6 Fakta Small Cell Lung Cancer, Jenis Kanker Paru Paling Agresif

Sering kali terdiagnosis saat sudah mencapai stadium lanjut

Kanker paru adalah jenis kanker yang dimulai di paru-paru. Dilansir American Cancer Society (ACS), kanker paru biasanya dimulai pada sel-sel yang melapisi bronkus dan bagian paru-paru seperti bronkiolus atau alveoli.

Ada dua jenis utama kanker paru yaitu non-small cell lung cancer (NSCLC) dan small cell lung cancer (SCLC). SCLC menyumbang sekitar 13 persen dari seluruh kanker paru. Ini lebih jarang terjadi daripada NSCLC, menurut ACS. Namun, SCLC adalah bentuk kanker paru yang lebih agresif. Dengan SCLC, sel kanker cenderung tumbuh dengan cepat dan berpindah ke tubuh lain atau bermetastasis dengan lebih mudah.

SCLC biasanya baru terdiagnosis sesudah kanker menyebar ke seluruh tubuh, sehingga kecil kemungkinannya untuk sembuh. Namun jika SCLC terdeteksi sejak dini, maka penyakit ini bisa diobati secara efektif sebelum kanker berkembang. Untuk memahami lebih jauh seputar small cell lung cancer, berikut deretan fakta medisnya yang perlu kamu ketahui.

1. Bagaimana small cell lung cancer memengaruhi tubuh seseorang?

6 Fakta Small Cell Lung Cancer, Jenis Kanker Paru Paling Agresifilustrasi kanker paru sel kecil (freepik.com/kjpargeter)

SCLC dimulai saat sel-sel sehat di paru-paru bermutasi atau berubah menjadi sel kanker. Sel-sel ini kemudian membelah dan berkembang biak secara tidak terkendali, dan akhirnya sel-sel kanker berkumpul menjadi massa (tumor) di paru-paru.

Tumor ini kemungkinan melepaskan sel kanker yang diambil dan dibawa oleh darah atau getah bening ke seluruh tubuh. Getah bening adalah cairan yang mengalir melalui tubuh ke kelenjar getah bening.

SCLC biasanya menyebar ke:

  1. Kelenjar getah bening
  2. Tulang
  3. Hati
  4. Otak
  5. Kelenjar adrenal. Kelenjar ini terletak di dekat ginjal

Sesudah sel-sel tersebut menyebar, mereka kemungkinan menciptakan tumor kanker baru di kelenjar getah bening dan organ. SCLC juga bisa menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru atau di ruang sekitar paru-paru. Hal ini bisa membuat paru-paru kolaps, dengan mendorong udara keluar dari paru-paru (disebut dengan efusi pleura).

2. Apa penyebab small cell lung cancer?

6 Fakta Small Cell Lung Cancer, Jenis Kanker Paru Paling Agresifilustrasi sel kanker (freepik.com/kjpargeter)

Penyebab utama SCLC dan NSCLC adalah merokok. Namun SCLC lebih terkait erat dengan merokok dibandingkan dengan NSCLC. Terkena paparan asap rokok (disebut perokok pasif) juga dapat membuat seseorang lebih mungkin terkena kanker paru-paru. Dilansir WebMD, jika seseorang tinggal bersama seorang perokok, maka peluangnya terkena SCLC meningkat sekitar 60 persen, dan peluang terkena NSCLC yaitu 30 persen.

Seluruh jenis kanker paru-paru lebih sering berkembang pada orang yang menambang uranium, namun SCLC adalah yang paling umum. Prevalensinya semakin meningkat pada penambang uranium yang merokok. Paparan radon (gas inert yang dihasilkan dari peluruhan uranium) juga telah dilaporkan menyebabkan SCLC.

Selain itu, paparan asbes sangat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Kombinasi paparan asbes dan merokok meningkatkan risiko lebih besar lagi untuk terkena kanker paru-paru, termasuk SCLC.

Faktor risiko lainnya yaitu meliputi:

  1. Paparan radiasi dari perawatan kanker atau pemindaian pencitraan
  2. Paparan bahaya di tempat kerja seperti asbes, arsenik, nikel, tar, atau bahan kimia beracun
  3. Memiliki riwayat keluarga dengan kanker paru
  4. Mengidap human immunodeficiency virus (HIV)

2. Apa saja gejalanya?

6 Fakta Small Cell Lung Cancer, Jenis Kanker Paru Paling Agresifilustrasi mengalami gejala kanker (freepik.com/8photo)

Gejala SCLC biasanya tidak muncul hingga kanker sudah berkembang ke stadium yang lebih lanjut. Selain itu, tingkat keparahan gejala biasanya meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan dan penyebaran kanker.

Gejala SCLC yaitu meliputi:

  1. Batuk yang mengeluarkan lendir berdarah
  2. Sesak napas dan mengi
  3. Nyeri dada dan ketidaknyamanan
  4. Suara serak
  5. Batuk terus-menerus
  6. Pembengkakan pada pembuluh darah di wajah dan leher
  7. Kehilangan selera makan
  8. Penurunan berat badan

SCLC dan NSCLC memiliki gejala serupa. Namun meski gejalanya serupa, SCLC menyebar lebih cepat.

3. Bagaimana cara dokter mendiagnosisnya?

6 Fakta Small Cell Lung Cancer, Jenis Kanker Paru Paling Agresifilustrasi dokter menunjukkan hasil rontgen dada ke pasien (freepik.com/Wiroj Sidhisoradej)

Seseorang mungkin didiagnosis SCLC sesudah kanker ini berkembang, karena gejalanya biasanya muncul saat kanker ini telah berkembang ke stadium yang lebih lanjut. Meski begitu, SCLC terkadang ditemukan lebih awal selama pengujian diagnostik untuk kondisi medis lain.

Nah, untuk menegakkan diagnosis SCLC, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh dan memeriksa riwayat kesehatan pasien. Pasien juga sebaiknya memberi tahu dokter jika misalnya ia seorang perokok, karena merokok adalah penyebab utama dari kanker ini.

Jika dokter mencurigai bahwa pasien menderita SCLC, maka ia akan melakukan berbagai tes untuk membantu mendiagnosis SCLC secara akurat. SCLC bisa dideteksi dengan beberapa tes umum, seperti:

  • Rontgen dada, yang menghasilkan gambar paru-paru yang jelas dan detail. Ini bisa memeriksa tumor di paru-paru.
  • CT scan, yang menghasilkan serangkaian gambar rontgen cross-sectional paru-paru pasien. 
  • MRI, yang menggunakan teknologi medan magnet untuk mendeteksi dan mengidentifikasi tumor.
  • Bronkoskopi, yang melibatkan penggunaan tabung dengan kamera terpasang dan cahaya, untuk melihat paru-paru dan struktur lainnya.
  • Kultur dahak, yang digunakan untuk menganalisis zat cair yang diproduksi oleh paru-paru ketika pasien batuk.
  • Biopsi jarum paru-paru, untuk mengambil sampel kecil jaringan paru-paru untuk dianalisis.
  • Tes hitung darah lengkap (CBC) untuk mengevaluasi kesehatan secara keseluruhan.

SCLC juga bisa ditemukan selama tes skrining untuk kanker paru-paru. Dokter kemungkinan merekomendasikan tes skrining jika pasien berisiko tinggi terkena kanker paru-paru, dan mereka:

  • Berusia antara 55 dan 75 tahun.
  • Merokok lebih dari 30 bungkus rokok setiap tahunnya.
  • Sedang merokok atau telah berhenti merokok dalam 15 tahun terakhir.

 Nah, setelah diagnosis SCLC dikonfirmasi, maka dokter akan menentukan stadium kankernya. Stadium menggambarkan tingkat keparahan atau luasnya kanker. Ini bisa membantu dokter menentukan pilihan pengobatan dan prognosis pasien. SCLC biasanya dipecah menjadi dua stadium, yaitu:

  • Kanker paru stadium terbatas: Pada stadium terbatas, kanker terbatas pada satu sisi dada pasien. Kelenjar getah bening kemungkinan juga terpengaruh. Menurut American Cancer Society (ACS), 1 dari 3 orang dengan SCLC memiliki stadium terbatas ketika pertama kali didiagnosis.
  • Kanker paru stadium luas: Pada stadium yang luas, kanker telah menyebar ke sisi lain dada pasien, dan memengaruhi paru-paru yang lain. Kanker juga telah mencapai kelenjar getah bening dan bagian tubuh lainnya. Jika sel kanker ditemukan pada cairan di sekitar paru-paru, maka kanker tersebut juga dianggap berada pada stadium luas. Pada tahap ini, kanker belum bisa disembuhkan. Menurut ACS, 2 dari 3 orang memiliki SCLC stadium luas ketika didiagnosis.

Baca Juga: 16 Cara Mengobati Paru-paru Basah yang Efektif

5. Bagaimana pengobatannya?

6 Fakta Small Cell Lung Cancer, Jenis Kanker Paru Paling Agresifilustrasi menjalani kemoterapi (freepik.com/freepik)

Menerima pengobatan segera sangat penting untuk meningkatkan kemungkinan hasil yang menguntungkan. Namun saat kanker telah mencapai stadium lanjut, maka pengobatan tidak lagi efektif.

Ketika SCLC mencapai tahap ekstensif atau stadium luas, maka pengobatan ditujukan untuk menghilangkan gejala, bukan menyembuhkan penyakit. Nah, berikut ini pilihan pengobatan untuk SCLC:

Operasi: Pembedahan hanya dilakukan jika hanya terdapat satu tumor dan sel kanker belum menyebar ke bagian tubuh lain yang jauh. Namun hal ini jarang terjadi saat SCLC didiagnosis. Akibatnya, pembedahan biasanya tidak membantu. Akan tetapi, jika pembedahan adalah pilihan bagi pasien, maka dokter kemungkinan melakukan salah satu dari operasi berikut:

  • Pneumonektomi, yang melibatkan pengangkatan seluruh paru-paru.
  • Lobektomi, yang melibatkan pengangkatan seluruh bagian, atau lobus, paru-paru.
  • Segmentektomi, yang melibatkan pengangkatan segmen lobus paru-paru.
  • Reseksi lengan, yang melibatkan pengangkatan sebagian saluran napas dan pemasangan kembali paru-paru.

Seluruh operasi ini dilakukan dengan anestesi umum, yang berarti pasien akan tertidur selama prosedur berlangsung. Lobektomi merupakan operasi yang ideal untuk penderita SCLC, jika pembedahan bisa dilakukan. Operasi ini sering kali lebih efektif dalam menghilangkan seluruh kanker, dibandingkan dengan jenis operasi lainnya. Namun meskipun pembedahan efektif dalam mengobati SCLC, hasilnya sangat bergantung pada kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan sebelum prosedur dilakukan. Pembedahan juga memiliki beberapa risiko, seperti pendarahan hebat, infeksi, dan pneumonia. Namun jika operasi berhasil, maka masa pemulihan dapat memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan.  Pasien kemungkinan perlu membatasi aktivitasnya diperkirakan setidaknya selama satu bulan.

Kemoterapi: Kemoterapi merupakan bentuk terapi obat yang agresif, yang bertujuan untuk menyerang sel kanker. Obat-obatan bisa diberikan secara oral atau melalui pembuluh darah. Mereka melakukan perjalanan melalui aliran darah untuk membunuh sel kanker di organ yang jauh. Namun meskipun kemoterapi telah terbukti efektif dalam menghancurkan sel kanker, kemoterapi bisa menimbulkan efek samping serius yang bisa memengaruhi kualitas hidup pasien. Ini termasuk:

  • Diare
  • Mual
  • Muntah
  • Kelelahan
  • Perubahan kulit (ruam)
  • Rambut rontok banyak
  • Kehilangan selera makan
  • Mulut kering
  • luka mulut
  • Nyeri akibat kerusakan saraf

Pasien harus mempertimbangkan efek samping tersebut dibandingkan pilihan lain, saat memutuskan apakah kemoterapi tepat untuknya. Selain itu, pasien perlu berkonsultasi dengan dokternya jika membutuhkan panduan lebih lanjut.

Terapi radiasi: Terapi radiasi menggunakan sinar radiasi terkonsentrasi untuk membunuh sel kanker. Jenis terapi radiasi yang paling umum yaitu radiasi sinar eksternal. Ini melibatkan penggunaan mesin yang mengarahkan pancaran radiasi berenergi tinggi ke sel kanker. Mesin ini memungkinkan radiasi ditargetkan pada lokasi tertentu. Sementara itu, terapi radiasi bisa dikombinasikan dengan kemoterapi untuk mengurangi rasa sakit dan gejala lainnya. Meskipun ada beberapa efek samping yang terkait dengan terapi radiasi, namun sebagian besar akan hilang dalam waktu dua bulan sesudah pengobatan.

6. Bagaimana prognosisnya?

6 Fakta Small Cell Lung Cancer, Jenis Kanker Paru Paling Agresifilustrasi dirawat dirumah sakit (freepik.com/freepik)

SCLC adalah penyakit yang sangat agresif. Tanpa pengobatan, kebanyakan penderita SCLC meninggal beberapa bulan sesudah mereka didiagnosis. Selain itu, meski dokter bisa mengobati SCLC, namun penyakit ini sering kali muncul kembali. Menurut sebuah penelitian pada tahun 2020, lebih dari 50 persen orang yang dirawat karena SCLC mengalami kekambuhan, yang berarti kankernya muncul kembali, mengutip Cleveland Clinic.

Banyak faktor yang memengaruhi prognosis SCLC. Ini meliputi:

  • Stadium kanker: Dokter lebih berhasil dalam mengobati SCLC yang belum menyebar dari awal mulanya.
  • Pilihan pengobatan: Pembedahan untuk mengangkat tumor merupakan pilihan bagi 1 dari 20 orang dengan SCLC stadium terbatas. Orang yang tidak bisa menjalani operasi mungkin menerima kemoterapi dan terapi radiasi.
  • Kekambuhan: Dokter memiliki lebih sedikit pilihan untuk mengobati SCLC yang muncul kembali.

Sementara itu, sekitar 70 persen orang dengan SCLC tidak terdiagnosis sampai kankernya menyebar (SCLC stadium luas). Orang-orang ini memiliki pilihan pengobatan yang lebih sedikit. Nah, berikut ini tingkat kelangsungan hidup penderita SCLC menurut data tahun 2020:

  • Secara keseluruhan, 7 persen dari seluruh penderita SCLC masih hidup lima tahun sesudah didiagnosis.
  • Sekitar 27 persen orang dengan SCLC stadium terbatas, masih hidup lima tahun sesudah didiagnosis. Seseorang dengan SCLC stadium terbatas, menderita kanker di satu paru-paru dan kelenjar getah bening di dekatnya.
  • Sekitar 16 persen penderita kanker yang menyebar ke luar paru-paru ke jaringan dan organ terdekat, masih hidup lima tahun sesudah didiagnosis.

Baik prognosis maupun tingkat kelangsungan hidup merupakan perkiraan berdasarkan pengalaman sekelompok orang. Apa yang terjadi pada orang lain, mungkin tidak berlaku pada penderita SCLC lainnya. Oleh sebab itu, sebaiknya penderita SCLC berkonsultasi kepada dokter yang merawatnya, agar ia bisa menjelaskan apa yang mungkin ia harapkan atau yang ia khawatirkan.

Mengatasi diagnosis kanker dapat menjadi hal yang sulit. Selain mengalami kesedihan dan kecemasan, penderita small cell lung cancer sering kali menjalani pengobatan dan pemulihan dalam jangka waktu lama yang bisa memberikan tantangan fisik. Akan tetapi, orang yang telah didiagnosis dengan SCLC bisa mengatasi kondisinya dengan berbagai cara. Contohnya yaitu dengan berusaha untuk beradaptasi dengan keadaan dan tetap optimis, karena itu merupakan kunci untuk bergerak maju dan menjalani kehidupan yang utuh dan bahagia.

Baca Juga: Selain Kanker Paru, Polusi Udara Juga Bisa Sebabkan 4 Kanker Ini

Eliza Ustman Photo Verified Writer Eliza Ustman

'Menulislah dengan hati, maka kamu akan mendapatkan apresiasi yang lebih berarti'

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya