Air Kelapa Menetralkan Efek Samping Vaksin COVID-19? Ini Faktanya!

Kabar mengenai air kelapa dapat menetralkan efek vaksin sudah terdengar bahkan awal sejak tahun lalu. Hal tersebut semakin ditekankan oleh seorang joki vaksin yang mengaku selalu minum air kelapa sebelum dan setelah mendapatkan vaksinasi COVID-19.

Vaksin dianggap mempunyai efek negatif seperti menyebabkan efek samping oleh sebagian masyarakat. Gak heran jika sebagian orang mempunyai anggapan “racun” dari vaksin dapat dinetralkan oleh air kelapa. Namun, hal ini ternyata tidak benar.

Informasi tentang air kelapa dapat menjadi penawar atau menetralkan vaksin adalah tidak benar alias hoaks. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di laman resminya pada tanggal 19 Januari 2021. Menurut keterangannya, hingga kini tidak ada penelitian yang membuktikan air kelapa dapat menetralkan vaksin.

Hal senada dijelaskan pada laman National Geographic yang mengatakan bahwa peneliti belum melakukan pengujian tentang efek meminum air kelapa terhadap vaksin, apakah mempengaruhi antibodi atau respons imun lainnya. Jadi, hingga kini, tidak ada bukti ilmiah minum air kelapa dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan efek samping vaksin.

Ada kepercayaan di masyarakat, keracunan makanan dapat dinetralkan dengan air kelapa. Saat keracunan makanan, umumnya akan mengeluhkan mual, muntah, hingga diare. Air kelapa bermanfaat untuk mengatasi banyaknya cairan dan elektrolit yang keluar dari tubuh. 

Air kelapa mengandung berbagai elektrolit yang dibutuhkan tubuh terutama saat dehidrasi. Cairan tersebut mengandung potasium, sodium, dan magnesium yang dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang.

Jika dilihat dari sini, kandungan air kelapa tidak ada hubungannya dengan vaksin. Meskipun begitu, meminum air kelapa sebelum atau sesudah vaksin tetap dipersilakan dengan tujuan melegakan dahaga, kecuali pada kondisi medis tertentu seperti gagal ginjal kronis. 

Menurut keterangan Badan Kesehatan Dunia (WHO), vaksin mengandung mikroorganisme, seperti virus yang telah dimatikan atau telah dilemahkan, sehingga sebenarnya tidak akan membuat kita sakit. Namun karena ia berisi “benda asing”, tubuh akan bereaksi dengan membentuk antibodi untuk melawannya. Reaksi imun ini dapat menimbulkan keluhan pada sebagian orang dan merupakan hal normal.

Pada beberapa orang setelah vaksinasi akan mengeluhkan reaksi lokal, seperti nyeri atau bengkak pada lokasi suntikan. Ada pula yang mengeluhkan reaksi sistemik, seperti sakit kepala, demam, atau nyeri otot setelah vaksinasi.

Berbagai efek yang muncul setelah vaksin adalah hal yang normal. Keluhan yang muncul bukan disebabkan oleh vaksin, tapi disebabkan reaksi tubuh dalam membentuk antibodi. Keluhan tersebut akan hilang dengan sendirinya beberapa hari.

Untuk mengatasi reaksi lokal seperti nyeri atau bengkak pada area suntikan, kamu dapat mengompresnya dengan kain yang dibasuh air dingin. Jika merasakan keluhan sistemik, seperti demam, nyeri otot, maupun rasa kelelahan, atasi dengan memperbanyak minum air putih. Apabila keluhan dirasa sangat mengganggu, maka obat pereda nyeri dapat menjadi pilihan untuk mengurangi rasa nyeri atau demam.

Kabar mengenai air kelapa dapat menghilangkan efek samping dari vaksin adalah hoaks. Pasalnya, hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah yang mendukung pernyataan tersebut. Meskipun begitu, meminum air kelapa sebelum atau sesudah vaksin tetap diperbolehkan, kecuali pada kondisi medis tertentu seperti gagal ginjal kronis.