ilustrasi menimbang berat badan (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, batu empedu tidak menyebabkan penurunan berat badan secara tiba-tiba secara langsung, tetapi dapat menyertainya. Obesitas meningkatkan risiko pembentukan batu empedu, dan penurunan berat badan yang cepat bisa makin meningkatkan risiko tersebut.
Hati menghasilkan empedu dengan kandungan kolesterol tinggi jika kamu tidak makan dalam waktu lama atau mengalami penurunan berat badan secara tiba-tiba. Akibatnya, penurunan berat badan secara tiba-tiba bisa memacu perkembangan batu empedu (Visceral Medicine, 2021).
Orang yang baru saja menjalani prosedur operasi penurunan berat badan, seperti bypass lambung, memiliki risiko lebih tinggi terkena batu empedu. Orang yang melakukan diet penurunan berat badan yang sangat ketat dan rendah kalori dapat mengembangkan batu empedu.
Konsultasikan dengan dokter tentang cara menurunkan berat badan secara sehat sekaligus mencegah batu empedu.
Batu empedu jarang menjadi masalah kesehatan yang parah, tetapi bisa menyebabkan sakit perut yang terus-menerus, mual, dan muntah. Gejala serangan batu empedu dapat menyebabkan demam dan penyakit kuning dan memerlukan perhatian medis segera.
Segera temui dokter kalau kamu khawatir mengalami gejala batu empedu. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan membantu merencanakan pengobatan untuk mencegah serangan dan komplikasi.