 Jenis Benjolan Non Kanker pada Payudara, Perlukah Diobati?

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya