ilustrasi mengganti popok bayi (vecteezy.com/Chayakorn Mamuang)
Infeksi RSV biasanya tidak tampak berat pada awalnya. Namun, beberapa hari setelahnya gejala dapat menjadi lebih serius. Gejala awal RSV antara lain:
Hidung berair atau meler.
Nafsu makan atau minum berkurang.
Batuk, yang dapat berkembang menjadi mengi atau kesulitan bernapas.
RSV pada bayi
Bayi yang terinfeksi RSV hampir selalu menunjukkan gejala. Ini berbeda dengan orang dewasa, yang kadang bisa terinfeksi RSV tanpa gejala sama sekali. Pada bayi, gejala RSV dapat meliputi:
Retraksi: Jangan pernah mengabaikan tanda-tanda kesulitan bernapas pada bayi. Waspadai jika napas bayi sangat cepat, tampak menggunakan otot-otot tambahan untuk bernapas, leher tertarik, lubang hidung kembang-kempis, atau terlihat tarikan di antara tulang rusuk saat bernapas. Kondisi ini disebut retraksi dan merupakan tanda serius.
Popok basah lebih sedikit dari biasanya: Jika popok bayi tidak basah lebih dari 6–8 jam, segera bawa ke dokter karena ini bisa menjadi tanda dehidrasi. Berbeda dengan penyakit anak lain, dehidrasi akibat RSV pada bayi biasanya bukan karena demam tinggi atau muntah, melainkan karena kesulitan minum akibat sesak napas.
Semburat biru di sekitar bibir dan kuku: Perubahan warna kulit menjadi kebiruan, terutama di sekitar bibir dan kuku, adalah tanda yang sangat mengkhawatirkan. Hal ini menunjukkan bayi mungkin membutuhkan oksigen tambahan atau dukungan pernapasan, sehingga harus segera dibawa ke unit gawat darurat.
Apnea: Apnea adalah kondisi ketika bayi berhenti bernapas selama lebih dari 10 detik. Gejala ini sangat kritis, terutama pada bayi di bawah usia 6 bulan, dan membutuhkan penanganan medis segera.
Kondisi menyusui yang buruk: Bayi dengan RSV sering kali merasa sesak sehingga sulit menyusu dengan baik. Jika bayi tampak kesulitan menyusu, pantau jumlah popok basahnya. Usahakan tetap menyusui lebih sering meski hanya sebentar-sebentar agar kebutuhan cairan dan nutrisinya tetap terpenuhi.
Banyak bayi dengan infeksi RSV tidak mengalami demam.
RSV berat
Sebagian besar kasus RSV hanya menimbulkan gejala ringan mirip pilek. Namun, pada sebagian anak, RSV dapat berkembang menjadi penyakit serius, seperti:
Setiap tahun, sekitar 2–3 dari 100 bayi di bawah usia 6 bulan harus dirawat di rumah sakit akibat RSV. Bayi yang dirawat biasanya memerlukan:
Sebagian besar bayi membaik dengan perawatan suportif ini dan dapat pulang dalam beberapa hari.