ilustrasi pria depresi (pexels.com/Akshar Dave)
Orang dengan gout dapat mengalami kondisi yang lebih parah, seperti:
- Gout berulang. Beberapa orang mungkin tidak pernah mengalami tanda dan gejala gout lagi, sementara yang lain mungkin mengalami serangan gout beberapa kali setiap tahun. Obat-obatan dapat membantu mencegah serangan gout pada pasien gout berulang. Jika tidak diobati, gout dapat menyebabkan erosi dan kerusakan sendi.
- Gout tahap lanjut. Gout yang tidak diobati dapat menyebabkan tofi. Tofi dapat berkembang di beberapa area, seperti jari, tangan, kaki, siku, atau tendon Achilles di sepanjang bagian belakang pergelangan kaki. Tofi biasanya tidak terasa nyeri, tetapi dapat menjadi bengkak dan nyeri selama serangan gout.
- Batu ginjal. Kristal urat dapat terkumpul di saluran kemih, yang menyebabkan batu ginjal. Obat-obatan dapat membantu mengurangi risiko batu ginjal.
Makanan dan minuman tinggi purin memang umumnya nikmat. Namun, kalau kamu punya kadar asam urat tinggi, batasi atau hindarilah. Ingat, nyeri dari serangan gout bisa sangat menyiksa!
Kabar baiknya, gout sering kali berhasil diobati dan dikelola. Dokter mungkin meresepkan obat yang membantu menurunkan kadar asam urat dan mengurangi gejala. Ahli gizi juga bisa merencanakan pola makan untuk membantu mencegah kekambuhan. Pola makan seimbang dan kebiasaan gaya hidup sehat bisa sangat membantu mengelola kondisi ini.
Referensi
"Gout." Arthritis Foundation. Diakses Juni 2025.
"Gout." Mayo Clinic. Diakses Juni 2025.
"Gout." National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases. Diakses Juni 2025.
J. Wise, “Gout Flare-ups Are Twice as Likely at Night, Study Finds,” BMJ 349, no. dec10 23 (December 10, 2014): g7609, https://doi.org/10.1136/bmj.g7609.
"Why Is Gout Worse at Night." Knee Pain Centers. Diakses Juni 2025.
"Gout." Cleveland Clinic. Diakses Juni 2025.
"What to know about gout." Medical News Today. Diakses Juni 2025.
Marita Cross et al., “Global, Regional, and National Burden of Gout, 1990–2020, and Projections to 2050: A Systematic Analysis of the Global Burden of Disease Study 2021,” The Lancet Rheumatology 6, no. 8 (July 9, 2024): e507–17, https://doi.org/10.1016/s2665-9913(24)00117-6.
Kimia Motlagh Asghari et al., “Gout: Global Epidemiology, Risk Factors, Comorbidities and Complications: A Narrative Review,” BMC Musculoskeletal Disorders 25, no. 1 (December 19, 2024), https://doi.org/10.1186/s12891-024-08180-9.
"Gout and Kidney Stones: Are Your Kidney Stones Caused by Gout?" CreakyJoints. Diakses Juni 2025.
Shengkai Jin et al., “Association Between Gout and Kidney Stone: Results From Mendelian Randomization and the NHANES Study,” Frontiers in Genetics 15 (October 24, 2024), https://doi.org/10.3389/fgene.2024.1417663.
Leonardo Santos Hoff, Claudia Goldenstein-Schainberg, and Ricardo Fuller, “Nephrolithiasis in Gout: Prevalence and Characteristics of Brazilian Patients,” Advances in Rheumatology 60, no. 1 (December 31, 2019), https://doi.org/10.1186/s42358-019-0106-4.
Pietro Manuel Ferraro and Gary C. Curhan, “Serum Uric Acid and Risk of Kidney Stones,” American Journal of Kidney Diseases 70, no. 2 (July 21, 2017): 158–59, https://doi.org/10.1053/j.ajkd.2017.05.004.
A. J. Landgren et al., “Incidence of and Risk Factors for Nephrolithiasis in Patients With Gout and the General Population, a Cohort Study,” Arthritis Research & Therapy 19, no. 1 (July 24, 2017), https://doi.org/10.1186/s13075-017-1376-z.