Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Pasien Penyakit Asam Urat Boleh Makan Kacang Mete?

ilustrasi kacang mete (pexels.com/Engin Akyurt)
Intinya sih...
  • Kacang mete memiliki kandungan purin rendah, yakni hanya 12 mg purin dalam 1 ons.
  • Studi menunjukkan konsumsi kacang mete dalam jumlah moderat tidak signifikan memengaruhi kadar asam urat dalam darah pada pasien penyakit asam urat.
  • Pasien penyakit asam urat disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan bahan-bahan padat nutrisi dan diproses secara minimal.

Penyakit asam urat atau gout terjadi terjadi ketika tubuh memiliki terlalu banyak asam urat, salah satu senyawa kimia dalam plasma darah. Kondisi ini bisa menyebabkan penumpukan kristal asam urat di dalam sendi, yang menyebabkan nyeri dan peradangan.

Penting bagi orang dengan penyakit asam urat untuk memperhatikan pola makan untuk menghindari peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.  

Salah satu pertanyaan umum diajukan oleh pasien penyakit asam urat adalah apakah mereka boleh mengonsumsi kacang mete. Berikut penjelasannya.

Pasien asam urat boleh makan kacang mete

ilustrasi kacang mete yang dibelah (pexels.com/Nikita Belokhonov)

Pasien penyakit asam urat boleh mengonsumsi kacang mete karena kandungan purinnya yang rendah, yaitu hanya sekitar 12 mg purin dalam 1 ons (28 gram) kacang mete.

Purin merupakan senyawa alami yang diproduksi tubuh dalam jumlah kecil dan terdapat dalam banyak makanan.

Berbagai studi telah menunjukkan bahwa konsumsi kacang mete dalam jumlah moderat tidak secara signifikan memengaruhi kadar asam urat dalam darah pada pasien penyakit asam urat.

Selain kacang mete, jenis kacang lainnya, seperti almon, pistachio, kenari, dan kacang macadamia menjadi jenis kacang yang disarankan untuk pasien penyakit asam urat karena kandungan purin yang rendah. 

Disarankan untuk mengonsumsi makanan nabati

ilustrasi sayuran segar (pixabay.com/congerdesign)

Selain membatasi makanan yang tinggi purin, orang dengan penyakit asam urat disarankan untuk tetap mengonsumsi makanan yang kaya akan bahan-bahan padat nutrisi dan diproses secara minimal.

Secara keseluruhan, pola makan nabati lebih bermanfaat dibandingkan pola makan tinggi lemak yang berfokus pada daging. Hal ini dapat membantu menstabilkan kadar asam urat.

Ini juga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung karena peningkatan konsumsi serat, buah-buahan, sayuran, dan lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung. Ini merupakan hal yang penting karena penelitian menunjukkan bahwa orang dengan penyakit asam urat juga memiliki risiko lebih tinggi terkena masalah jantung.

Referensi:

Janine Mukuddem-Petersen et al., “Effects of a high walnut and high cashew nut diet on selected markers of the metabolic syndrome: a controlled feeding trial,” British Journal of Nutrition 97, no. 6 (March 26, 2007): 1144–53, https://doi.org/10.1017/s0007114507682944.
Chio Yokose, Natalie McCormick, and Hyon K. Choi, “The role of diet in hyperuricemia and gout,” Current Opinion in Rheumatology 33, no. 2 (January 4, 2021): 135–44, https://doi.org/10.1097/bor.0000000000000779.
Boštjan Jakše et al., “Uric Acid and Plant-Based Nutrition,” Nutrients 11, no. 8 (July 26, 2019): 1736, https://doi.org/10.3390/nu11081736.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Rifki Wuda Sudirman
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us