7 Penyebab Gangguan Tiroid yang Paling Umum, Bisakah Dicegah?

Sering kali butuh perawatan seumur hidup

Tiroid merupakan kelenjar mirip kupu-kupu yang terletak di leher. Fungsi utama tiroid adalah menghasilkan hormon triiodothyronine (T3) dan tiroksin (T4). Hormon-hormon ini berperan dalam mengatur metabolisme, perkembangan otak, fungsi pencernaan, kontrol otot, dan keseimbangan suasana hati.

Jika tiroid memproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon-hormon ini, ini dapat menyebabkan kelenjar tidak bekerja dengan semestinya. Ini kemudian dapat memicu berbagai gangguan, seperti hipertiroidisme dan hipotiroidisme, dua jenis penyakit tiroid yang paling umum.

Ada beberapa hal yang dapat memicu gangguan pada tiroid, sebagian dapat dicegah, sisanya tidak. Kali ini, kita akan membahas beberapa penyebab gangguan tiroid yang paling umum.

1. Diabetes

7 Penyebab Gangguan Tiroid yang Paling Umum, Bisakah Dicegah?ilustrasi penderita diabetes (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Orang yang hidup dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena gangguan tiroid daripada orang tanpa diabetes, menurut laman Cleveland Clinic. Diabetes tipe 1 merupakan gangguan autoimun. Orang yang sudah memiliki satu gangguan autoimun lebih mungkin untuk mengembangkan yang lain.

Orang dengan diabetes tipe 2 juga lebih mungkin mengembangkan penyakit tiroid di kemudian hari. Akan tetapi, risikonya lebih rendah daripada diabetes tipe 1.

2. Merokok

7 Penyebab Gangguan Tiroid yang Paling Umum, Bisakah Dicegah?ilustrasi rokok (pixabay.com/ColiN00B)

Salah satu komponen tembakau, yaitu sianida, bila diisap akan berubah menjadi zat kimia tiosianat. Dijelaskan laman Verywell Health, tiosianat diketahui mengganggu fungsi tiroid dalam tiga cara utama:

  • Menghambat penyerapan yodium ke dalam kelenjar tiroid, mengurangi produksi hormon tiroid tiroksin (T4) dan triiodothyronine (T3).
  • Mengganggu proses sintesis di kelenjar tiroid yang kemudian menghambat produksi hormon.
  • Meningkatkan ekskresi yodium dari ginjal, yang selanjutnya meningkatkan risiko peradangan kelenjar tiroid dan gejala konstitusional, seperti demam, mual, dan sakit perut.

3. Kekurangan yodium

7 Penyebab Gangguan Tiroid yang Paling Umum, Bisakah Dicegah?ilustrasi garam yodium (pixabay.com/onefox)

Yodium merupakan unsur penting untuk produksi hormon tiroid, dikutip laman American Thyroid Association. Tubuh tidak dapat memproduksi yodium. Jadi, penting untuk mendapatkannya dari makanan. 

Jika kamu tidak mendapatkan asupan yodium yang cukup, tubuh tidak akan mampu membuat cukup hormon tiroid. Dengan demikian, kekurangan yodium dapat menyebabkan pembesaran tiroid dan hipotiroidisme. Selain itu, perempuan yang selama kehamilan mengalami defisiensi yodium lebih berisiko melahirkan bayi dengan cacat intelektual.

Baca Juga: 10 Tanda Tiroid Bermasalah, Dampaknya Besar pada Tubuh 

4. Penyakit Graves

7 Penyebab Gangguan Tiroid yang Paling Umum, Bisakah Dicegah?ilustrasi kondisi mata pada orang dengan penyakit Graves (aao.org)

Penyakit Graves adalah kondisi autoimun yang menyebabkan tiroid bekerja lebih keras daripada yang seharusnya. Dijelaskan laman WebMD, ini adalah salah satu penyebab utama hipertiroidisme, suatu kondisi di mana kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon. 

Kabar baiknya, penyakit Graves dapat diobati dengan cukup mudah. Dalam beberapa kasus, penyakit Graves menghilang sepenuhnya setelah beberapa bulan atau tahun. Namun, jika tidak diobati, ini dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian.

5. Genetik

7 Penyebab Gangguan Tiroid yang Paling Umum, Bisakah Dicegah?ilustrasi keluarga (pixabay.com/chillla70)

Dilansir Cleveland Clinic, lebih dari 75 persen pasien dengan gangguan tiroid memiliki anggota keluarga yang juga memiliki penyakit tiroid. Makin banyak anggota keluarga dengan riwayat penyakit tiroid, makin besar kemungkinan seseorang mengembangkan gangguan tiroid.

Genetik ini kemungkinan ada kaitannya dengan gangguan autoimun. Mengetahui riwayat keluarga dapat membantu mengantisipasi komplikasi dari gangguan tiroid.

6. Kehamilan

7 Penyebab Gangguan Tiroid yang Paling Umum, Bisakah Dicegah?ilustrasi ibu hamil (freepik.com/Tiarachardz)

Beberapa perempuan mengembangkan hipotiroidisme selama atau setelah kehamilan, yang dikenal sebagai hipotiroidisme pascapersalinan. Ini seringkali terjadi karena ibu hamil menghasilkan antibodi terhadap kelenjar tiroid mereka sendiri, mengutip Mayo Clinic.

Jika dibiarkan, ibu hamil berpotensi mengalami keguguran, persalinan prematur, dan preeklamsia. Ini juga bisa berdampak buruk terhadap janin yang sedang berkembang.

7. Kelenjar tiroid yang tidak berfungsi

7 Penyebab Gangguan Tiroid yang Paling Umum, Bisakah Dicegah?ilustrasi masalah tiroid (pexels.com/Kindel Media)

Beberapa orang lahir dengan kelenjar tiroid yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Ini memengaruhi sekitar 1 dari 4.000 bayi baru lahir, mengutip Cleveland Clinic.

Jika terus dibiarkan, bayi tersebut akan memiliki masalah fisik dan mental di masa depan. Biasanya, rumah sakit akan melakukan tes darah pada bayi baru lahir untuk memeriksa fungsi tiroid mereka.

Itulah beberapa penyebab gangguan tiroid yang paling umum. Tidak semua gangguan tiroid dapat dicegah. Terlebih, ini sering kali merupakan kondisi medis seumur hidup yang memerlukan pengobatan terus-menerus. Namun, dengan tetap mengikuti rencana perawatan, orang dengan gangguan tiroid akan mampu menjalani hidup normal.

Baca Juga: 5 Makanan yang Baik untuk Menjaga Fungsi Tiroid, Semuanya Lezat

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya