Dehidrasi Tak Sepele, Ini 7 Fakta Medis soal Pentingnya Air bagi Tubuh

Sering tidak kamu sadari jika tubuh yang dehidrasi memberikan banyak efek negatif. Salah satu fungsi tubuh yang terganggu adalah fungsi kognitif tubuh. Hal ini bisa dirasakan lewat susahnya kamu untuk berkonsentrasi dan waspada, bahkan memiliki memori jangka pendek dan juga berkurangnya kemampuan aritmatika.

Selain itu dehidrasi juga meningkatkan risiko terkena penyakit dementia bagi orang tua, susah buang air besar, gagal ginjal dan penyakit jantung. Semua itu memiliki gejala dan gejalanya tampak tampak lewat peningkatan detak jantung, sakit kepala hingga kulit kering.

Urolithiasis atau batu ginjal adalah salah satu penyakit itu. Sudah ada bukti kuat yang menunjukkan jika tubuh yang terhidrasi dengan baik mengurangi risiko terkena penyakit tersebut. Selain batu ginjal, penyakit serius lainnya yang bisa datang akibat dehidrasi adalah infeksi saluran kencing, tekanan darah tinggi, dan juga penyakit jantung koroner.

Rasa haus adalah mekanisme tubuh yang secara otomatis muncul jika tubuh membutuhkan cairan. Ada dua mekanisme rasa haus: mekanisme intraselular dan mekanisme ekstraselular.

Saat air di tubuhmu hilang, konsentrasi ion dalam tubuh meningkat, membuat air di ruang intraselular mengalir ke bagian ekstraselular. Ini membuat adanya penyusutan sel. Otak mendeteksi hal ini dan akhirnya mengirim pesan ke tubuh untuk minum air. Ini adalah proses minum agar tubuh terhidrasi pada umumnya.

Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa sebenarnya hidrasi tubuh bisa datang tak hanya lewat air putih, tetapi juga makanan. Makanan yang banyak mengandung air umumnya adalah buah dan sayur, seperti stroberi, semangka, bayam, dan selada.

Hot dog serta pizza pun sebenarnya juga mengandung air. Hanya saja kandungannya tak cukup besar untuk memenuhi tubuh. Hanya sekitar 50 persen dari porsi makanannya.

Dalam kehidupan sehari-hari kamu mengonsumsi cairan dalam jumlah besar, tetapi tidak sepenuhnya memuaskan rasa haus melainkan karena semata-mata itu bagian dari apa yang kamu makan serta untuk kepuasan pribadi saja. Sebagai contoh mengonsumsi minuman beralkohol atau soft drink.

Kejadian ini sering disalahartikan sebagai tindakan menghidrasi diri sendiri. Padahal meminum cairan selain air dapat menambah nutrisi kalori yang masuk ke dalam tubuh dan tidak membuatmu terhidrasi. Untuk kasus alkohol, itu malahan bisa menyebabkan efek ketergantungan.

Jurnal ini sempat melakukan penelitian perbandingan dehidrasi anak muda dengan orang dewasa. Hasilnya adalah orang dewasa lebih sedikit mendapat cairan ketimbang anak muda, namun mereka juga tidak lebih mudah haus.

Padahal umumnya orang dewasa minum tidak cukup air jika dibandingkan dengan cairan dalam tubuhnya yang hilang. Ini menjadikan jumlah dehidrasi pada orang dewasa lebih tinggi ketimbang pada anak muda. Karena itulah, banyak artikel yang menuliskan jangan menunggu haus untuk memulai minum air.

Data lebih lanjut menunjukkan jika kebutuhan cairan dalam tubuh berbeda tergantung seksualnya. Kebutuhan air pada wanita lebih sedikit ketimbang pada pria. Perbedaannya mampu mencapai 1.000 ml untuk tiap harinya. Selain itu, kebutuhan cairan ini juga bertambah mengikuti umur yang bertambah.

Adalah hal penting untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuhmu dan mengetahui bagaimana cara kerjanya di tubuh. Berhati-hatilah khususnya bagi mereka yang sudah dewasa. Selalu sediakan air putih di dekatmu agar setiap waktu tubuhmu mendapat asupan cairan.