Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi konsultasi kesehatan reproduksi (freepik.com/freepik)
ilustrasi konsultasi kesehatan reproduksi (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Kanker ovarium sering disalahartikan karena gejalanya yang mirip dengan kondisi lain, seperti perasaan cepat kenyang, kembung, dan masalah pencernaan.
  • Gejala lain yang jarang disadari termasuk masalah kemih, nyeri panggul, perubahan siklus menstruasi, dan gangguan gastrointestinal.
  • Kanker ovarium juga dapat menyebabkan kelelahan, kesulitan bernapas, seks menyakitkan, pembengkakan kaki, serta penurunan atau penambahan berat badan yang tidak disengaja.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ada kemungkinan gejala kanker ovarium atau kanker indung telur tidak kentara dan dapat dengan mudah disalahartikan sebagai hal lain. Hal ini menyebabkan sekitar dua pertiga perempuan dengan penyakit ini didiagnosis pada stadium lanjut, saat kanker sudah sulit untuk diobati.

Salah satu tanda kanker ovarium yang mungkin terlewatkan oleh banyak perempuan adalah perasaan cepat kenyang saat makan. Tentu saja gejala ini dapat dengan mudah dikaitkan dengan masalah pencernaan dan mungkin diabaikan.

Selain merasa cepat kenyang, tanda peringatan lainnya dari kanker ovarium yang jarang disadari dapat meliputi hal-hal di bawah ini.

1. Perubahan nafsu makan

ilustrasi tidak nafsu makan (unsplash.com/Tamas Pap)

Kanker ovarium di panggul dapat menyebabkan penumpukan cairan di sekitar lambung. Penumpukan cairan di dalam peritoneum (jaringan lapisan yang menutupi bagian dalam perut dan sebagian besar organ di sekitarnya) yang menyebabkan kembung dapat memberikan tekanan pada perut, sehingga seseorang merasa kenyang sepanjang waktu, bahkan setelah makan ringan.

Bila hal itu terjadi, seseorang mungkin tidak merasa lapar karena tekanan pada lambung dari cairan, memberi tahu tubuh bahwa lambung sudah penuh.

Jika menyadari nafsu makan berubah, bermasalah, atau merasa cepat kenyang, terutama jika disertai gejala lain, konsultasikan dengan dokter.

2. Kembung yang terus-menerus

Kembung adalah gejala yang paling sering dilaporkan pada individu dengan kanker ovarium. Kembung sesekali umum terjadi, terutama sebelum dan pada awal menstruasi atau setelah makan makanan besar.

Orang biasanya merasa kembung saat mengenakan pakaian yang ketat atau selama kehamilan.

Rute penyebaran kanker ovarium yang paling umum adalah melalui rongga peritoneum, yaitu rongga di dalam perut yang berisi usus, lambung, dan hati. Ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di dalam perut (asites) saat kanker menyebar ke peritoneum.

Hal itu juga dapat terjadi ketika sel kanker menghalangi saluran getah bening, sehingga cairan dalam peritoneum tidak dapat diserap kembali.

3. Masalah buang air kecil

ilustrasi buang air (freepik.com/gpointstudio)

Indung telur dekat dengan kandung kemih. Tumor yang tumbuh dapat menekan kandung kemih dan menyebabkan masalah. Gejala kemih yang terkait dengan kanker ovarium meliputi:

  • Sering buang air kecil.
  • Kebocoran urine.
  • Perasaan ingin buang air kecil yang kuat.
  • Nyeri atau tekanan pada kandung kemih.

Beberapa perempuan akan tiba-tiba ingin buang air kecil. Jika merasakan lebih sedikit urine atau alirannya melemah, itu bisa berarti ada sesuatu yang menekan kandung kemih.

4. Nyeri dan kram

Gejala umum kanker ovarium yang kerap diabaikan adalah nyeri pada perut, pinggul, atau panggul. Ini dapat mencakup ketidaknyamanan saat berhubungan seks, sakit punggung, atau sakit perut dan sembelit.

Dalam studi tahun 2020, dikatakan bahwa nyeri dan ketidaknyamanan pada perut atau panggul merupakan gejala kanker ovarium yang paling sering dilaporkan, diikuti dengan kembung.

Beberapa orang melaporkan merasakan nyeri kram yang mirip dengan kram menstruasi. Sebagian lainnya merasakan nyeri seperti diremas dan tertekan. Nyeri dapat dirasakan di seluruh panggul atau hanya di satu sisi.

Jangan biarkan ini berlanjut selama lebih dari beberapa minggu. Temui dokter untuk mencari tahu penyebabnya.

5. Perubahan menstruasi

ilustrasi masalah menstruasi (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Kanker ovarium dapat memengaruhi siklus menstruasi dalam beberapa cara, termasuk:

  • Menstruasi yang terlambat.
  • Pendarahan yang lebih banyak dari biasanya.
  • Bercak/flek atau pendarahan di antara periode menstruasi.
  • Keputihan yang tidak biasa.

Penelitian menunjukkan bahwa perubahan dari siklus menstruasi yang teratur menjadi tidak teratur dapat menjadi faktor risiko kanker ovarium.

Pada perempuan pascamenopause, konsultasikan dengan dokter jika mengalami pendarahan vagina, karena hal ini terkadang dapat mengindikasikan kanker ovarium.

Setiap kali mengalami perubahan pada siklus menstruasi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan.

6. Perubahan kebiasaan buang air besar

Selain kembung dan sakit perut, gejala gastrointestinal lainnya dapat menandakan kanker ovarium. Satu dari lima orang melaporkan adanya perubahan kebiasaan buang air besar.

Tumor yang tumbuh dapat memberikan tekanan pada usus, sehingga menyebabkan perubahan kebiasaan buang air besar, gangguan pencernaan, sembelit, dan diare.

7. Selalu lelah

ilustrasi kelelahan (pexels.com/Photo by Ron Lach)

Kelelahan terkadang dapat dimulai sejak hari pertama diagnosis. Kelelahan dapat menjadi bagian dari pengalaman yang sangat berat saat mengetahui bahwa seseorang mengidap kanker. Tingkat aktivitas fisik dapat menurun saat terjadi perubahan rutinitas, dan ini dapat memicu tahap awal kelelahan.

Kanker itu sendiri dapat menyebabkan kelelahan. Kanker dapat menghabiskan energi dan membuat seseorang merasa kurang ingin makan dan beraktivitas, yang kemudian memperburuk kelelahan.

Kanker dan pengobatannya dapat menyebabkan sumsum tulang memproduksi lebih sedikit sel darah merah, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan anemia yang dapat menyebabkan kelelahan. Pil zat besi dapat membantu, atau mungkin dibutuhkan transfusi arah. 

Kanker juga dapat menghentikan tubuh memproduksi zat kimia seperti kalium dan kalsium. Zat-zat ini menjaga otot-otot bekerja dengan baik, termasuk jantung. Jika tubuh tidak memiliki cukup zat kimia ini, maka seseorang dapat merasa lelah.

Kanker juga dapat menghasilkan cairan, yang disebut asites, yang dapat memenuhi perut sehingga membuat seseorang lebih sulit bernapas. Jadi seseorang mungkin menggunakan lebih banyak energi tetapi memasukkan lebih sedikit oksigen ke dalam tubuh, yang akan membuat seseorang merasa lebih lelah.

8. Nyeri saat berhubungan intim

Jika seks terasa menyakitkan, seseorang mungkin memiliki tumor yang mendorong ke dalam vagina dan diperburuk oleh seks.

Kanker ovarium juga dapat menyebabkan perubahan hormonal yang menyebabkan kekeringan vagina, yang juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat berhubungan seks.

Tanda lainnya

ilustrasi sakit punggung (freepik.com/krakenimages.com)

Gejala-gejala berikut juga dapat mengindikasikan kanker ovarium:

  • Nyeri punggung

Nyeri punggung mungkin disebabkan oleh tekanan panggul atau perut, metastasis kanker ke tulang belakang, penumpukan cairan dan ketegangan serta kekakuan otot akibat kanker ovarium.

  • Penurunan atau penambahan berat badan

Penurunan berat badan yang tidak disengaja dapat menjadi tanda peringatan berbagai penyakit, termasuk banyak kanker.

Berat badan berfluktuasi adalah hal yang normal, tetapi penurunan berat badan yang tidak disengaja lebih dari 5 persen selama 6–12 bulan dapat menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang salah.

Jika kamu mengalami penurunan berat badan disertai rasa lelah, kehilangan nafsu makan, perubahan kebiasaan buang air, atau peningkatan kesehatan umum yang buruk, sebaiknya buat janji temu dengan dokter.

  • Kaki bengkak

Salah satu tanda pertama kanker ovarium adalah retensi cairan di kaki, pergelangan kaki, atau tungkai bawah.

Akumulasi cairan dapat menyebabkan kaki terasa sangat berat. Saat pembengkakan berlanjut, kulit mungkin tampak meregang atau mengilap. Area yang bengkak mungkin tetap berlekuk setelah tekanan diberikan, kondisi ini dikenal sebagai pitting edema.

Meskipun pembengkakan kaki dapat disebabkan oleh beberapa masalah kesehatan yang tidak terkait, tetapi kanker ovarium adalah salah satu dari beberapa jenis kanker yang diketahui menyebabkan edema. Sekitar 20 persen perempuan yang didiagnosis dengan kanker ovarium mengalami pembengkakan kaki.

Kanker ovarium tidak selalu memiliki gejala yang nyata pada tahap awal dan paling dapat diobati. Ketika gejala muncul, gejala tersebut sering disalahpahami karena dapat menyerupai gejala kondisi lain.

Berkonsultasilah dengan dokter jika kamu mengalami:

  • Nyeri perut.
  • Kembung.
  • Nyeri di punggung atau sisi tubuh.
  • Pendarahan vagina yang tidak terduga.
  • Terlambat haid.
  • Perubahan kebiasaan buang air besar atau nafsu makan.
  • Meningkatnya keinginan atau frekuensi buang air kecil.
  • Seks yang menyakitkan.

Perawatan medis dapat menyembuhkan kanker ovarium bagi banyak orang jika kanker terdeteksi dan diobati sejak dini. Meskipun tidak ada satu cara tunggal untuk mendeteksi kanker ovarium sejak dini, tetapi berbagai tes dan pemantauan oleh dokter dapat membantu mendeteksi kanker sebelum menyebar.

Referensi

"6 silent signs of ovarian cancer: Missed or mistaken symptoms". MedicalNewsToday. Diakses Februari 2025.
"Subtle signs of ovarian cancer women should look out for". Siteman Cancer Center. Diakses Februari 2025.
"Ovarian Cancer Symptoms You Shouldn't Miss". Willamette Valley Cancer Institute and Research Center. Diakses Februari 2025.
James Dilley et al., “Ovarian Cancer Symptoms, Routes to Diagnosis and Survival – Population Cohort Study in the ‘No Screen’ Arm of the UK Collaborative Trial of Ovarian Cancer Screening (UKCTOCS),” Gynecologic Oncology 158, no. 2 (June 17, 2020): 316–22, https://doi.org/10.1016/j.ygyno.2020.05.002.
"Why Ovarian Cancer Symptoms are Missed Easily?". HCG. Diakses Februari 2025.
Piera M. Cirillo et al., “Irregular Menses Predicts Ovarian Cancer: Prospective Evidence From the Child Health and Development Studies,” International Journal of Cancer 139, no. 5 (April 15, 2016): 1009–17, https://doi.org/10.1002/ijc.30144.
"About ovarian cancer and treatment - Managing fatigue." Ovacome. Diakses Februari 2025.
"5 Signs of Ovarian Cancer You Could Be Missing." Mofitt Cancer Center. Diakses Februari 2025.
"What Are The Signs Of Ovarian Cancer." HCA Healthcare UK. Diakses Februari 2025.
"The 9 Signs of Ovarian Cancer Every Woman Needs to Know." Virginia Oncology Associates. Diakses Februari 2025.
Myong Lim et al., “Lower Extremity Edema in Patients With Early Ovarian Cancer,” Journal of Ovarian Research 7, no. 1 (January 1, 2014): 28, https://doi.org/10.1186/1757-2215-7-28.

Editorial Team