5 Dampak Buruk Rebahan Setelah Makan, Jangan Dibiasakan!

Tunggu 2 jam setelah makan jika ingin rebahan 

Setelah makan, kadang kita merasa mengantuk dan ingin beristirahat. Karena alasan ini, tak sedikit yang langsung rebahan setelah makan. Sayangnya, rebahan setelah makan adalah larangan besar bagi tubuh.

Tubuh mencerna makanan paling baik dalam posisi tegak, yang memungkinkannya menyerap makanan dengan mudah. Jadi, kamu harus duduk tegak tepat setelah makan. Kamu baru boleh berbaring setidaknya 2 jam setelah makan, karena langsung rebahan setelah makan dapat menyebabkan banyak gangguan pada tubuh.

Kebiasaan rebahan setelah makan dapat menyebabkan beberapa tantangan kesehatan seperti berikut ini.

1. Stroke

5 Dampak Buruk Rebahan Setelah Makan, Jangan Dibiasakan!ilustrasi rebahan baca buku setelah makan (pexels.com/Lisa)

Rebahan tepat setelah makan bisa meningkatkan peluang terkena stroke. Penelitian dari University of Ioannina, Yunani, menunjukkan bahwa individu harus menunggu setidaknya satu jam setelah makan sebelum tidur untuk mengurangi risiko stroke. Bahkan, untuk setiap 20 menit kamu menunggu sebelum rebahan, risiko stroke turun 10 persen lagi.

Studi ini melibatkan 1.000 orang yang disurvei tentang kebiasaan makan dan tidur mereka. Di sini, peneliti menemukan bahwa mereka yang menunggu paling lama untuk tidur memiliki risiko stroke lebih rendah hingga 76 persen.

Ini diperkirakan karena rebahan tepat setelah makan dapat memicu mulas, yang berhubungan dengan sleep apnea, faktor risiko untuk stroke. Ini mungkin juga ada hubungannya dengan perubahan biologis yang terjadi saat kita makan. Sesaat setelah makan, tubuh mengalami perubahan gula darah, kadar kolesterol, dan aliran darah, semua faktor yang dapat berkontribusi pada stroke.

2. Kenaikan berat badan  

5 Dampak Buruk Rebahan Setelah Makan, Jangan Dibiasakan!ilustrasi menimbang berat badan (pexels.com/SHVETS Production)

Dijelaskan dalam laman Fitwatch, jika kamu ingin menurunkan berat badan, yang terpenting adalah membakar lebih banyak kalori daripada yang kamu konsumsi. Artinya, tidak peduli apakah kamu makan pada pagi, siang, atau malam hari, kamu perlu menggunakannya untuk beraktivitas agar mencapai defisit kalori.

Nah, defisit kalori ini tidak mungkin tercapai jika kamu hanya rebahan atau bermalas-malasan setelah makan. Karena alasan ini pula banyak orang yang menghindari makan larut malam saat sedang menjalani diet penurunan berat badan. Sebab, dengan makan tepat sebelum tidur, berarti kamu tidak memiliki kesempatan untuk membakar kalori ekstra tersebut dan menyebabkan penumpukan kalori.

Baca Juga: Awas! Ini 7 Kebiasaan Buruk Saat Makan yang Menyebabkan Obesitas

3. Gastroesophageal reflux disease (GERD)

5 Dampak Buruk Rebahan Setelah Makan, Jangan Dibiasakan!ilustrasi sakit perut (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pencernaan yang tidak tepat dapat menyebabkan munculnya GERD, menurut laman WebMD. Ini merupakan kondisi saat apa yang ada di dalam perut naik kembali ke kerongkongan, yang memungkinkan asam lambung naik dan menciptakan sensasi terbakar yang akan kamu rasakan di tenggorokan.

Intinya, rebahan setelah makan memicu masalah pencernaan karena kamu tidak dalam posisi tegak yang merupakan cara terbaik bagi tubuh untuk mencerna makanan. Jika kamu terus-menerus rebahan setelah makan, ini benar-benar dapat menyebabkan masalah pencernaan yang berkelanjutan.

4. Mengganggu tidur 

5 Dampak Buruk Rebahan Setelah Makan, Jangan Dibiasakan!ilustrasi tidur (pexels.com/cottonbro)

Makan terlalu banyak, terutama saat melibatkan makanan pedas atau tinggi gula, dapat mengganggu tidur dengan mengganggu pencernaan dan meningkatkan risiko heartburn. Karena alasan ini, banyak ahli yang menyarankan untuk tidak makan terlalu banyak dan terlalu dekat dengan waktu tidur.

Dijelaskan dalam laman Sleep Foundation, makan berlebihan dapat mengganggu tidur normal. Setelah makan besar, tubuh perlu menggunakan energi untuk proses pencernaan, yang biasanya memakan waktu beberapa jam. Namun, aktivitas pencernaan biasanya melambat saat tidur, sehingga proses tidur normal tubuh bertentangan dengan kebutuhan perut untuk pencernaan. Ini juga menjelaskan mengapa terdapat peningkatan gangguan tidur jika individu makan mendekati waktu tidur.

5. Meningkatkan risiko kanker kerongkongan

5 Dampak Buruk Rebahan Setelah Makan, Jangan Dibiasakan!ilustrasi dokter memeriksa tenggorokan (freepik.com/freepik)

Dokter bedah toraks di University of Michigan, Amerika Serikat, telah menemukan adanya perubahan dramatis dalam jenis pasien yang mengembangkan kanker kerongkongan. Dua puluh tahun yang lalu, kanker esofagus ditemukan pada orang yang minum alkohol dan merokok berlebihan. Namun, seiring dengan tingkat obesitas telah meningkat, terdapat peningkatan 350 persen pada kasus adenokarsinoma selama 30 tahun terakhir. Adenokarsinoma ini dapat muncul di beberapa bagian tubuh, salah satunya esofagus. Hal ini juga terkait dengan lebih banyak GERD dan esofagus Barrett.

Masalah pencernaan ini terjadi sebagai akibat dari isi asam lambung mengalir mundur dan naik ke kerongkongan. Masalah asam lambung dan kelebihan berat badan ini dapat terjadi akibat kebiasaan rebahan setelah makan.

Demikianlah beberapa dampak dari kebiasaan rebahan setelah makan. Jadi, mulai saat ini, biasakan untuk duduk setelah makan dan tunggu minimal dua jam setelah makan untuk tidur atau rebahan.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Buruk di Malam Hari yang Mengganggu Kesehatan

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya