Ulkus Dekubitus: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Rentan terjadi pada pasien yang lama berbaring

Ulkus dekubitus atau yang juga dikenal sebagai luka tekan atau luka baring adalah kondisi berupa luka terbuka pada kulit yang disebabkan oleh tekanan pada area tubuh tertentu dalam waktu lama. Tekanan ini menyebabkan penurunan aliran darah ke area yang terkena dan kemudian menyebabkan kerusakan dan kematian jaringan.

Ulkus dekubitus lebih umum terjadi pada kulit yang menutupi area tulang, seperti:

  • Pinggul
  • Punggung
  • Pergelangan kaki
  • Pantat

Ulkus dekubitus lebih umum dialami oleh orang-orang yang mengalami penurunan mobilitas, seperti orang yang lebih tua atau mengalami kelumpuhan.

Di bawah ini telah dirangkum beberapa informasi penting seputar ulkus dekubitus dari laman Mayo Clinic dan Healthline. Simak sampai tuntas, ya!

1. Gejala

Tanda-tanda peringatan luka baring atau ulkus dekubitus adalah:

  • Perubahan warna atau tekstur kulit pada area yang terpengaruh.
  • Pembengkakan.
  • Kulit mengering dan bernanah.
  • Saat disentuh, area kulit yang terpengaruh terasa lebih dingin atau lebih hangat daripada area lain.
  • Area yang pengaruh terasa lebih lunak.

Keparahan luka ulkus dekubitus terbagi dalam beberapa fase berdasarkan kedalaman, tingkat keparahan, dan karakteristik lainnya.

2. Penyebab

Ulkus Dekubitus: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi ulkus vena (carolinefifemd.com)

Penyebab umum dari ulkus dekubitus adalah tekanan yang berkepanjangan. Tekanan di bagian tertentu dari tubuh dalam waktu yang lama menyebabkan kulit rusak.

Faktor lain yang meningkatkan risiko terjadinya ulkus dekubitus meliputi:

  • Sirkulasi yang buruk.
  • Kelembapan yang terlalu tinggi.
  • Kulit terpapar iritan.
  • Gesekan.

3. Faktor risiko

Seseorang yang kesulitan bergerak atau mengubah posisi tubuh saat duduk atau tidur memiliki risiko lebih tinggi mengembangkan ulkus dekubitus. Faktor risiko ini meliputi:

  • Imobilitas: Bisa terjadi pada individu dengan kondisi kesehatan yang buruk, seperti mengalami cedera tulang belakang.
  • Inkontinensia: Ini menyebabkan kulit menjadi lebih rentan dengan paparan urine dan tinja yang berkepanjangan.
  • Kurangnya persepsi sensorik: Terjadi karena beberapa kondisi yang menyebabkan hilangnya sensasi, seperti cedera tulang belakang, gangguan saraf, dan kondisi lain.
  • Masalah nutrisi dan hidrasi: Cairan, kalori, protein, vitamin, dan mineral memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah kerusakan jaringan.
  • Kondisi medis yang memengaruhi aliran darah: Beberapa kondisi yang menyebabkan masalah pada aliran darah, seperti diabetes dan penyakit pembuluh darah, dapat meningkatkan risiko kerusakan jaringan.

Baca Juga: Bisa Menyebabkan Kebutaan, Kenali 5 Fakta Penting seputar Ulkus Kornea

4. Diagnosis

Ulkus Dekubitus: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi konsultasi dengan dokter (pexels.com/Gustavo Fring)

Tim profesional, yang terdiri dari dokter, spesialis, dan perawat akan mengevaluasi ulkus berdasarkan beberapa faktor, yang mencakup:

  • Ukuran dan kedalaman ulkus.
  • Jenis jaringan yang terkena ulkus, seperti kulit, otot, atau tulang.
  • Warna kulit yang terpengaruh.
  • Jumlah kematian jaringan yang terjadi akibat ulkus.
  • Kondisi ulkus, seperti apakah ada infeksi, bau menyengat, atau pendarahan.

Tim yang menangani mungkin juga mengambil sampel cairan dan jaringan di ulkus dekubitus untuk dikirimkan ke laboratorium dan dilakukan pengujian.

5. Pengobatan

Untuk menentukan perawatan, dokter akan melihat stadium dan kondisi ulkus. Untuk mempromosikan penyembuhan, penting untuk memastikan ulkus selalu dalam keadaan bersih, kering, dan bebas dari iritasi. Perawatan yang diperlukan mungkin termasuk:

  • Pengobatan infeksi, yang melibatkan pemberian antibiotik oles, antibiotik oral, dan antibiotik intravena.
  • Perawatan luka, yang melibatkan pembersihan dan penggunaan pembalut luka khusus.
  • Mengangkat jaringan mati.
  • Pemberian obat untuk meredakan ketidaknyamanan.
  • Mengurangi gesekan dan kelembapan di area yang terpengaruh.
  • Operasi.

6. Komplikasi

Ulkus Dekubitus: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi sepsis (commons.wikimedia.org/Emergency doc)

Ulkus dekubitus yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi, beberapa di antaranya bahkan mengancam jiwa. Komplikasi ini meliputi:

  • Selulitis: Infeksi pada kulit dan jaringan lunak yang terhubung. Selulitis dapat ditandai dengan rasa hangat, kemerahan, dan pembengkakan pada area yang terpengaruh.
  • Infeksi tulang dan sendi: Infeksi dari ulkus dekubitus dapat masuk hingga sendi dan tulang yang menyebabkan kerusakan tulang rawan dan jaringan, serta menurunkan fungsi sendi dan anggota tubuh.
  • Kanker: Luka yang tidak sembuh dalam jangka panjang dapat berkembang menjadi jenis karsinoma sel skuamosa.
  • Sepsis: Dalam kasus yang jarang, ulkus dapat menyebabkan sepsis.

7. Pencegahan

Bagi individu yang memiliki risiko tinggi mengembangkan ulkus dekubitus, dokter akan membuat rekomendasi untuk mengurangi kemungkinan mengalami ulkus. Beberapa saran yang diberikan mungkin berupa:

  • Mengubah posisi di tempat tidur setidaknya tiap 2 jam.
  • Memeriksa kulit secara teratur untuk mengantisipasi tanda-tanda adanya ulkus dekubitus.
  • Menggunakan bantal atau kasur khusus guna mencegah terbentuknya luka baru di area yang rentan terkena ulkus.
  • Tidak mengenakan pakaian yang terlalu ketat.
  • Memakai bantalan khusus pada titik-titik tekanan termasuk siku dan tumit.
  • Jauhi rokok.
  • Modifikasi pola makan dan menjaga hidrasi.
  • Berolahraga sebanyak mungkin jika memungkinkan.

Jika ada orang terdekatmu yang memiliki risiko tinggi mengembangkan ulkus dekubitus, sarankan untuk melakukan langkah pencegahan untuk menghindari terbentuknya ulkus.

Pastikan juga mereka rutin mengamati diri dan segera mencari pengobatan jika melihat tanda-tanda ulkus dekubitus. Sebab, makin dini perawatan yang diberikan, makin kecil kemungkinan individu mengalami komplikasi yang dapat mengancam jiwa.

Baca Juga: 5 Dampak Buruk Rebahan Setelah Makan, Jangan Dibiasakan!

Topik:

  • Nurulia R F
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya