https://www.aao.org/eye-health/diseases/amd-macular-degeneration
https://www.webmd.com/eye-health/macular-degeneration/age-related-macular-degeneration-overview
Mengutip laman American Academy of Ophthalmology, degenerasi makula atau age-related macular degeneration (AMD) adalah masalah mata yang memengaruhi retina. Kondisi ini terjadi ketika bagian retina, yaitu makula, mengalami kerusakan.
Penderita akan kehilangan penglihatan di bagian tengah atau sentral, sehingga tidak bisa melihat objek yang jaraknya dekat maupun jauh secara jelas, sementara penglihatan di bagian tepi akan tetap normal. Disebut AMD karena penyakit ini terjadi pada lansia, yang rentan menyerang usia di atas 50 tahun.
AMD terbagi menjadi dua jenis, yaitu AMD kering dan AMD basah. Tipe yang paling banyak dialami adalah AMD kering. Namun, walau lebih jarang terjadi, AMD basah jauh lebih serius karena lebih cepat berkembang.
Banyak orang dengan AMD tidak menyadari gejala hingga penglihatannya menjadi buram. Selain usia, faktor lain yang dapat meningkatkan terjadi AMD adalah adanya riwayat kondisi tersebut di keluarga, merokok, tekanan darah dan kolesterol tinggi, obesitas, dan ras Kaukasia.
Pengobatan dilakukan dengan tujuan untuk memperlambat atau mencegah lebih banyak hilangnya penglihatan. Untuk AMD kering, penderita disarankan rutin mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin C, vitamin E, lutein, zeaksantin, zink, dan tembaga, makan makanan sehat seperti sayur dan buah, serta menjalani pola hidup sehat.
Sementara itu, upaya untuk pengobatan AMD basah dilakukan dengan suntikan obat anti-VEGF (anti-vascular endothelial growth factor) dan terapi laser.
Walau banyak gangguan penglihatan atau penyakit mata yang mengintai lansia, tetapi berbagai upaya pencegahan bisa dilakukan sejak muda. Lakukan tips yang disebutkan di atas tadi dan cek kondisi mata secara berkala. Bila punya masalah penglihatan, jangan ragu untuk menemui dokter spesialis mata agar bila memang ada gangguan, maka dapat segera ditangani sedini mungkin.