ilustrasi sakit punggung (freepik.com/krakenimages.com)
Gejala-gejala berikut juga dapat mengindikasikan kanker ovarium:
Nyeri punggung mungkin disebabkan oleh tekanan panggul atau perut, metastasis kanker ke tulang belakang, penumpukan cairan dan ketegangan serta kekakuan otot akibat kanker ovarium.
- Penurunan atau penambahan berat badan
Penurunan berat badan yang tidak disengaja dapat menjadi tanda peringatan berbagai penyakit, termasuk banyak kanker.
Berat badan berfluktuasi adalah hal yang normal, tetapi penurunan berat badan yang tidak disengaja lebih dari 5 persen selama 6–12 bulan dapat menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang salah.
Jika kamu mengalami penurunan berat badan disertai rasa lelah, kehilangan nafsu makan, perubahan kebiasaan buang air, atau peningkatan kesehatan umum yang buruk, sebaiknya buat janji temu dengan dokter.
Salah satu tanda pertama kanker ovarium adalah retensi cairan di kaki, pergelangan kaki, atau tungkai bawah.
Akumulasi cairan dapat menyebabkan kaki terasa sangat berat. Saat pembengkakan berlanjut, kulit mungkin tampak meregang atau mengilap. Area yang bengkak mungkin tetap berlekuk setelah tekanan diberikan, kondisi ini dikenal sebagai pitting edema.
Meskipun pembengkakan kaki dapat disebabkan oleh beberapa masalah kesehatan yang tidak terkait, tetapi kanker ovarium adalah salah satu dari beberapa jenis kanker yang diketahui menyebabkan edema. Sekitar 20 persen perempuan yang didiagnosis dengan kanker ovarium mengalami pembengkakan kaki.
Kanker ovarium tidak selalu memiliki gejala yang nyata pada tahap awal dan paling dapat diobati. Ketika gejala muncul, gejala tersebut sering disalahpahami karena dapat menyerupai gejala kondisi lain.
Berkonsultasilah dengan dokter jika kamu mengalami:
- Nyeri perut.
- Kembung.
- Nyeri di punggung atau sisi tubuh.
- Pendarahan vagina yang tidak terduga.
- Terlambat haid.
- Perubahan kebiasaan buang air besar atau nafsu makan.
- Meningkatnya keinginan atau frekuensi buang air kecil.
- Seks yang menyakitkan.
Perawatan medis dapat menyembuhkan kanker ovarium bagi banyak orang jika kanker terdeteksi dan diobati sejak dini. Meskipun tidak ada satu cara tunggal untuk mendeteksi kanker ovarium sejak dini, tetapi berbagai tes dan pemantauan oleh dokter dapat membantu mendeteksi kanker sebelum menyebar.
Referensi
"6 silent signs of ovarian cancer: Missed or mistaken symptoms". MedicalNewsToday. Diakses Februari 2025.
"Subtle signs of ovarian cancer women should look out for". Siteman Cancer Center. Diakses Februari 2025.
"Ovarian Cancer Symptoms You Shouldn't Miss". Willamette Valley Cancer Institute and Research Center. Diakses Februari 2025.
James Dilley et al., “Ovarian Cancer Symptoms, Routes to Diagnosis and Survival – Population Cohort Study in the ‘No Screen’ Arm of the UK Collaborative Trial of Ovarian Cancer Screening (UKCTOCS),” Gynecologic Oncology 158, no. 2 (June 17, 2020): 316–22, https://doi.org/10.1016/j.ygyno.2020.05.002.
"Why Ovarian Cancer Symptoms are Missed Easily?". HCG. Diakses Februari 2025.
Piera M. Cirillo et al., “Irregular Menses Predicts Ovarian Cancer: Prospective Evidence From the Child Health and Development Studies,” International Journal of Cancer 139, no. 5 (April 15, 2016): 1009–17, https://doi.org/10.1002/ijc.30144.
"About ovarian cancer and treatment - Managing fatigue." Ovacome. Diakses Februari 2025.
"5 Signs of Ovarian Cancer You Could Be Missing." Mofitt Cancer Center. Diakses Februari 2025.
"What Are The Signs Of Ovarian Cancer." HCA Healthcare UK. Diakses Februari 2025.
"The 9 Signs of Ovarian Cancer Every Woman Needs to Know." Virginia Oncology Associates. Diakses Februari 2025.
Myong Lim et al., “Lower Extremity Edema in Patients With Early Ovarian Cancer,” Journal of Ovarian Research 7, no. 1 (January 1, 2014): 28, https://doi.org/10.1186/1757-2215-7-28.