7 Penyebab Katarak pada Usia Muda, Cek Gaya Hidup Kamu

Sejumlah faktor penyebab katarak dapat dicegah

Katarak terjadi akibat adanya perubahan pada lensa mata yang menyebabkannya menjadi tidak bening lagi. Sebagai akibatnya, penglihatan menjadi berawan atau berkabut.

Lensa adalah struktur transparan yang terletak tepat di belakang pupil atau lingkaran hitam di tengah mata. Lensa mata memungkinkan cahaya melewati retina yang ada di bagian belakang mata.

Penyebab katarak yang paling umum adalah penuaan. Karenanya, katarak paling sering dialami orang lanjut usia. Namun, beberapa orang mengembangkan katarak sejak usia muda. Inilah sejumlah penyebab katarak pada usia muda yang perlu kamu waspadai.

1. Cedera mata

Cedera pada mata dapat mengakibatkan sebagian lensa mata menjadi keruh atau buram. Menurut American Academy of Ophthalmology (AAO), perawatan untuk katarak karena cedera tergantung pada beberapa faktor, seperti:

  • Apakah trauma itu tumpul atau tembus.
  • Seberapa parah kerusakan yang terjadi.
  • Apakah kerusakannya meluas atau dapat diperbaiki.
  • Apakah pasien dalam kondisi sehat.
  • Apakah pasien juga mengalami gejala katarak terkait usia.

Jika kamu mengalami cedera traumatis pada mata, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan dan membantu mencegah kerusakan lebih lanjut.

2. Diabetes

7 Penyebab Katarak pada Usia Muda, Cek Gaya Hidup Kamuilustrasi cek gula darah (pixabay.com/Tesa Robbins)

Menurut penelitian, risiko katarak meningkat berlipat ganda pada orang dengan diabetes (Eye, 2018). Penyebab katarak dini pada pasien diabetes adalah gula darah yang tidak terkontrol.

Kadar gula darah yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan enzim mengubah kadar glukosa yang tinggi menjadi sorbital, yang memengaruhi kejernihan lensa dan mengakibatkan katarak.

Orang dengan diabetes dapat mencegah katarak dini dengan cara:

  • Mengontrol kadar gula darah.
  • Melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter mata.

3. Penggunaan obat-obatan

Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti statin dan steroid, berkontribusi pada pembentukan katarak dini. Sebuah studi menunjukkan bahwa ada kaitan antara penggunaan statin dan pembentukan katarak yang memerlukan intervensi bedah (Canadian Journal of Cardiology, 2014).

Jika kamu memiliki kondisi medis yang memerlukan pengobatan dengan statin atau steroid, diskusikan tentang manfaat dan efek sampingnya dengan dokter. Untuk hasil terbaik, ikuti instruksi dokter dan laporkan setiap perubahan pada penglihatan atau kesehatan.

Baca Juga: Katarak: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

4. Paparan radiasi

7 Penyebab Katarak pada Usia Muda, Cek Gaya Hidup Kamuilustrasi CT Scan (unsplash.com/National Cancer Institute)

Menurut International Atomic Energy Agency (IAEA), individu yang terpapar radiasi pengion dosis rendah, seperti sinar-X dan CT scan, berisiko lebih tinggi mengembangkan katarak. Hal ini bukan hanya dapat dialami oleh teknisi radiologi dan petugas kesehatan yang terpapar sinar-X di laboratorium, tetapi juga individu yang menjalani perawatan radiasi kanker dan CT scan.

Karena alasan tersebut, orang yang bekerja dalam bidang radiologi harus mengikuti pertimbangan keselamatan untuk mencegah kerusakan akibat paparan radiasi. Begitu pula dengan pasien yang menerima perawatan radiasi atau CT scan secara teratur harus mendapatkan pengawasan dari dokter spesialis mata.

5. Gen dan kondisi genetik

Terkadang, seseorang mengembangkan katarak sejak lahir atau dikenal sebagai katarak kongenital. Terkadang, katarak yang hadir sejak lahir disebabkan oleh gen yang salah yang diturunkan dari orang tua ke anaknya. Kesalahan ini menyebabkan lensa mata tidak berkembang dengan baik.

Menurut National Health Service, katarak juga dapat dikaitkan dengan kondisi yang disebabkan oleh kelainan kromosom, seperti sindrom Down. Kromosom ialah bagian sel tubuh yang membawa gen.

6. Infeksi selama kehamilan

7 Penyebab Katarak pada Usia Muda, Cek Gaya Hidup Kamuilustrasi kehamilan (pexels.com/Yan Krukov)

Katarak kongenital juga dapat disebabkan karena adanya infeksi selama kehamilan. Infeksi yang paling terkait dengan peningkatan risiko katarak kongenital meliputi:

  • Rubela (campak jerman): Infeksi virus yang menyebabkan ruam kulit berbintik merah muda.
  • Toksoplasmosis: Infeksi parasit yang didapat dari mengonsumsi makanan, air, atau tanah yang terkontaminasi kotoran hewan yang terinfeksi.
  • Cytomegalovirus (CMV): Virus yang menyebabkan gejala mirip flu.
  • Cacar air: Kondisi ringan namun sangat menular yang disebabkan oleh virus varicella-zoster.
  • Virus herpes simpleks: Sering menyebabkan luka dingin.

7. Gaya hidup

Berikut beberapa gaya hidup yang berkontribusi pada terbentuknya katarak di usia muda menurut laman Mayo Clinic:

  • Paparan sinar matahari yang berlebihan, terutama sinar ultraviolet (UV): Sinar UV dapat memicu reaksi oksidatif berbahaya pada lensa, termasuk merusak protein lensa.
  • Pola makan buruk dan obesitas: Pola makan yang buruk dan obesitas meningkatkan risiko mengembangkan penyakit terkait mata, seperti katarak. Ini karena keduanya dapat menyebabkan hipertensi, stres oksidatif, dan metabolisme lipid yang tidak teratur, yang meningkatkan tekanan pada mata.
  • Rokok: Merokok meningkatkan risiko terkena katarak sebanyak dua kali lipat dibanding non perokok. Risiko ini meningkat seiring banyaknya intensitas merokok.
  • Konsumsi alkohol: Alkohol melemahkan otot-otot mata dan dapat merusak saraf optik yang mengirimkan gambar ke otak. Alkohol juga memperlambat komunikasi antara mata dan otak.

Usia yang masih muda tidak berarti kamu terlindungi dari berbagai masalah kesehatan, termasuk katarak. Setelah mengetahui beberapa penyebab katarak pada usia muda, lakukan yang terbaik untuk menjaga kesehatan berbagai organ tubuhmu, ya.

Baca Juga: 7 Fakta Katarak dan Pengobatannya, Bisa Terjadi pada Balita

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya