7 Penyebab Pendarahan Abnormal di Luar Siklus Menstruasi

Bisa jadi gejala kanker, lo

Setiap bulannya, perempuan usia produktif mengalami menstruasi atau haid yang ditandai dengan keluarnya darah dalam jumlah tertentu. Namun, kadang perempuan juga mengalami pendarahan yang tidak normal atau adanya bercak darah di luar siklus menstruasi.

Tak jarang, adanya darah di luar siklus menstruasi bikin perempuan panik. Kalau kamu mengalaminya, kamu pasti bertanya-tanya tentang apa yang menyebabkannya dan apakah ini merupakan gejala dari kondisi yang berbahaya?

Sebenarnya, sulit untuk menentukan penyebab pendarahan di luar siklus menstruasi tanpa pemeriksaan oleh dokter kandungan. Namun, mengetahui faktor yang mungkin menyebabkan hal ini dapat membantu kamu mendapatkan gambaran seputar kondisimu. Inilah beberapa kondisi yang mungkin menyebabkan pendarahan abnormal di luar siklus menstruasi.

1. Penyakit menular seksual

7 Penyebab Pendarahan Abnormal di Luar Siklus Menstruasiilustrasi laki-laki dan perempuan (pexels.com/Pixabay)

Penyakit menular seksual merupakan infeksi yang bisa menyebar dari satu individu ke individu lain melalui kontak seksual. Tak jarang, penyakit menular seksual tidak menyebabkan gejala spesifik.

Menurut penjelasan di laman Clayton State University, klamidia, yang memengaruhi vagina, anus, mulut, dan tenggorokan dapat ditandai dengan pendarahan setelah hubungan seksual dan di antara siklus menstruasi.

Kemudian, gonore dan trikomoniasis yang memengaruhi rahim, ovarium, dan saluran tuba, dapat menyebabkan bercak dan keluarnya darah di luar siklus menstruasi.

2. Atrofi vagina

7 Penyebab Pendarahan Abnormal di Luar Siklus Menstruasiilustrasi pendarahan vagina (pexels.com/Karolina Grabowska)

Atrofi vagina terjadi saat dinding vagina menjadi tipis, kering, dan meradang. Kondisi ini biasanya terjadi pada saat perempuan memasuki masa menopause, yang disebabkan karena penurunan hormon estrogen.

Atrofi vagina ringan biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, dijelaskan di laman resmi Baylor College of Medicine, pada kasus yang parah, atrofi vagina dapat menyebabkan sensasi terbakar di daerah vagina, tidak dapat menahan keinginan untuk buang air kecil, nyeri saat berhubungan seksual, dan keluarnya darah setelah berhubungan. Biasanya, gejala ini diatasi dengan perawatan hormonal serta losion topikal.

Baca Juga: 7 Masalah Menstruasi yang Sebaiknya Tidak Kamu Abaikan

3. Tiroid yang kurang berfungsi

7 Penyebab Pendarahan Abnormal di Luar Siklus Menstruasiilustrasi memeriksa tiroid (freepik.com/freepik)

Hipotiroidisme adalah kondisi saat kelenjar tiroid tidak mampu memproduksi hormon dalam jumlah yang cukup. Kondisi ini dapat mengganggu berbagai proses dalam tubuh. Menurut studi dalam Gynecology & Obstetrics Case Report tahun 2016, hipotiroidisme yang parah dapat memicu pendarahan uterus yang signifikan sebagai akibat dari gangguan ovulasi dan koagulasi.

Selain pendarahan abnormal, hipotiroidisme juga ditandai dengan sembelit, kuku rapuh, kulit kering, lesu, penambahan berat badan, atau sensitivitas terhadap dingin. Masalah ini bisa dialami oleh remaja dan orang dewasa, serta harus mendapatkan pertolongan dari profesional medis.

4. Kanker endometrium

7 Penyebab Pendarahan Abnormal di Luar Siklus Menstruasiilustrasi berkonsultasi dengan dokter (pexels.com/MART PRODUCTION)

Pada perempuan yang telah memasuki masa menopause, terkadang mereka mengalami pendarahan abnormal yang bisa jadi indikasi adanya kanker endometrium atau kanker lapisan rahim, seperti yang dijelaskan dalam laman resmi The Regents of The University of California. Ini merupakan jenis kanker paling umum yang berkembang di sistem reproduksi.

Jenis kanker ini biasanya didiagnosis dengan tes di klinik atau rumah sakit, biasanya melalui biopsi endometrium, yang melibatkan pengambilan sel dari endometrium. Apabila didiagnosis sejak awal, kanker endometrium dapat diobati dengan pembedahan.

5. Penggunaan pil KB

7 Penyebab Pendarahan Abnormal di Luar Siklus Menstruasiilustrasi pil KB (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Individu yang mengonsumsi pil KB lebih mungkin mengalami pendarahan dan timbulnya bercak darah yang tidak normal, utamanya pada perempuan yang tidak meminum pil pada waktu yang sama setiap harinya. Selain itu, berhenti mengonsumsi pil KB juga dapat menyebabkan timbulnya bercak darah.

Studi yang dilaporkan dalam jurnal Contraception tahun 2009 juga menemukan bahwa perempuan yang menggunakan intrauterine device (IUD) atau spiral lebih mungkin mengalami kram perut, bercak darah, dan pendarahan abnormal. Biasanya, efek samping ini akan membaik dengan sendirinya perlahan-lahan, tetapi beberapa orang mungkin tidak mengalami perbaikan.

6. PCOS

7 Penyebab Pendarahan Abnormal di Luar Siklus Menstruasiilustrasi nyeri saat menstruasi akibat PCOS (pexels.com/sora shimazaki)

Sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome (PCOS) adalah kondisi medis yang ditandai dengan produksi hormon androgen testosteron yang berlebihan, menstruasi yang tidak normal, dan pembesaran ovarium dengan banyak folikel.

PCOS juga menyebabkan bercak darah abnormal, pendarahan hebat, menstruasi tidak teratur, dan nyeri perut yang luar biasa saat haid.

Kamu wajib berkonsultasi dengan ahli medis jika mengalami pendarahan abnormal yang disertai dengan kenaikan berat badan, siklus haid tidak teratur, dan masalah jerawat, karena ini merupakan beberapa gejala dari PCOS, mengutip laman Penn State Behrend. Mengobati PCOS dapat membantu menghindari terjadinya pendarahan abnormal ini.

7. Hamil

7 Penyebab Pendarahan Abnormal di Luar Siklus Menstruasiilustrasi perempuan hamil (unsplash.com/Anna Hecker)

American Pregnancy Association mengklaim bahwa timbulnya bercak-bercak darah selama kehamilan adalah hal yang umum dialami ibu hamil. Sekitar 20 persen perempuan melaporkan melihat adanya bercak darah pada 12 minggu pertama kehamilan.

Darah yang keluar pada awal kehamilan sering kali lebih ringan dibanding saat menstruasi. Selain itu, warnanya juga bervariasi, dari merah muda ke merah hingga cokelat. Kebanyakan, perempuan yang mengalami bercak selama kehamilan memiliki kehamilan dan bayi yang sehat. Artinya, bercak kemerahan selama kehamilan bukanlah hal yang perlu ditakuti.

Demikianlah beberapa penyebab pendarahan abnormal pada perempuan di luar siklus menstruasi. Meskipun tidak selalu menandakan hal yang serius, tetapi langkah paling bijak adalah konsultasi ke dokter daripada mendiagnosis diri sendi atau membiarkannya tanpa penanganan.

Baca Juga: 7 Masalah Kesehatan yang Menyebabkan Perempuan Sulit Hamil

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya